Proses Keputusan Pembelian Konsumen Bisnis

16 i Pembelian barang lebih periodik dan kontinu. Pembelian oleh pelaku bisnis memiliki tipe seperti yang diperlihatkan pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Tipe-tipe Pembelian Oleh Konsumen Bisnis New task Modified Rebuy Straight Rebuy Waktu yang diperlukan Pengaruh yang kompleks Kajian kembali pemasok Kebutuhan informasi Banyak Banyak Banyak Banyak Sedang Beberapa Beberapa Beberapa Sedikit Sedikit Tidak ada Sedikit Sumber: Budiyanto 1993

2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen Bisnis

Proses keputusan pembelian konsumen bisnis juga berbeda dari konsumen rumah tangga. Proses keputusan pembelian konsumen bisnis adalah sebagai berikut Kotler, 2005: a Pengenalan Masalah. Proses pembelian dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memperoleh barang atau jasa. Pengenalan masalah dapat dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Contoh rangsangan internal adalah habisnya persediaan bahan baku yang menyebabkan pembeli harus melakukan pembelian. Contoh rangsangan eksternal adalah pembeli mungkin menemukan ide baru di pameran dagang, melihat produk yang lebih baik atau harga yang lebih murah. b Perumusan Kebutuhan dan Spesifikasi Produk Umum. Pembeli akan menetapkan karakteristik umum dan kuantitas barang yang dibutuhkan. Misalnya untuk produk daging pembeli akan menentukan atribut daging yang dibutuhkan seperti tingkat kesegaran, tingkat lemak, harga, dan lain-lain. c Pencarian Pemasok. Pada tahap ini, pembeli akan berusaha mengidentifikasi pemasok yang paling sesuai. Pembeli dapat meneliti daftar perusahaan, melakukan pencarian langsung, bertanya kepada pihak lain untuk minta rekomendasi, dan lain-lain. d Pemilihan Pemasok. Sebelum memilih pemasok, pembeli akan menspesifikasikan atribut produk yang diinginkan dan menetapkan tingkat kepentingan relatif atribut tersebut. Pembeli kemudian akan menilai pemasok berdasarkan atribut-atribut itu dan mengidentifikasi pemasok yang paling 17 menarik. Selain itu, dalam tahap ini juga diputuskan jumlah pemasok yang akan digunakan. Banyak perusahaan yang menganggap bahwa dengan pemasok yang lebih banyak akan menjamin pasokan selalu tersedia. e Spesifikasi Rutinitas Pesanan. Setelah memilih pemasok, pembeli memutuskan jumlah yang dibutuhkan, cara pembelian, cara pembayaran, waktu penyerahan barang, kebijakan pengembalian, dan lain-lain. f Evaluasi Kinerja Pemasok. Kemudian pembeli akan mengkaji ulang kinerja pemasok yang dipilih. Evaluasi ini dapat menyebabkan pembeli meneruskan, memodifikasi, atau menghentikan hubungannya dengan pemasok tersebut.

E. Persepsi