13
yang hilang dari penyifonan berasal dari tandon yang sudah diadaptasikan sekitar 2 hari dan bertujuan agar kondisi fisika-kimia air tidak terlalu berbeda pada saat
dilakukan pergantian air. Kondisi kualitas air pada tandon air sebelum digunakan untuk pemeliharaan tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Parameter kualitas air pada tandon air pemeliharaan ikan maanvis Pterophyllum scalare
Parameter Satuan
Nilai
Suhu C
28-29 Derajat Keasaman pH
unit 8,1
Kelarutan Oksigen
mg O
2
liter
7,5 Amoniak
mg NH
3
liter
0,001 Alkalinitas
mg CaCO
3
liter
61,45
3.3 Pengambilan Contoh dan Pengamatan
Selama pemeliharaan ikan maanvis diamati pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya setiap 10 hari. Sebelum melakukan pengambilan contoh dilakukan
pemuasaan selama satu hari, agar pada saat dilakukan penghitungan tidak terlalu stres dan mudah ditangkap. Pengamatan terhadap biota dilakukan selama 40 hari. Ikan
yang mati selama masa pemeliharaan tidak diganti untuk mempertahankan kepadatan kemudian dicatat bobot dan panjangnya. Jumlah ikan yang dijadikan contoh tiap
wadah adalah sebanyak 10 ekor yang dipilih dengan acak. Pengambilan ikan di dalam wadah pemeliharaan dilakukan pada pagi hari pada pukul 06.00-09.00 WIB,
pengambilan ikan pada pagi hari dilakukan agar ikan tidak mudah stres, dan tidak mengakibatkan penurunan kondisi fisiologis ikan pada saat pengambilan contoh. Alat
yang digunakan untuk mengambil ikan adalah serokan dengan bahan yang halus, setelah ikan diambil selanjutnya ikan yang telah ditangkap ditaruh di dalam ember
yang diberi aerasi untuk selanjutnya dilakukan pengamatan.
3.3.1. Parameter Produksi
Kegiatan produksi dalam akuakultur merupakan sebuah proses untuk menghasilkan produk ikan yang siap untuk dijual atau dikomsumsi, tujuan dari
kegiatan produksi adalah untuk menghasilkan keuntungan ekonomi dari biaya yang telah dikeluarkan dalam atau selama proses produksi itu berlangsung. Produksi dalam