Gambaran Kedalaman Sumber Air Bersih yang Kedap Air Gambaran antara Jarak Jamban dengan Sumber Air Bersih

Hasil analisis bakteri Escherichia coli pada sumber air bersih pada tabel 5.2 didapatkan nilai mean sebesar 204,83 dengan nilai standar deviasi sebesar 442,720. Sedangkan nilai minimum 1 APM100 ml dan nilai maksimum 1601 APM100 ml.

5.3.3 Gambaran Kedalaman Sumber Air Bersih yang Kedap Air

Hasil penelitian mengenai kedalaman sumber air bersih yang kedap air diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini, kedalaman sumber air bersih diklasifikasikan berdasarkan teori dan penelitian terdahulu mengenai kedalaman sumber air bersih yang mempengaruhi jumlah bakteri. Kriteria yang digunakan adalah kedalaman 3 m dan kedalaman ≥ 3 m Sumantri, 2010. Tabel 5.3 Gambaran Kedalaman Sumber Air Bersih Kedap Air Penderita Diare di Kelurahan Pakujaya Bulan Januari-Februari Tahun 2014 Kedalaman Sumber Air Bersih Kedap Air m Jumlah Persentase 3 11 15,7 ≥ 3 59 84,3 Total 70 100 Berdasarkan tabel 5.3, dari 70 responden terdapat 11 responden 15,7 yang memiliki sumber air bersih dengan kedalaman kedap air 3 m.

5.3.4 Gambaran antara Jarak Jamban dengan Sumber Air Bersih

Dalam penelitian ini, jarak antara jamban dengan sumber air bersih diklasifikasikan berdasarkan hasil pengukuran jarak. Kriteria yang digunakan berdasarkan peraturan Depkes RI 2009 untuk menentukan jarak yang memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat. Kategori tidak memenuhi syarat dengan jarak 10 m dan kategori memenuhi syarat dengan jarak ≥ 10 m. Tabel 5.4 Gambaran Jarak antara Jamban dengan Sumber Air Bersih Penderita Diare di Kelurahan Pakujaya Bulan Januari-Februari Tahun 2014 Jarak antara Jamban dengan Sumber Air Bersih Jumlah Persentase Tidak memenuhi syarat 68 97,1 Memenuhi syarat 2 2.9 Total 70 100 Berdasarkan tabel 5.4, dari 70 responden terdapat 68 responden 97,1 yang memiliki jarak jamban dengan sumber air bersih yang tidak memenuhi syarat sesuai aturan Depkes RI 2009. 5.3.5 Gambaran antara Jarak Septic Tank dengan Sumber Air Bersih Dalam penelitian ini, jarak antara septic tank dengan sumber air bersih diklasifikasikan berdasarkan hasil pengukuran jarak. Kriteria yang digunakan berdasarkan peraturan Depkes RI 2009 untuk menentukan jarak yang memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat. Kategori tidak memenuhi syarat dengan jarak 10 m dan kategori memenuhi syarat dengan jarak ≥ 10 m. Tabel 5.5 Gambaran Jarak antara Septic Tank dengan Sumber Air Bersih Penderita Diare di Kelurahan Pakujaya Bulan Januari-Februari Tahun 2014 Jarak antara Septic Tank dengan Sumber Air Bersih Jumlah Persentase Tidak memenuhi syarat 45 64,3 Memenuhi syarat 25 35,7 Total 70 100 Berdasarkan tabel 5.5, dari 70 responden terdapat 45 responden 64,3 yang memiliki jarak antara septic tank dengan sumber air bersih yang tidak memenuhi syarat sesuai aturan Depkes RI 2009. 5.3.6 Gambaran Kondisi Fisik Sumber Air Bersih Kondisi fisik sumber air bersih didapatkan dari hasi hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi atau lembar checklist. Kondisi fisik sumber air bersih diklasifikasikan berdasarkan penelitian terdahulu mengenai kondisi fisik sumber air bersih yang mempengaruhi jumlah bakteri. Kondisi fisik sumber air bersih dikatakan tidak baik jika memiliki nilai atau skor 6-10. Sedangkan dikatakan baik jika memiliki nilai atau skor 0-5 Suhardiman, 2007. Gambaran kondisi fisik sumber air bersih penderita diare dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.6 Gambaran Kondisi Fisik Sumber Air Bersih Penderita Diare di Kelurahan Pakujaya Bulan Januari-Februari Tahun 2014 Kondisi Fisik Sumber Air Bersih Jumlah Persentase Tidak Baik 40 57,1 Baik 30 42.9 Total 70 100 Berdasarkan tabel 5.6, dari 70 responden terdapat 40 responden 57,1 yang memiliki kondisi fisik sumber air bersih tidak baik.

5.4. Analisis Bivariat