Penelitian Mengenai Daging Sapi

21 Dari keenam komponen itu dapat dipilih salah satu atau digabungkan keenamnya untuk menentukan strategi promosi yang tepat. Promosi yang optimal akan lebih melancarkan arus informasi dari perusahaan kepada pengunjung.

H. Penelitian Terdahulu

Berikut ini merupakan penelitian-penelitian terdahulu mengenai daging sapi, persepsi dan perilaku konsumen, serta bauran pemasaran.

1. Penelitian Mengenai Daging Sapi

Dano 2004 melakukan penelitian mengenai analisis keputusan lokasi pembelian dan preferensi terhadap atribut daging sapi segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kualitas fisik daging sapi yang dijual di pasar modern dan pasar tradisional serta sejauh mana kedua lokasi penjualan tersebut telah menyediakan daging sapi yang dinginkan. Responden merupakan konsumen rumah tangga yang berbelanja daging sapi segar di pasar modern Hero Pajajaran dan pasar tradisional Citeureup Bogor. Jumlah responden sebanyak 60 30 orang responden di pasar modern Hero Pajajaran dan 30 orang di pasar tradisional Citeureup. Untuk mengetahui pola konsumsi, pola penyediaan, dan tingkat pengetahuan konsumen, digunakan alat analisis deskriptif. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pembelian, digunakan analisis model logistik. Sedangkan analisis model sikap fishbein dilakukan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap atribut daging sapi yang ada di pasar modern dan di pasar tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi rumah tangga di pasar modern lebih sering daripada di pasar tradisional karena ditunjang dengan pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik. Untuk responden di pasar modern, frekuensi pembelian rata-rata satu kali seminggu, dengan jumlah rata-rata 1-2 kg daging sapi yang berjenis daging rendang untuk diolah menjadi rendang sebagai santapan makan siang dan malam. Sedangkan responden di pasar tradisional memiliki frekuensi pembelian rata-rata satu kali sebulan dengan jumlah rata-rata kurang dari satu kilogram daging sapi yang berjenis gandik untuk diolah menjadi rendang sebagai santapan siang dan malam. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi konsumen rumah tangga dalam membeli daging 22 sapi di pasar modern atau di pasar tradisional adalah pendidikan, usia, dan frekuensi pembelian. Purba 2006 menganalisis tingkat kepuasan konsumen rumah tangga dalam pembelian daging sapi segar. Responden merupakan konsumen rumah tangga yang membeli daging sapi segar di Marketplace, Ekalokasari Plaza, Bogor. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen rumah tangga dalam pembelian daging sapi segar; mengidentifikasi prioritas perbaikan manajemen berdasarkan tingkat kepeningan dan kepuasan konsumen; serta mengetahui hubungan antara kinerja dengan karakteristik konsumen dan frekuensi pembelian. Tingkat kepuasan konsumen dan tingkat kinerja Marketplace dianalisis menggunakan Importance-Performance Analysis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kualitas produk dan pelayanan Market Place dinilai belum memenuhi harapan konsumennya, namun secara keseluruhan tingkat kinerja perusahaan dinilai cukup baik. Variabel yang dinilai sangat penting oleh konsumen rumah tangga yang membeli daging sapi segar adalah etos kerja, sertifikat daging, kemampuan karyawan dalam menjelaskan spesifikasi daging, tanggung jawab pemotongan daging yang salah, dan dekorasi serta tata letak di ruang pelayanan. Selain itu, dalam hasil penelitian juga diketahui bahwa kepuasan konsumen tidak ada hubungannya dengan frekuensi pembelian daging sapi dan karakteristik konsumen daging sapi di Market Place.

2. Penelitian Mengenai Persepsi dan Perilaku Konsumen serta Bauran