Sistem Manajemen Basis Model

Kode produk dihasilkan dengan mengadaptasi sistem kodefikasi produk yang dikembangkan oleh FEFCOESBO. Kode FEFCOESBO merupakan suatu sistem kodefikasi dan suatu metode untuk mempresentasikan semua desain struktur kemasan karton. Tidak semua pesanan yang diimplementasikan pada model ini bisa langsung menggunakan kode FEFCOESBO yang tersedia. Hal ini disebabkan karena masih banyak variasi dan turunan desain bentuk kemasan karton yang belum terdapat pada standar kodefikasi yang telah ditetapkan oleh FEFCOESBO. Untuk pesanan dengan desain yang belum ada kodenya, kode produk dibuat dengan memodifikasi kode produk yang paling mirip dengan kode produk yang dipesan. Proses untuk menetapkan kode produk yang belum ada standarnya, maupun untuk menentukan kode produk yang sudah ada desainnya dari konsumen, masih dilakukan secara manual oleh desainer atau karyawan bagian desain produk yang terdapat di perusahaan. Pesanan yang sudah memiliki kode produk yang sesuai dengan standar FEFCOESBO adalah pesanan no : 1 kotak hair dryer, 2 kardus susu indomilk 125 ml, 4 kotak biskuat bolu pandan 192 g, 5 kardus aqua gelas, 6 dus anlene gold 250 g, dan 11 kardus radiotape polytron. Pesanan yang perlu diberikan kode baru adalah pesanan no : 3 kotak Madu Sumbawa 1000 ml, 7 kardus Pizza Hut small, 8 kotak laptop Axioo, dan 9 kotak kamera Canon A530. Beberapa bentuk produk dapat digabungkan untuk menghasilkan suatu bentuk baru tanpa perlu penurunan kode baru. Contoh pesanan yang mengggabungkan dua bentuk standar yang sudah ada adalah pesanan nomor 10 Kotak HP Sony Ericsson J300i. Pesanan nomor 10 menggabungkan bentuk tutup bagian atas top flaps dari produk tipe 0428 dengan bentuk tutup bagian bawah bottom flaps dari produk tipe 0427. Dari sebelas pesanan, tujuh di antaranya merupakan tipe slotted slotted-type boxes , tiga merupakan tipe folder dan tray folder type boxes and trays, dan satu merupakan tipe rigid rigid type boxes. Data produk dan data identitas pemesan yang menjadi basis data untuk memproses kesebelas pesanan ini dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. Sepuluh data produk merupakan data yang berasal dari produk yang sudah pernah diproduksi, sedangkan satu data pesanan merupakan data yang belum pernah ada, namun didesain untuk menguji kemampuan model memproduksi kemasan dalam ukuran besar. Data identitas pemesan merupakan data yang digenerate untuk menguji jalannya model. Output kedua dari model ini adalah ukuran pola dasar sheet yang diperlukan untuk membuat satu unit kemasan. Kemasan karton dibuat dari suatu pola dasar yang dibentuk dengan menyambung sisi-sisibagian-bagian pola dasar tersebut menggunakan berbagai proses finishing. Untuk menghitung kebutuhan atau ukuran pola dasar diperlukan data dimensi dari produk jadi. Dimensi kemasan karton yang telah ditetapkan pada sistem kodefikasi FEFCOESBO adalah : 1 sisi yang lebih panjang pada bagian bukaan kemasan LengthL, 2 sisi yang lebih pendek pada bagian bukaan kemasan breath B, 3 jarak antara bagian dasar kemasan dengan tutup bagian atas heightH, 4 tinggi bagian penutup atas bagi kemasan tipe telescope height of upper parth, dan 5 panjang area overlapping pada bagian penutup kemasan overlappingo. Jika pada pola dasar tidak ditetapkan mana sisi yang merupakan panjang, dan mana sisi yang merupakan lebar, maka dimensi dapat ditetapkan sebagai : 1 dimensi 1 panjang sisi yang sejajar dengan garis pengeleman atau penyambungan kemasan, 2 dimensi 2 panjang sisi yang tegak lurus dengan garis pengeleman. Pada model ini ditetapkan beberapa parameter baru untuk menghitung kebutuhan ukuran sheet, yaitu : 1 Lebar sisi flap yang berfungsi untuk menutup atau mengunci kotak a, 2 Lebar sisi tempat melekatkan lem untuk menyambungkan badan kotak b, dan 3 Allowance atau jarak pemotongan antara pola 1 dengan pola 2 yang membentuk kotak d. Model Perhitungan Ukuran Sheetpola dasar merupakan persamaan aritmetik biasa untuk mendapatkan panjang sheet yang dibutuhkan perunit produk Pr dan lebar sheet yang dibutuhkan perunit produk Lr. Berdasarkan pola kemasan dan dimensi ukuran yang ditetapkan pada sistem kodefikasi FEFCO dapat diketahui dimensi-dimensi ukuran yang diperlukan untuk mengukur Pr dan Lr. Untuk mendapatkan bentuk pola dasar kemasan beserta ukuran dimensi- dimensinya dilakukan pembongkaran kemasan hingga menjadi satu lembar karton yang membentuk pola dasar produk. Proses perhitungan ukuran pola dasar yang dibutuhkan perproduk dilakukan dengan menginput data-data produk Tabel 13 ke dalam model persamaan yang sudah ada. Sebagai contoh untuk pesanan pertama kotak hair dryer diperoleh ukuran sheet untuk pola dasar sebagai berikut : Pr = 2L + 2B + a