Morfologi dan Anatomi Ikan Maanvis

a b c d e f g h i Gambar 1. Fenotipe ikan maanvis Pterophyllum scalare:a Smokey,b Dark Black, c Marble Ghost, d Halfback, e Zebra Lace, f Black Clown, g Blue Koi, h Leopard, i Goldpearlscale The Angelfish Society, 2007.

2.1.3 Produksi Ikan Maanvis

Kegiatan produksi ikan maanvis yang banyak dilakukan oleh pembudidaya ikan hias di Indonesia terutama pembudidaya di kawasan Parung Panjang, Kab. Bogor adalah menggunakan bak terpal terbuka, tampa pergantian air dan menggunakan padat penebaran 1 ekorliter dalam membesarkan ikan maanvis dari ukuran kuku panjang tubuh sekitar 1,5 cm hingga ukuran S sekitar 2-3 cm atau M sekitar 3-4 cm. Masa produksi dengan sistem tersebut berkisar antara 1-1,5 bulan . Setiawan 2009 mencoba melakukan peningkatan produksi ikan manvis pada tahap pendederan dari ukuran 2-3 cm hingga ukuran 3-4 cm dengan padat penebaran 1, 2, dan 3 ekorliter dan menunjukkan hasil bahwa ikan maanvis dapat hidup dan berkembang sampai pada padat penebaran 3 ekorliter namun hanya dengan derajat kelangsungan hidupnya hanya 75. Sistem produksi yang digunakan adalah sistem pergantian air setiap harinya, namun hasil produksi yang optimal tetap pada padat penebaran 1 ekorliter. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peningkatan padat penebaran menurunkan parameter produksi berupa derajat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik specific growth rate, SGR dan pertumbuhan panjang mutlak. Selain itu, peningkatan padat penebaran juga menurunkan kualitas media pemeliharaan.

2.1.4 Kualitas Ikan Maanvis

Hasil dari wawancara terhadap pelaku usaha ikan maanvis dari kawasan Parung Panjang, Kab. Bogor diketahui bahwa kualitas ikan maanvis ditentukan oleh bentuk tubuh, sirip, dan warna ikan maanvis. Bentuk tubuh ikan maanvis yang bagus adalah seperti cakram dengan ukuran tinggi tubuh yang sama atau lebih dari panjang standar tubuh ikan. Kualitas sirip yang baik pada ikan maanvis adalah sirip yang lurus tampa lekuk atau bengkok pada sirip dorsal, anal dan ekor. Kualitas warna pada ikan maanvis ditentukan dengan semakin cerah warna tubuhnya, maka ikan yang kita budidayakan semakin berkualitas. Strain ikan maanvis yang memiliki nilai jual tertinggi di Indonesia adalah ikan maanvis dengan ciri mata merah, dan corak tubuh keperakan seperti kulit jeruk, para peminat ikan maanvis menyebut strain ini dengan nama Pearlscale atu “sisik perak” .

2.2 Sistem Resirkulasi

Marcedes 2007 menyatakan bahwa teknologi budidaya sistem resirkulasi recirculating aquaculture system, RAS untuk budidaya ikan telah digunakan