Analisis Deskriptif Uji Koefisien Korelasi Uji

28 pasar modern. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor, terdapat 264 unit rumah makan di Kota Bogor. Namun rumah makan yang membeli dan menggunakan daging sapi dalam proses produksinya hanya sebanyak 150 unit rumah makan. Dengan memasukkan jumlah 150 sebagai banyaknya populasi dan persen error 10 maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 60 rumah makan. Jumlah responden diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin, dengan persen error sebesar 10 : Dimana : n = ukuran sampel orang N = ukuran populasi orang e = persen error

E. Analisis Pengolahan Data

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mendeskripsikan karakteristik dan perilaku pengambilan keputusan pembelian responden; uji koefisien korelasi Rank Spearman untuk uji validitas; uji Cronbach Alfa untuk uji reliabilitas; serta Multidimension Scaling MDS untuk menentukan persepsi responden.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan analisis ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serat hubungan antar fenomena yang diselidiki. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik responden, dan proses pengambilan keputusan pembelian responden. Data karakteristik responden jenis rumah makan, lama berjualan, pendapatan per bulan, dan jenis olahan daging sapi serta proses pengambilan keputusan pembelian pengenalan masalah, pengenalan kebutuhan dan spesifikasi produk khusus, pencarian pemasok, pemilihan pemasok, dan spesifikasi rutinitas 2 1 Ne N n + = 60 1 , 1 150 2 = + = 29 pesanan yang dikumpulkan melalui kuesioner, hasilnya akan dikelompokan dan ditabulasikan kemudian dianalisis berdasarkan faktor-faktor yang dominan dari variabel-varibel yang diamati.

2. Uji Koefisien Korelasi

Rank Spearman Uji koefisien korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur tingkat validitas instrumen yang digunakan. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Hasil penelitian dikatakan valid jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti Simamora, 2004. Pengujian korelasi rank spearman dilakukan dengan menguji pernyataan pada kuesioner apakah terdapat konsistensi internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan. Kuesioner tersebut layak digunakan jika r hitung r tabel pada tingkat signifikansi = 0,005. Rumus yang digunakan yaitu : Keterangan : σ = Koefisien Rank Spearman n = Jumlah responden b 2 = Selisih antara ranking satu dengan ranking yang lain

3. Uji

Cronbach Alfa Menurut Simamora 2004, reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner pengujian. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama dengan asumsi tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Ada dua jenis pengujian reliabilitas, yaitu secara internal atau eksternal. Reliabilitas internal dilakukan dengan menganalisis data yang berasal dari satu kali pengujian kuesioner sedangkan reliabilitas eksternal dilakukan dengan menganalisis dua kelompok data. Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas internal dengan Rumus Cronbach Alfa. Rumus Alpha ini digunakan untuk menguji kuesioner yang memiliki jawaban tidak hanya 0 dan 1, tetapi 1 n n b - 1 n 2 n i 2 − = ∑ = 30 memiliki rentang sepert 1 sampai 7 atau -3 sampai 3 Simamora, 2004. Jika nilai dari Alpha lebih besar nilai r tabel , maka dapat dinyatakan kuesioner tersebut reliabel. Nilai Alpha Cronbach dihitung dengan menggunakan program SPSS dan hasilnya ditampilkan dalam lampiran 4. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :         −       − = ∑ 2 t 2 b 1 1 k k r

4. Multidimension Scaling MDS