Sub Model Kalkulasi Harga

Tabel 13 Komponen biaya dan cara perhitungan biaya No Komponen Biaya Pemicu Biaya Perhitungan Biaya Parameter biaya I Biaya Produksi 1 Corrugating Ukuran sheet dan jumlah pesanan Ukuran sheet yang dibuat di mesin corrugatingPs dan Ls dan jumlah sheet 2 Printing a. Desain dan Layout Jumlah desain dan tingkat kesulitan Tingkat kesulitan x biaya desain Hargaupah desain dan layout per pesanan b. Pembuatan film Jumlah warna dan ukuran kemasan x jumlah warna Biaya repro film Rpcm 2 , ukuran film cm 2 , jumlah warna c. Pembuatan plate printing Jumlah warna dan ukuran kemasan Biaya pembuatan plate x jumlah warna Biaya pembuatan plate Rplembar, jumlah warna d. Bahan baku kertas Ukuran kemasan dan jumlah pesanan Harga kertas sesuai ukuran sheet yang dibeli per rim dan jumlah sheet e. Bahan baku tinta Ukuran kemasan dan warna printing Jumlahsheet yg dicetak A, luas area cetak Pr x Lr dalam cm 2 , faktor pengali untuk teknik cetak D, acuan cetak V, jenis kertas P dan warna tinta I 106 Tabel 13 Lanjutan No Komponen Biaya Pemicu Biaya Perhitungan Biaya Parameter biaya f. Upah tenaga kerja Jam kerja operator printing Jumlah jam kerja printing Tp, total jam kerja perbulan, gaji operator Rpbulan dan jumlah operator g. Subkontrak Ukuran dan jumlah kemasan Biaya printingsheet x jumlah sheet Biaya printing per sheet dan jumlah sheet 3 Die Cutting a Pembuatan pisau potong Desain bentuk kemasan Biaya pembuatan pisau x panjang area potong Harga pembuatan pisau potongcm dan panjang area pemotongan cm b Upah tenaga kerja Jam kerja operator die cut Jumlah jam kerja die cutting T d , total jam kerja perbulan W, gaji operator Rpbulan dan jumlah operator c Subkontrak Jumlah pesanan dan warna printing Biaya cutting sheet x jumlah sheet Biaya cuttingsheet dan jumlah sheet 4 Finishing a. Biaya Pengeleman Jumlah produk yang akan dilem Biaya pengeleman x jumlah produk Biaya pengeleman per cm, dan jumlah produk yang diproduksi b. Biaya stitching Jumlah produk yang akan distitchingdistaples dan ukuran produk Biaya staples x jumlah staples x jumlah produk Biaya staples Rpstaples, jumlah staples per produk, jumlah produk 107 Tabel 13 Lanjutan No Komponen Biaya Pemicu Biaya Perhitungan Biaya Parameter biaya c. Biaya sealing Jumlah produk yang akan di sealing dan ukuran produk Biaya sealing x panjang sisi yg disealing x jumlah produk Biaya sealing Rpcm, panjang sisi yang akan disealing cm, jumlah produk unit 5 Additional Treatment a. Varnishing Jumlah produk dan ukuran sheet yang akan divarnish Biaya varnish x luas area yang divarnish x jumlah produk Biaya varnish Rpcm2, luas area yang divarnish cm2, jumlah produk unit b. Foil Stamping Jumlah produk dan jumlah item yang akan dIFoil stamping Biaya hot stamping x jumlah item x jumlah produk Biaya hot stamping Rpitem, jumlah item perunit produk, jumlah produk unit c. Embossing debossing Jumlah produk dan jumlah item yang di embossdeboss Biaya embossdeboss x jumlah item x jumlah produk Biaya embossdeboss Rpitem, jumlah item perunit produk, jumlah produk unit 6 Pengepakan Jumlah produk yang dipak Biaya pengepakan x jumlah produk yg dipak Biaya pengepakan Rp100 unit produk, jumlah produk II Biaya Non Produksi overhead 7 Biaya setup mesin Jumlah jam setup Jumlah jam kerja set up T s , total jam kerja perbulan W, gaji operator Rpbulan dan jumlah operator 108 Tabel 13 Lanjutan No Komponen Biaya Pemicu Biaya Perhitungan Biaya Parameter biaya 8 Pemeliharaan peralatan maintanance Persentase dari total biaya produksi Total biaya produksi x maintanance Total biaya produksi jumlah 1 sampai 6, maintanance 9 Biaya Energi listrik Proporsi jam kerja terhadap biaya energi sebulan Total seluruh jam kerja, jam kerja yang tersedia perbulan W, biaya energi perbulan 10 Administrasi Proporsi jam kerja terhadap biaya administrasi sebulan Total seluruh jam kerja, jam kerja yang tersedia perbulan W, biaya administrasi perbulan 11 Asuransi Proporsi jam kerja terhadap biaya asuransi sebulan Jam kerja untuk pesanan, total jam kerja perbulan, premi asuransi perbulan 12 Depresiasi Nilai asset Jam kerja utk pesanan, jam kerja yang tersedia pertahun, nilai asset Rp, Umur pakai asset tahun 109 Harga pesanan dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya dengan memperhitungkan margin keuntungan yang diharapkan dan nilai pajak. Formula perhitungan harga adalah sebagai berikut : ............................................. 21 Total biaya pesanan dihitung sebagai berikut : Di mana : Harga jual perunit adalah informasi terakhir yang diberikan kepada konsumen. Setelah mendapatkan informasi atau penawaran harga, konsumen bisa memutuskan apakah akan melanjutkan proses pemesanan, melakukan negosiasi ulang, melakukan revisi pesanan atau membatalkan pesanan. Hitung biaya corrugating Hitung biaya printing Hitung biaya die cutting Hitung biaya finishing Hitung biaya perlakuan tambahan Hitung biaya packing Data bahan baku Data Pesanan Data waktu proses Asumsi dan data biaya Hitung biaya non produksi overhead Hitung total biaya produksi Hitung total biaya Hitung harga pesanan Harga pesanan unit produk Gambar 39 Model Kalkulasi Harga Pesanan. Proses perhitungan biaya dan kalkulasi harga pesanan dapat dilihat pada model kalkulasi harga pesanan Gambar 39. Pada model ini dapat dilihat prinsip perhitungan biaya dengan menggunakan pendekatan ABC, dimana biaya diidentifikasi berdasarkan enam aktivitas utama yang terdapat pada industri kemasan karton, yaitu corrugating, printing, die cutting, finishing, additional treatment dan packing.

5.2 Konfigurasi SPK Cerdas Proses Penerimaan Pesanan

Model Proses Penerimaan Pesanan yang dirancang digambarkan dalam suatu konfigurasi Sistem Penunjang Keputusan Cerdas yang terdiri dari komponen-komponen : 1 Sistem Manajemen Dialog, 2 Sistem manajemen basis data, 3 Sistem manajemen model, 4 sistem manajemen basis pengetahuan, dan 5 Sistem pengolahan problematik Gambar 40. Model ini diwujudkan dalam suatu prototype perangkat lunak berbasis internet dengan nama SIPEMESAN KEMASTON Sistem Proses Penerimaan Pesanan Kemasan Karton.

5.2.1 Sistem Manajemen Dialog

Sistem manajemen dialog pada penelitian ini adalah sistem yang mengatur semua aspek komunikasi dan interaksi antara pengguna dengan model SPK cerdas yang dikembangkan. Sistem manajemen dialog merupakan salah satu bagian terpenting dari SPK karena hanya sistem inilah yang secara langsung dapat dilihat dan berinteraksi secara langsung dengan pengguna. Sistem manajemen dialog yang baik adalah yang mudah untuk digunakan user friendly, mempunyai kemampuan untuk menangani berbagai macam gaya dialog dan mampu menampilkan keluaran SPK dalam berbagai macam format tampilan. Pengguna aplikasi SIPEMESAN KEMASTON diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu : 1 konsumen, yang memiliki akses untuk menginput spesifikasi pesanan yang diinginkan, mengetahui bermacam-macam data produk yang tersedia, dan memperoleh jawaban atas apa yang ingin diketahuinya dari sistem, 2 administrasi perusahaan, adalah staf perusahaan dari berbagai divisi pemasaran, produksi dan keuangan yang memiliki akses untuk mengelola, merubah dan mengupdate data-data yang diperlukan untuk operasional sistem penunjang keputusan, 3 pakar, yaitu pengguna yang berhak untuk mengupdate nilai-nilai kriteria atau variabel-variabel yang diperlukan sebagai basis pengetahuan dari model, dan 4 manajer atau pengambil keputusan, yaitu pihak yang menentukan keputusan akhir berkaitan penawaran-penawaran atau negosiasi yang dilakukan oleh konsumen. Sistem Manajemen Basis Data Data Pemesanan Data Konsumen Data Produk Data Bahan Baku Data Produksi Data Biaya Data Mesin Sistem Manajemen Basis Model Model Desain dan perhitungan Sheet Model evaluasi kelayakan jumlah pesanan dan kemampuan proses produksi Model kalkulasi waktu penyelesaian pesanan job scheduling dengan GA Model Kalkulasi Harga Pesanan pendekatan ABC Sistem Manajemen Basis Pengetahuan Sistem Pakar Evaluasi Kelayakan jumlah pesanan dan kemampuan proses produksi Klasifikasi tingkat kesulitan desain untuk perhitungan biaya printing Klasifikasi ukuran kemasan untuk perhitungan biaya packaging Sistem Manajemen Dialog Pengguna Sistem Pengolahan Problematik Data Model Pengetahuan Gambar 40 Konfigurasi Sistem Penunjang Keputusan Cerdas Proses Penerimaan Pesanan. SIPEMESAN KEMASTON dirancang dalam bentuk tampilan website yang merupakan salah satu bentuk antar muka interface yang kompatibel dengan hampir semua sistem operasi yang ada saat ini. Beberapa bentuk dialog yang digunakan pada sistem ini yaitu dialog tanya jawab, dialog menu dan dialog untuk mengisi form masukan input.

5.2.2 Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data merupakan sistem pengelola data yang berfungsi untuk membentuk, mengupdate, menyimpan, mengeluarkan dan mengintegrasikan berbagai jenis database yang diperlukan sebagai penunjang SPK yang dibuat. Sistem manajemen data juga harus memiliki kemampuan untuk mengekstrak dan mengorganisasikan berbagai jenis data yang diperlukan untuk proses analisis dan pengambilan keputusan. Model IDSS yang dirancang terdiri dari beberapa basis data sebagai berikut : 1 data pesanan, yaitu nama produk, kode pesanan, spesifikasi produk yang dipesan desain struktur produk, ukuran, warna, desain printing, jumlah pesanan, bahan baku utama, perlakuan tambahan yang diinginkan, harga, status pesanan, tanggal masuk pesanan, dan tanggal penyelesaian pesanan, 2 data konsumen, terdiri dari nama pemesankonsumen, inisial, alamat, nomor telpon, contact person, kode pesanan, kode produk, cara pembayaran dan status pembayaran, 3 data produk, yaitu tipe produk, kode produk, desain produk, desain struktur produk, dan kategori bentuk produk, 4 data bahan baku, terdiri dari jenis, kelompok bahan baku, berat, ukuran dan harga, 5 data produksi, terdiri dari data kebutuhan jumlah sheet, ukuran desain struktur produk, urutan produksi dan mesin-mesin untuk tiap pesanan, waktu produksi, waktu set up, waktu subkontrak dan waktu penyelesaian produksi setiap pesanan, 6 data biaya yang terdiri dari data harga bahan baku, upah tenaga kerja, harga bahan penolong, biaya tahap persiapan atau setup produksi dan biaya proses produksi lainnya, dan 7 data mesin yang mencakup nama mesin, spesifikasi atau kemampuan mesin, kecepatan mesin dan kode mesin.

5.2.3 Sistem Manajemen Basis Model

Menurut Turban et al. 2005, sistem manajemen basis model terdiri dari model-model kuantitatif yang memberikan kemampuan analisis kepada suatu sistem penunjang keputusan. Model-model yang dirancang pada penelitian ini adalah : 1 model desain dan perhitungan sheet, 2 model evaluasi pesanan, dan 3 model kalkulasi harga. Model desain dan perhitungan sheet terdiri dari submodel penentuan bentuk desain struktur kemasan, sub model perhitungan ukuran sheet yang dibutuhkan dan sub model perhitungan jumlah sheet. Model evaluasi pesanan terdiri dari sub model evaluasi kelayakan jumlah pesanan dan kemampuan proses, sub model perhitungan waktu proses pada setiap mesin yang tersedia eligible, dan sub model kalkulasi waktu penyelesaian pesanan job scheduling. Model kalkulasi harga terdiri dari sub model perhitungan biaya produksi dan sub model perhitungan harga pesanan.

5.2.4 Sistem Manajemen Basis Pengetahuan

Pengetahuan yang digunakan untuk menunjang model yang dirancang berasal dari para pakar, studi literatur, hasil studi dan pengamatan secara langsung ke industri kemasan karton. Basis pengetahuan model SPK cerdas ini tersebar pada dua model utama yang dirancang. Pada model evaluasi jumlah dan kemampuan proses produksi terdapat basis pengetahuan berupa : 1 kriteria penentu kemampuan mesin, dan 2 pengetahuan untuk pemilihan mesin-mesin dan proses produksi. Pada model kalkulasi harga pesanan terdapat basis pengetahuan yaitu : 1 penentuan klasifikasi tingkat kesulitan desain untuk menentukan biaya desain, dan 2 penentuan klasifikasi ukuran produk untuk penentuan biaya kemasan.

5.2.5 Sistem Pengolahan Problematik

Menurut Marimin 2004, sistem pengolahan problematik adalah subsistem yang bertugas mengendalikan operasi sistem secara keseluruhan. Sistem ini berfungsi sebagai penyangga untuk menjamin masih adanya keterkaitan di antara sub sistem-sub sistem. Sistem pengolahan problematik pada SPK cerdas ini berfungsi untuk menjamin adanya keterkaitan antara ketiga model beserta sub-sub modelnya masing-masing sehingga akhirnya tujuan model, yaitu untuk memberikan informasi yang akurat dan efisien mengenai status pesanan dapat tercapai. 6 VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL

6.1 Model Desain dan Perhitungan Sheet

Model pemesanan yang dirancang ini diverifikasi dengan menggunakan data sebelas jenis kemasan. Dari sebelas kemasan tersebut sepuluh merupakan kemasan yang sudah ada dan tersedia saat ini di pasaran. Satu data kemasan lainnya merupakan data hipotetis yang belum pernah diproduksi. Pemilihan kesebelas jenis kemasan ini didasarkan kepada beberapa pertimbangan, yaitu : 1 mencakup cukup banyak variasi desain struktur kemasan yang terdapat pada standar FEFCOESBO, yaitu sebanyak 9 jenis desain struktur yang berbeda, 2 mencakup kedua kelompok kemasan, yaitu kemasan karton lipat dan kotak karton gelombang dalam proporsi yang seimbang, 3 kesebelas kemasan memerlukan cukup banyak variasi jenis bahan baku sheet yang tersedia, 4 kemasan yang dipilih diproses pada semua mesin printing yang tersedia, yaitu flexo printing dan offset printing, 5 terdapat beberapa kemasan yang harus diproses secara subkontrak pada beberapa tahapan proses, sehingga alternatif subkontrak yang tersedia pada model dapat teruji, dan 6 jumlah sebelas jenis kemasan cukup untuk menguji berbagai parameter desain dan proses produksi, tetapi masih memungkinkan dilakukannya verifikasi model secara manual, sehingga logika dan jalannya model dapat diuji kebenarannya dalam jangka waktu yang dapat diterima. Tabel 14 memperlihatkan kesebelas jenis kemasan yang digunakan untuk verifikasi model beserta spesifikasinya masing-masing. Spesifikasi produk kemasan yang dipesan, yaitu : desain produk, pola dasar desain struktur produk, ukuran kemasan, jenis karton yang menjadi bahan baku utama jenis sheet, warna produk, perlakuan tambahan yang diberikan untuk produk additional treatment, cara penyambungan badan produk finishing, dan jumlah produk yang dipesan. Keluaran dari model ini adalah beberapa data pesanan, dan hasil olahan dari proses yang terjadi pada model ini, yaitu : 1 kode produk, 2 ukuran lembar karton sheet yang membentukdesain struktur, 3 jumlah sheet bahan baku, dan 4 kode pesanan. Tabel 14 Data pesanan No Nama Produk Desain Produk Pola Dasar Produk L cm B cm H cm Jenis sheet Kelompo k Warna produk Add treat- ment Finish- ing Jumlah pesanan unit 1 Kotak hair dryer 24 7 17 Duplex dan B- flute folding carton 4 CMBY vernis Gluing 10.000 2 Kardus susu Indomilk 125 ml 20 9 36 B-flute corrugated box 3 CMB Gluing 100.000 3 Box madu Sumbawa 1000 ml 8,5 8,5 25 Duplex folding carton 4 CMBY vernis Gluing 20.000 4 Kotak biskuat bolu pandan 15,5 12,5 9,5 Art carton folding carton 4 CMBY vernish Gluing 100.000 5 Kardus aqua gelas 36 24,5 21 C-flute corrugated box 2 CM Gluing 200.000 116