30
memiliki rentang sepert 1 sampai 7 atau -3 sampai 3 Simamora, 2004. Jika nilai dari Alpha lebih besar nilai r
tabel
, maka dapat dinyatakan kuesioner tersebut reliabel. Nilai Alpha Cronbach dihitung dengan menggunakan program SPSS dan
hasilnya ditampilkan dalam lampiran 4. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :
−
−
=
∑
2 t
2 b
1 1
k k
r
4. Multidimension Scaling MDS
Teknik MDS ini memiliki dua metode yang bisa dilakukan, yakni metode MDS kesan umum general impression method dan metode MDS berbasis atribut
atribut based MDS Simamora, 2005. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode MDS berbasis atribut atribut based MDS dengan
penentuan atribut melalui wawancara langsung terhadap konsumen. Merek yang dipetakan merupakan daging sapi yang dijual di pasar pejagalan, pasar tradisional,
dan pasar modern. Sedangkan atribut yang digunakan adalah harga, tingkat kesegaran, tingkat kekenyalan, tingkat lemak, tingkat serat, kejelasan sertifikasi,
asal daging, macam daging, dan kelengkapan bagian daging. Perceptual map yang dihasilkan memberi gambaran mengenai
penempatan posisi setiap merek yang diteliti yaitu daging yang dijual di pasar pejagalan, pasar tradisional, dan pasar modern. Merek-merek yang memiliki
kesamaan tinggi akan menempati posisi yang berdekatan. Merek-merek yang berbeda akan menempati posisi yang berjauhan. Jadi, dari perceptual map dapat
dilihat merek-merek yang bersaing dekat dan merek-merek yang bersaing jauh. Simamora, 2005.
Data yang akan diolah menggunakan MDS adalah data yang diberikan oleh responden berupa peringkat penilaian terhadap sejumlah atribut pada masing-
masing merek daging yang dijual di pasar pejagalan, pasar tradisional, dan pasar modern dengan menggunakan skala likert satu sangat buruk sampai lima
Keterangan : r = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pernyataan
2 b
= Keragaman
total
2 t
= Jumlah Keragaman butir pernyataan
31
sangat baik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam MDS ini dengan menggunakan SPSS sebagai berikut:
1. Masukan data ke dalam lembar kerja SPSS, yaitu atribut pada baris dan merek pada kolom.
2. Dari menu utama pilih Analyze, lalu Scale, kemudian klik Multidimensional Scaling.
3. Pada dialog box yang uncul, masukkan semua variabel ke dalam ruang Variables. Pilih Data are distance dan Shape Rectangular. Kemudian klik box
Model. 4. Pada dialog box yang muncul, pilih Level of Measurement sesuai jenis data
ordinal, interval, atau rasio. Lalu pada Conditional pilih Row artinya perbandingan hanya dapat dilakukan antar kolom merek. Klik continue
untuk kembali ke dialog box sebelumnya utama 5. Pada dialog box utama, klik options, Groups plots agar program memberikan
perceptual map. Klik continue. Lalu OK. Untuk melihat keandalan dan validitas solusi MDS maka dilakukan
pengkajian sebagai berikut: 1. Indeks kesesuaian atau R square sama dengan 0,6 atau lebih dianggap dapat
diterima. R square merupakan indeks korelasi kuadrat yang mengindikasikan proporsi varians dari skala optimasi yang dapat dipengaruhi prosedur MDS.
Indeks ini mengindikasikan seberapa baik model MDS sesuai dengan data masukan Goodness of Fit.
2. Stress adalah proporsi varians dari skala optimasi yang tidak dihitung oleh model MDS Badness of Fit. Semakin tinggi nilai
stress maka
mengindikasikan kecocokan yang semakin buruk. Nilai Stress dapat dievaluasi berdasarkan kriteria yang dapat dilihat dalam Tabel 6.
Tabel 6. Bobot Evaluasi Nilai Stress
Stress Kesesuaian
20 Jelek
10 Cukup
5 Bagus
2,5 Istimewa
Sempurna
Sumber: Kruskal dalam Malhotra 2006
32
F. Tahapan Penelitian