Pada model ini, identifikasi bentuk produk yang dipesan dan penentuan kode kemasan masih dilakukan secara manual, yang dipilih dari Database bentuk
produk berdasarkan FEFCOESBO. Database yang dibuat dilengkapi dengan model matematik perhitungan ukuran sheet yang berbeda-beda untuk setiap
desain produk. Jika desain atau bentuk produk yang dipesan tidak terdapat pada Database
karena bukan merupakan desain standar FEFCOESBO, maka tim desainer pada setiap perusahaan kemasan memiliki keleluasaan untuk memilih
desain yang paling mirip dan kemudian memodifikasi kode yang telah ada dengan menambahkan 4 digit lagi di belakang 4 digit standar yang telah ada.
Perhitungan ukuran sheet dilakukan setelah mengetahui tipebentuk kemasan. Pada Tabel 2 dapat dilihat cara perhitungan ukuran sheet untuk
beberapa contoh produk setelah bentuk dan kode kemasan diketahui. Pada model matematik di atas, panjang sheet yang diperlukan Pr dan
lebar sheet yang diperlukan Lr ditentukan oleh panjang kotak LengthL, lebar kotak breathB, tinggi kotak heightH, tinggi tutup kotak bagi produk jenis
telescope h. dan beberapa parameter lainnya, yaitu :
a = Lebar sisi flap untuk yang berfungsi untuk menutupmengunci kotak b = Lebar area tempat melekatkan lem untuk menyambungkan badan kotak
d = Allowance atau jarak pemotongan antara sheet 1 dengan sheet 2 yang membentuk kotak.
h = Tinggi bagian penutup kotak untuk kotak tipe telescope atau tinggi bagian yang overlap antara bagian penutup dengan badan kotak
Jenis sheet dibedakan berdasarkan tipe kertas karton atau karton gelombang yang digunakan. Beberapa jenis sheet yang biasa digunakan untuk
untuk kotak karton gelombang adalah B-flute, C-flute, BC-flute yang berbentuk single wall
atau double wall. Kemasan karton lipat biasanya menggunakan kertas karton jenis duplex atau art carton. Kertas jenis duplex dan art carton biasanya
mempunyai ukuran standar tertentu yang biasa dijual di pasaran. Bahan baku sheet yang diperlukan bisa berasal dari bagian corrugating
untuk kemasan kotak karton gelombang, atau langsung dibeli dari supplier untuk kemasan karton lipat. Untuk sheet yang berasal dari bagian corrugating,
ukuran sheet yang diperlukan tidak serta merta menjadi ukuran sheet yang dipesan
ke bagian corrugating, tetapi akan disesuaikan dulu dengan ukuran sheet yang biasa diproduksi oleh bagian corrugating. Lebar sheet tergantung kepada
kapasitas kemampuan mesin corrugator yang dimiliki perusahaan. Untuk kemudahan proses, biasanya lebar sheet merupakan kelipatan 5 60, 65, 70,...220
cm, sedangkan panjang sheet bisa ukuran berapa saja. Sheet yang diproduksi seringkali berukuran lebih besar dibanding sheet yang dibutuhkan untuk membuat
satu kotak, sehingga satu lembar sheet yang diproduksi bisa diperuntukkan untuk membuat lebih dari satu kotak bisa 1, 2, 4 sampai 8 kotak untuk setiap lembar
sheet tergantung besar kecilnya ukuran kotak yang dipesan.
Selanjutnya adalah tahap pengaturan pola kemasan pada selembar karton. Penempatan pola pada selembar karton bisa diatur secara horizontal atau vertikal
dengan tujuan untuk memaksimalkan jumlah kemasan yang bisa dihasilkan dari selembar kertas karton. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah bahan baku
yang terbuang dan dengan sendirinya bisa mengurangi biaya produksi. Jumlah
kemasan yang bisa dihasilkan dari selembar karton dihitung sebagai berikut :
..................................... 13 Di mana :
Ps = panjang bahan baku sheet yang tersedia Ls = lebar bahan baku sheet yang tersedia
Pr = panjang sheet yang diperlukan untuk membuat satu unit kemasan Lr = lebar sheet yang diperlukan untuk membuat satu unit kemasan
= simbol integer dengan pembulatan ke bawah round down
Ukuran bahan baku sheet yang mencakup dimensi panjang dan lebar tergantung kepada kemampuan produksi bagian corrugating atau ketersediaan
ukuran bahan baku yang ada di pasaran kertas. Pada tahap berikutnya jumlah lembaran sheet yang diperlukan untuk
sejumlah pemesanan bisa dihitung dengan menambahkan toleransi untuk mengakomodasi kemungkinan kerusakan kertas pada proses-proses selanjutnya.
Toleransi dinyatakan dalam nilai perseratus persen.
.............. 14 Tahap terakhir pada model Desain dan Perhitungan Sheet adalah pembuatan
kode pesanan. Kode pesanan diberikan untuk setiap kali pemesanan. Pemesanan oleh konsumen yang sama, dengan desain dan jumlah pesanan yang sama tetap
harus diberikan kode pesanan baru. Kode pesanan terdiri dari 15 digit yang menggambarkan kelompok
kemasan, inisial nama perusahaan atau pihak pemesan, bulan pemesanan dan nomor urut pesanan. Contoh kode pesanan yang dibuat adalah sebagai berikut :
F-DNE-Oct11-004 Arti dari kode pesanan di atas adalah : pesanan dilakukan oleh PT. Danone
Indonesia DNE yang memesan jenis kemasan folding carton F pada bulan Oktober 2011 dengan nomor urut pesanan pada bulan tersebut 004.
5.1.2 Sub Model Evaluasi Pesanan
Sub model Evaluasi Pesanan terdiri dari evaluasi kemampuan proses dan kalkulasi waktu penyelesaian pesanan. Model evaluasi kemampuan proses
bertujuan untuk menganalisa kemampuan perusahaan memproduksi produk yang dipesan, sedangkan kalkulasi waktu penyelesaian pesanan bertujuan untuk
menghitung waktu penyelesaian setiap pesanan pada setiap tahapan produksi.
Evaluasi Kemampuan Proses
Kemampuan proses produksi dilihat dari tiga faktor atau kriteria, yaitu : kelayakan jumlah pesanan, kemampuan proses dari mesin-mesin yang ada, dan
kemampuan memenuhi waktu penyelesaian pesanan yang diinginkan konsumen. Prasetyowibowo 2002 menyatakan bahwa mengenal dan mengetahui
kemampuan alat-alat dan fasilitas produksi akan membantu perusahaan dalam mengenal batasan-batasan yang perlu ditetapkan dalam membuat desain produk.
Oleh karena itu dalam mewujudkan suatu pesanan produk yang didesain secara khusus sangat diperlukan integrasi antara bagian desain produk dengan
perencanaan proses produksi
Evaluasi Kemampuan
Proses dan penentuan jenis
mesin Sistem pakar
untuk evaluasi proses
Pesanan Diterima ?
Pesanan disubkontrakkan
? Penentuan kriteria
evaluasi kemampuan
proses Data
Mesin
Tolak pesanan
Hitung waktu proses pada
eligible machine
Tentukan waktu subkontrak
ya
ya tidak
Data waktu proses
waktu subkontrak
tidak Spesifikasi
Pesanan bahan baku
Data Produksi Pengetahuan
pakar untuk pemilihan kriteria
Gambar 19 Model Evaluasi Kemampuan Proses Produksi. Pada Gambar 19 dapat dilihat model evaluasi kemampuan proses yang
digunakan pada penelitian ini. Secara umum kriteria evaluasi kemampuan proses pada setiap tahapan ditentukan berdasarkan pengetahuan pakar di bidang industri
kemasan karton. Marimin 2005 menjelaskan bahwa ada dua kelompok orang yang bisa disebut sebagai pakar ahli, yaitu praktisi dan ilmuwan. Pada
penelitian ini digunakan tiga orang pakar yang berasal dari kelompok praktisi. Evaluasi kemampuan proses produksi dilakukan dengan menggunakan
sistem pakar yang dibangun melalui tahapan : 1 akuisisi pengetahuan dengan menggunakan pengamatan langsung pada industri kemasan karton dan wawancara
dengan pakar, 2 representasi pengetahuan knowledge representation dengan menggunakan pohon keputusan decision tree, 3 perbaikan pengetahuan
knowledge refinement untuk menguji logika dan jalannya sistem pakar, dan 4 implementasi pengetahuan melalui serangkaian aturan if then rules.
Model ini terdiri dari dua tahapan proses, yaitu evaluasi kemampuan proses dan penentuan jenis mesin serta menghitung waktu proses pada setiap mesin yang
bisa memproses pesanan tersebut eligible machine. Kemampuan proses dianalisa secara bertahap untuk setiap tahapan proses
pembuatan kemasan. Pada Gambar 20 dapat dilihat diagram alir evaluasi kemampuan proses corrugating.
Input : Jumlah pesanan
Kelompok pesanan Jenis flute sheet
Panjang sheet Lebar sheet
Data pesanan
Mulai
Evaluasi kebutuhan mesin corrugator
Output : Keputusan Tidak perlu
mesin corrugatorJenis mesin corrugator terpilih
beli atau subkon sheet ke suppliertolak
pesanan Data mesin
Data produksi
Selesai Hitung waktu proses
di mesin corrugator Output :
Waktu proses Mesin corrugator,
Waktu subkon pembelian sheet
update update
Input : Waktu
subkontrak Waktu setup
setiap job pada mesin yg dilalui
Pengetahuan pakar
Gambar 20 Diagram Alir Evaluasi Kemampuan Proses Corrugating. Model evaluasi proses corrugating mempunyai kemampuan untuk
memutuskan apakah suatu pesanan perlu diproses pada proses corrugating atau
tidak, dan pada mesin mana saja pesanan tersebut bisa dikerjakan. Jika tidak ada satupun mesin yang mampu memproses pesanan tersebut, maka tahapan
corrugating akan disubkontrakkan. Evaluasi kemampuan proses corrugating
dilakukan dengan mempertimbangkan empat kriteria yaitu : jumlah sheet, jenis sheet
, lebar sheet dan karakteristik mesin corrugator. Tabel 3 Mesin Corrugating
No Nama
Mesin Lebar
sheet min mm
LC
min
Lebar sheet
maks mm LC
max
Jenis sheet
Kecepata n mjam
Kode mesin
1 Simon UK
900 1800
E-flute, single face
5400 C1
2 Mitsubishi
600 2200
B-flute, C- flute, BC-
flute 9000
C2
Pada lantai produksi yang dimodelkan, terdapat dua unit mesin corrugator dengan karakteristik dan kemampuan yang berbeda, seperti dapat
dilihat pada Tabel 3. Lebar sheet maksimum dan minimum adalah kisaran lebar karton gelombang yang bisa diproduksi pada mesin tersebut.
Pengambilan keputusan mengenai proses corrugating dihasilkan dengan membangun pohon keputusan decision tree berdasarkan data berupa
pengetahuan yang diperoleh dari pakar dan hasil studi litertur mengenai proses corrugating
, mesin-mesin yang tersedia dan kemampuan serta kapasitas mesin tersebut Gambar 21.
Pengetahuan knowledge yang menjadi dasar untuk penyusunan pohon keputusan diperoleh berdasarkan wawancara dengan pakar expert dan studi
literatur. Terdapat 8 keputusan mengenai proses corrugating, yaitu :1 tolak pesanan, 2 beli sheet, 3 pilih mesin C1 dan tetapkan Pc = min {Ps;Ls}, 4 pilih
mesin C1 dan tetapkan Pc = Ps, 5 Pilih mesin C1 dan tetapkan Pc = Ls, 6 pilih mesin C2 dan tetapkan Pc = min {Ps;Ls}, 7 pilih mesin C2 dan tetapkan Pc = Ps,
dan 8 pilih mesin C2 dan tetapkan Pc = Ls.
Jml pesanan
Apakah ada karton gelombang
Apakah 600
≤Ps≤ 00 Tolak
Beli sheet
Beli sheet Beli sheet
Pilih C1 dan set
Pc = min {Ps;Ls} J500
500=J10000 J=10000
Apakah 900
≤Ps 1800 B-Flute atau C-flute
Atau BC-flute Single face
atau E-flute tidak
Yes No
yes Apakah
900 ≤Ls 1800
Apakah 900
≤Ls 1800
Pilih C1 dan set
Pc = Ls Pilih C1
dan set Pc = Ps
No yes
no Beli sheet
Pilih C2 dan set
Pc = min {Ps;Ls} Apakah
600 ≤Ls
00 Apakah
600 ≤Ls
00 Pilih C2
dan set Pc = Ls
Pilih C2 dan set
Pc = Ps No
yes no
yes no
yes Jenis flute
ya
Beli sheet lainnya
Gambar 21 Pohon keputusan evaluasi proses corrugating. Keputusan untuk menolak pesanan terjadi karena jumlah yang dipesan
sangat sedikit sehingga tidak mampu menutupi biaya produksi tetap untuk memproduksi pesanan. Pada model ini batasan jumlah untuk menolak pesanan
ditetapkan berdasarkan kebiasaan yang diterapkan pada sebagian besar industri kemasan karton. Dari pohon keputusan Gambar 21 dihasilkan sebanyak dua
belas rule untuk evaluasi proses corrugating sebagai berikut : IF
jumlah pesanan ≤ 500 THEN tolak IF 500 jumlah pesanan 10.000 THEN beli sheet
IF jumlah pesanan 10.000 and ada karton gelombang
and jenis flute single face or e-flute and 900≤Ps≤1800 is true
and 900≤Ls≤1800 is true THEN pilih C1
and set Pc = min {Ps;Ls} IF jumlah pesanan 10.000
and ada karton gelombang and jenis flute single face or e-flute
and 900≤Ps≤1800 is true and 900≤Ls≤1800 is false
THEN pilih C1 and set Pc = Ls
IF jumlah pesanan 10.000 and ada karton gelombang
and jenis flute single face or e-flute and 900≤Ps≤1800 is false
and 900≤Ls≤1800 is true THEN pilih C1
and set Pc = Ps IF jumlah pesanan 10.000
and ada karton gelombang and jenis flute single face or e-flute
and 900≤Ps≤1800 is false and 900≤Ls≤1800 is false
THEN beli sheet IF jumlah pesanan 10.000
and ada karton gelombang and jenis flute B-flute or C-flute or BC-flute
and 600≤Ps≤2200 is true and 600≤Ls≤2200 is true
THEN pilih C2 and set Pc = min {Ps;Ls}
IF jumlah pesanan 10.000 and ada karton gelombang
and jenis flute B-flute or C-flute or BC-flute and 600≤Ps≤2200 is true
and 600≤Ls≤2200 is false THEN pilih C2
and set Pc = Ls IF jumlah pesanan 10.000
and ada karton gelombang and jenis flute B-flute or C-flute or BC-flute
and 600≤Ps≤2200 is false and 600≤Ls≤2200 is true
THEN pilih C2 and set Pc = Ps
IF jumlah pesanan 10.000 and ada karton gelombang
and jenis flute B-flute or C-flute or BC-flute and 600≤Ps≤2200 is false
and 600≤Ls≤2200 is false THEN beli sheet
IF jumlah pesanan 10.000 and ada karton gelombang
and jenis sheet bukan SF atau EF atau BF atau CF atau BCF THEN beli sheet
IF jumlah pesanan 10.000 and tidak ada karton gelombang THEN beli sheet