Kecerdasan Buatan Artificial Intelligent
Definisi yang lain menyatakan bahwa penjadwalan pesanan job berkaitan dengan bagaimana mengalokasikan job pada mesin-mesin yang tersedia dalam
urutan tertentu sehingga tujuan penjadwalan dapat tercapai dan kendala-kendala yang ada dapat diatasi dengan memuaskan Kusiak, 1990; Pinedo dan Chao,
1999; Yandra dan Tamura, 2007. Menurut Bedworth 1987 beberapa tujuan dari aktifitas penjadwalan
adalah: 1 memanfaatkan kemampuan dari sumber yang ada semaksimal mungkin dengan mengurangi waktu menganggur dari sumber sehingga dapat meningkatkan
produktivitas mesin, 2 mengurangi persediaan barang setengah jadi dalam proses, 3 mengurangi keterlambatan setiap pekerjaan, dan 4 membantu pengambilan
keputusan mengenai perencanaan kapasitas fabrik dan jenis kapasitas yang dibutuhkan.
Berdasarkan pola aliran proses yang terdapat pada suatu lantai produksi, masalah penjadwalan pesanan job dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
flow shop dan job shop. Pada proses flow shop, semua komponen atau unit
produk yang akan diproses mengalir pada arah yang sama dari satu mesin ke mesin lainnya, sedangkan pada proses job shop, komponen-komponen atau unit
produk yang akan diproses bisa mengalir pada arah yang berbeda-beda dari satu mesin ke mesin lainnya, dan juga bisa terjadi satu mesin dilewati lebih dari satu
kali oleh komponen yang sama Kusiak, 1990.
M1 M2
M3 M4
P1 P2
P3
Gambar 7 Pola Aliran Proses Flow Shop Kusiak, 1990.
Pada tipe flow shop yang sederhana pure simpe flow shop, semua komponen job diproses pada semua mesin dengan urutan yang persis sama
untuk setiap job. Pola aliran flow shop mempunyai beberapa variasi yaitu:
1. Flexible flow-shop
Kondisi flexible flow shop disebut juga Skip flow shop Morton dan Pentico, 1993 atau General flow shop. Pada flexible flow shop, tugas job yang
datang tidak harus diproses pada semua mesin, tetapi dapat melompati beberapa mesin Gambar 7
2. Hybrid flow shop
Pada hybrid flow shop compound flow shop, terjadi kombinasi antara proses produksi flow shop dengan proses produksi dengan mesin paralel multiple
processor . Setiap tahapan proses yang pada tipe pure flow-shop atau general
flow-shop terdiri dari satu mesin, sekarang terdiri dari beberapa mesin.
Stage 1 Stage 2
Stage 3
Gambar 8 Hybrid Flow shop Adaptasi dari Morton Pentico, 1990.
Pola aliran hybrid flow-shop memiliki beberapa variasi yang antara lain ditentukan oleh Jin et al, 2002; Kurz Askin, 2003; Ruiz dan Maroto, 2006.
1. Jumlah tahapan stage Penelitian tentang penjadwalan flowshop dengan beberapa tahapan multiple
stage sudah banyak dilakukan. Semakin banyak tahapan yang terdapat pada suatu kasus penjadwalan, semakin kompleks model penjadwalan yang
dihasilkan. 2. Karakteristik mesin pada satu stage
Mesin-mesin paralel yang terdapat pada suatu stage bisa bersifat identik atau tidak. Pada stage dengan mesin-mesin yang bersifat identik, suatu job bisa
diproses pada mesin mana saja yang terdapat pada stage tersebut, namun pada