11
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku Herman,
2001:92. Adapun Darsono 2000:30 menyatakan bahwa tidak semua perubahan tingkah laku disebut belajar, ada pun beberapa ciri belajar yaitu :
a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan dipakai
sebagai arah kegiatan dan sekaligus bagi tolak ukur keberhasilan belajar. b.
Belajar merupakan pengalamn sendiri, tidak dapat diwakili oleh orang lain. Jadi belajar besifat individual.
c. Belajar merupakan proses interaktif antara individu harus aktif bila
dihadapkan pada suatu lingkungan tertentu. Kegiatan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai potensi untuk belajar. Misalnya perhatian,
minat, pikiran, emosi, dan motivasi. d.
Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang tidak terpisah satu dengan yang lain.
12
2.2 Pengertian pembelajaran
Secara umum, pengertian pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum. Menurut Suyitno 2004: 2 pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan
iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta
siswa dengan siswa.
2.3
Hasil
Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah menempuh proses belajar Sudjana, 1989: 50. Hasil belajar mencakup
kemampuan pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, dan pemecahan masalah.
Adapun ranah penilaian matematika di SMP menurut Suyitno 2007: 26 terdiri dari tiga aspek, sebagai berikut.
1 Pemahaman Konsep
Menilai ranah pemahaman konsep berarti menilai kompetensi dalam memahami konsep, melakukan algoritma yang rutin yang tepat dan efisien.
Indikatornya: dapat menyatakan ulang; mengklasifikasikan objek berdasarkan sifatnya; memberi contoh; memilih prosedur; serta
mengaplikasikan konsep atau algoritma.
13
2 Penalaran dan Komunikasi
Menilai ranah penalaran dan komunikasi berarti menilai kompetensi dalam melakukan penalaran dan mengkomunikasikan gagasan matematika.
Indikatornya: dapat menyajikan dalam lisan, tulisan, atau diagram; mengajukan dugaan; melakukan manipulasi matematika; memberikan
alasan, bukti, atas kebenaran solusi; menarik kesimpulan dari pernyataan; menemukan pola atau sifat dari suatu gejala matematis; memeriksa
kebenaran argumen. 3
Pemecahan Masalah Menilai ranah pemecahan masalah berarti menilai kompetensi dalam
memahami, memilih pendekatan dan strategi pemecahan, serta menyelesaikan masalah. Indikatornya: dapat memahami masalah;
mengorganisasikan data dan memilih informasi yang relevan; menyajikan masalah secara matematis; memilih pendekatan pemecahan masalah;
mengembangkan strategi pemecahan masalah; menafsirkan model matematika dari suatu masalah; menyelesaikan masalahnya.
2.4 Prinsip Belajar