4
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:
“KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LKS TERHADAP
PENCAPAIAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NURUL ULUM SEMARANG PADA MATERI POKOK
KUBUS DAN BALOK TAHUN PELAJARAN 20092010”
1.2 Permasalahan
Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang menjadi bahan pengkajian dalam penelitian ini adalah Apakah
dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS efektif terhadap pencapaian hasil belajar dan aktivitas siswa SMP
Nurul Ulum Semarang pada materi kubus dan balok?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing berbantuan LKS terhadap pencapaian hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VIII SMP Nurul Ulum Semarang pada materi kubus dan
balok.
5
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada siswa, guru, dan sekolah yaitu:
a Bagi siswa
1 Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran
matematika khususnya pada materi kubus dan balok. 2
Meningkatkan keterampilan siswa kelas VIII dalam kerja kelompok. 3
Meningkatkan rasa percayadiri yang tinggi. 4
Meningkatkan motivasi siswa dan daya tarik siswa terhadap mata pelajaran matematika.
5 Menumbuhkan sikap kritis, kreatif, serta dapat berpikir secara logis.
b Bagi guru
1 Sebagai upaya guru untuk meningkatkan kemampuan belajar hasil
belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran matematika. 2
Dapat digunakan sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan belajar siswa.
3 Sebagai upaya bagi guru agar lebih terampil dalam menggunakan
metode yang bervariasi. c
Bagi sekolah Dalam memberi sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka
memperbaiki proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan prestasi siswa.
6
d Bagi
Peneliti Menambah pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan peneliti
khususnya yang terkait dengan penelitian tentang keefektifan model pembelajaran Snowball Throwing.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi salah penafsiran ataupun menimbulkan beberapa penafsiran dalam mengartikan judul, maka perlu diberikan
penegasan istilah sebagai berikut: 1
Keefektifan Menurut Nieveen, kurikulum yang dikembangkan dikatakan efektif
apabila memenuhi dua kriteria, yaitu: 1 Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa
apa yang telah dikembangkan efektif; 2 Secara operasional kurikulum tersebut memberikan hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam penelitian dengan mengggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS dapat dikatakan efektif apabila
memenuhi kriteria berikut: 1 Hasil belajar siswa kelas Eksperimen daripada kriteria ketuntasan Minimal belajar matematika siswa; 2 Hasil belajar siswa
kelas Eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional dalam pembelajarannya.
Disamping melihat hasil belajar yang lebih baik seperti kriteria 1 dan 2 keefektifan model pembelaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan
7
LKS dapat dilihat pula melalui aktivitas belajar siwa yang mengalami peningkatan selama proses belajar mengajar.
2 Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan
suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya Suherman, 2003:260.
3 Model Pembelajaran Snowball Throwing
Model pembelajaran Snowball Throwing adalah pembelajaran yang mengacu pada model pengajaran kooperatif di mana siswa bekerja bersama dalam
kelompok kecil saling membantu belajar, setiap siswa membuat soal yang ditulis di kertas, kemudian dimasukkan ke dalam bola untuk diberikan dan dikerjakan
kelompok lain Kiranawati, 2007. 4
LKS Lembar kegiatan siswa student worksheet adalah lembaran-lembaran
berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang
diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja. Tugas -
tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh siswa secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan
materi tugasnya. Tugas - tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teoritis dan atau tugas - tugas praktis. Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah
8
artikel tertentu, kemudian membuat resume untuk dipresentasikan. Sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survei
tentang harga cabai dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat. Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah bagi guru, memudahkan guru dalam melaksanakan
pembelajaran, bagi siswa akan belajar secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis.
Dalam menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling
tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapaitidaknya sebuah KD dikuasai oleh siswa.
5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis siswa. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap
pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
9
6 Aktivitas Belajar siswa
Aktivitas belajar pada diri seseorang ditekankan pada proses internal dalam berfikir, yakni proses pengolahan processing informasi yang berlangsung
di dalam kognisi yang dapat merubah perilaku seseorang Anni,2006:56. 7
Kubus dan Balok Kubus dan Balok merupakan salah satu materi geometri yang diajarkan di
kelas VIII SMP pada semester genap. Sedangkan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, mencari luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi