Definisi Diare Klasifikasi Diare Etiologi Diare

2.2 Diare

2.2.1 Definisi Diare

Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya atau lazimnya 3 kali atau lebih dalam sehari Depkes, 2003. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang melebihi biasanya atau lebih dari 3 kali dalam sehari dengan konsistensi tinja yang melembek sampai cair dengan atau tanpa darah atau lender dalam tinja Sardjana, 2007.

2.2.2 Klasifikasi Diare

Menurut Depkes RI 2000, berdasarkan jenisnya diare dibagi menjadi empat, yaitu: 1. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari umumnya kurang dari 7 hari. Akibat dari diare akut adalah dehidrasi yang merupakan penyebab utama kematian bagi penderita. 2. Disentri, yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya. Akibat dari disentri adalah anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, dan kemungkinan terjadinya komplikasi mukosa. 3. Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus menerus. Akibat diare persisten adalah penderita mengalami penurunan berat badan dan gangguan metabolisme. 4. Diare dengan masalah lain, yaitu apabila pasien menderita diare diare akut dan persisten disertai dengan penyakit lain, seperti demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya.

2.2.3 Etiologi Diare

Menurut Widoyono 2008 dan Depkes 2000, etiologi diare dapat dikelompokkam menjadi beberapa bagian, yaitu 1. Virus : Rotavirus dan Adenovirus. 2. Bakteri : Shigella, Salmonella, Escherichia coli, golongan Vibrio, Clostridium perfringens. 3. Parasit : Entamoeba histolytica, Protozoa, Giardia Lamblia, Cryptosporidium. 4. Makanan, yaitu makanan yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, sayuran mentah dan kurang matang. 5. Malabsorpsi. 6. Alergi makanan atau minuman yang tidak dapat dicerna dengan baik. 7. Imunodefisiensi. Diare lebih banyak disebabkan oleh infeksi virus dan akibat dari racun bakteri. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi, serta tersedia air bersih akan menyebabkan pasien yang tidak kurang gizi biasanya sembuh dari infeksi virus dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk pasien yang kurang gizi dapat menyebabkan dehidrasi yang parah Sardjana, 2007. Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 kategori yaitu, infeksi, malabsorpsi, alergi, keracunan, imunisasi defisiensi, dan sebab- sebab lain. Namun yang sering ditemukan secara empiris adalah diare yang disebabkan oleh infeksi dan keracunan Sardjana, 2007.

2.2.4 Patofisiologi Diare