2.3 Kerangka Teori
Diare disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan sumber air bersih yang tidak memenuhi persyaratan secara
bakteriologis karena air tersebut tercemar oleh bakteri Escherichia coli yang berasal dari cemaran tinja Sander, 2005. Bakteri Escherichia coli
akan menghasilkan enteroksin pada saluran usus yang akan menyebabkan diare. Sebagian besar bakteri yang menyebabkan diare ditularkan melalui
waterborne mechanism, yaitu ditularkan melalui fecal oral atau dengan memasukkan cairan atau benda yang tercemar oleh bakteri Escherichia coli
ke dalam mulut, misalnya air minum, jari-jari tangan, makanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air tercemar Depkes RI, 2000.
Salah satu tempat yang dapat ditemukannya Escherichia coli adalah sumber air bersih. Jumlah Escherichia coli pada sumber air bersih dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jarak jamban dengan sumber air bersih Boekoesoe, 2010, jarak septic tank dengan sumber air bersih
Prajawati, 2008, kondisi fisik sumber air bersih Kusnoputranto, 1997, jenis dan jumlah sumber pencemar Kusnoputranto, 1997, arah aliran air
tanah Kodoatie, 2010, porositas dan permeabilitas tanah Kusnoputranto, 1997, curah hujan Kusnoputranto, 1997, jumlah pemakai sumber air
bersih, kedalaman sumber air bersih yang kedap air Sumantri, 2010, dan perilaku Kusnoputranto, 1997.
Bagan 2.2. Kerangka Teori Teori dan Penelitian dari Kusnoputranto 1997, Kodatie, R 2010, Prajawati
2008 , Boekoesoe, L 2010, Sumantri, A 2010
Jarak jamban dengan sumber air bersih
Kondisi fisik sumber air bersih
Porositas dan permeabilitas tanah Jenis dan jumlah sumber pencemar
Jumlah Eschericihia coli pada sumber air
bersih penderita diare Arah aliran air tanah
Curah hujan Jumlah pemakai sumber air bersih
Kedalaman sumber air bersih yang kedap air
Perilaku Jarak septic tank dengan sumber air
53
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS,
3.1 Kerangka Konsep
Pada penelitian ini terdapat beberapa variabel yang tidak diteliti, yaitu jenis dan jumlah sumber pencemar karena penelitian ini hanya ingin meneliti
jumlah Escherichia coli pada sumber air bersih yang disebabkan oleh pencemaran tinja; arah aliran air tanah karena tidak bisa diketahui dengan
observasi; porositas dan permeabilitas tanah karena memerlukan uji laboratorium yang lebih spesifik; curah hujan karena tidak ada perbedaan
curah hujan pada satu lokasi penelitian; jumlah pemakai sumber air bersih karena dalam satu rumah tangga jumlah pemakai relatif sedikit; dan perilaku
karena yang mempengaruhi jumlah bakteri adalah perilaku terhadap sumur gali, sedangkan masyarakat Kelurahan Pakujaya lebih banyak yang
menggunakan sumber air pompa. Kerangka konsep terdiri dari variabel terikat dependen dan variabel
bebas independen. Pada penelitian ini yang menjadi varaibel dependen adalah jumlah Escherichia coli pada sumber air bersih penderita diare.
Sedangkan variabel independen adalah faktor kedalaman sumber air bersih yang kedap air, jarak jamban dengan sumber air besih, jarak septic tank
dengan sumber air bersih, dan kondisi fisik sumber air bersih.