Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan semua pihak dapat memeperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Dengan demikian siswa perlu memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi untuk dapat bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Kamampuan ini membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemampuan kerjasama yang tinggi. Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika karena matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya sehingga memungkinkan siswa mampu berpikir rasional Depdiknas, 2007. Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang di Pendidikan Dasar SD dan SLTP dan Pendidikan Menengah SLTA dan SMK Suherman Erman dkk, 2003:55. Masalah yang sangat menonjol yang dihadapi dalam pengajaran matematika pada umumnya adalah ketidakefektifan pembelajaran matematika. Untuk itu perlu diciptakan sistem pembelajaran yang tepat, metode belajar yang sesuai dengan materi dan bahan pengajaran yang diberikan. Sehingga terjadi 2 keefektifan belajar, hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai, aktivitas belajar siswa meningkat dan membuat siswa tidak jenuh dan bosan terhadap pelajaran matematika. Oleh karena itu guru-guru matematika perlu memahami dan mengembangkan berbagai metode keterampilan dan strategi dalam pengajaran matematika. Tujuannya antara lain agar guru dapat menyusun program pengajaran yang efektif, tepat sasaran dan dapat memotivasi kepada siswa agar mereka belajar dengan antusias. Lebih dari itu agar siswa merasa dan benar-benar ikut ambil bagian dan berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian penghayatan terhadap pelajaran matematika akan lebih baik. Pelaksanaan pembelajaran matematika sekarang ini pada umumnya guru masih mendominasi kelas, siswa pasif datang, duduk, nonton, berlatih, dan lupa. Guru memberitahukan konsep, siswa menerima bahan jadi. Matematika merupakan pelajaran yang sangat penting namun sulit untuk mempelajarinya sehingga pembelajaran matematika pada SMP sebagai landasan untuk memahami materi selanjutnya pada jenjang pendidikan berikutnya membutuhkan perhatian yang besar khususnya guru dalam penentuan metode pengajaran yang tepat kepada siswa. Pembelajaran matematika di SMP NURUL ULUM Semarang masih menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pembelajaran ekspositori yaitu guru menyampaikan materi kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran, membuat contoh soal disertai tanya-jawab. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan. Guru bersama siswa berlatih menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya kalau belum mengerti. sehingga 3 masih kurang variasi dalam pembelajaran dan kurang bisa memenuhi standar proses, proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif serta melatih kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikololgi siswa. Materi Pokok kubus dan balok merupakan materi yang dipelajari di SMP yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sebagian besar siswa menganggap bahwa materi kubus dan balok sulit untuk dipahami karena memerlukan ketelitian dan pemahaman konsep yang ada pada materi tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut perlu adanya satu model pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Penggunaan model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu alternatif untuk dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar dan aktivitas siswa. Pada model pembelajaran kooperatif diperlukan keterampilan dan kerjasama antar siswa, melatih siswa berfikir kritis sehingga kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran dapat meningkat dan hasil belajar yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. Pembelajaran Snowball Throwing merupakan pembelajaran kooperatif yang cukup mudah dan sederhana untuk diterapkan di kelas. 4 Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LKS TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NURUL ULUM SEMARANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK TAHUN PELAJARAN 20092010”

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25