Pengaruh Kedalaman Sumber Air Bersih yang Kedap Air terhadap

standar peruntukkannya sebagai sumber air bersih Radjak, 2013. Oleh karena itu, air bersih yang tercemar oleh bakteri Escherichia coli harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebagai air minum. Hal ini didukung oleh Chandra, 2007, memasak air merupakan cara paling baik untuk proses purifikasi air di rumah. Air dibiarkan mendidih antara 5-10 menit.

6.3 Pengaruh Kedalaman Sumber Air Bersih yang Kedap Air terhadap

Jumlah Escherichia Coli Pada Sumber Air Bersih Kedalaman sumber air bersih yang kedap air adalah kedalaman permukaan air tanah yang kedap air atau dilapisi dengan pembatas sehingga air tidak merembes ke tanah. Kedalaman air tanah akan berpengaruh pada penyebaran bakteri secara vertikal. Pencemaran tanah oleh bakteri secara vertikal dapat mencapai kedalaman 3 meter dari permukaan tanah Kusnoputranto, 1997. Air bersih sampai kedalaman 3 meter diperkirakan masih mengandung bakteri. Oleh karena itu, dinding dalam yang melapisi sumber air bersih sebaiknya dibuat kedap air sampai dengan 3 meter Sumantri, 2010. Dinding sumur kedap air berperan sebagai penahan agar air permukaan yang mungkin meresap ke dalam sumur telah melewati lapisan tanah sehingga mikroba yang mungkin ada didalamnya telah tersaring Sarudji. D, 2010. Pada penelitian ini terdapat 11 responden 15,7 memiliki sumber air bersih dengan kedalaman kedap air 3 m. Dari hasil wawancara, terdapat 100 sumber air bersih yang digunakan adalah pompa listrik dan kedalaman sumber air bersihnya 12-15 meter. Sumber air bersih yang kedalaman kedap airnya kurang dari 3 meter dapat memperbesar kemungkinan terkontaminasinya sumber air bersih sehingga akan mengakibatkan penurunan kualitas air dan pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat kesehatan pemakai Hasnawi, 2012. Kualitas dinding sumber air bersih yang semakin kedap air akan semakin baik kemampuannya untuk mencegah masuknya atau merembesnya air dari sumber pencemar yang mengandung banyak bakteri sehingga bakteri akan tertahan dan akhirnya mati Seta, 1983. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Mann Whitney didapatkan p value sebesar 0,064, artinya pada tingkat kemaknaan α 5 tidak adanya pengaruh kedalaman kedap air terhadap jumlah Escherichia coli pada sumber air bersih. Penelitian yang dilakukan Hasnawi 2012, setelah dilakukan uji statistik dengan tingkat kemaknaan α 5 didapatkan p value sebesar 1,00 yang berarti tidak ada pengaruh kedalaman kedap air sumber air bersih dengan kandungan bakteri Escherichia coli pada sumber air bersih. Kemungkinan tidak berpengaruhnya kedalaman sumber air bersih yang kedap air terhadap jumlah Escherichia coli disebabkan oleh penggunaan mesin pompa air listrik karena air dari dalam sumur langsung dialirkan ke rumah warga sehingga menyebabkan aktifitas disekitar sumur berkurang sehingga kemungkinan kontaminasi dari sumur berkurang Hasnawi, 2012, aliran air mengarah ke arah berlawanan dengan sumber air bersih sehingga air yang tercemar tidak mengarah ke sumber air bersih Chaeriatna, 2007, dan kecepatan aliran air yang lambat sehingga memperlambat aliran Chaeriatna, 2007.

6.4 Pengaruh Jarak Jamban terhadap Jumlah Escherichia Coli Pada