pada Tabel 4. Dalam wawancara menggunakan kuesioner pada Lampiran 1, 2, dan 3.
Tabel 4.  Jenis dan jumlah responden yang diwawancarai di Kecamatan Sukaraja dan di Keacamatan Sukamakmur
No Responden
Jenis Jumlah
1. 2.
3. 1.
2.
Kecamatan Sukaraja
Usaha Tani Singkong Usaha Kos-kosan
Usaha Perdagangan Kelontong
Kecamatan Sukamakmur
Usaha Tani Singkong Usaha Perdagangan Kelontong
5 5
5 5
5
3.3.4.  Analisis Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Sukaraja dan di Kecamatan Sukamakmur
Pertumbuhan penduduk yang diidentifikasi di dalam penelitian ini meliputi data kepadatan penduduk dan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2006 sampai
tahun 2009. Menurut Fandeli, et al. 2008 analisis pertumbuhan penduduk dapat digunakan  untuk  mengetahui  peningkatan  pertumbuhan  penduduk  yang  ada  di
suatu  wilayah  dan  menduga  perubahan  penduduk  seiring  dengan  waktu. Perhitungan pertumbuhan penduduk menggunakan rumus:
Pertumbuhan = Xt
1
-Xt Xt
Keterangan: Xt
= Jumlah penduduk tahun awal 2006 Xt
1
= Jumlah penduduk tahun akhir 2009
Analisis  Kepadatan Penduduk KP adalah rata-rata banyaknya penduduk
di suatu daerah atau wilayah per km
2
dengan rumus:
Keterangan: X   = Jumlah penduduk jiwa
A   = Luas wilayah Ha                    KP = Kepadatan penduduk jiwakm
2
3.3.5.   Analisis Land Rent  untuk Usaha Pertanian dan Non Pertanian.
Nilai  land  rent  diperoleh  dari  hasil  keuntungan  bersih  setiap  meter pemanfataan  lahan  dalam  kurun  waktu  satu  tahun  dari  beberapa  jenis  pola
pemanfaatan  lahan.  Di  dalam  penelitian  ini  jenis  pemanfaatan  lahan  yang dianalisis  nilai  land  rent  adalah  di  Kecamatan  Sukaraja  yaitu    kos-kosan,
perdagangan  kelontong,  dan  usaha  tani  singkong,  sedangkan    di  Kecamatan Sukamakmur  yaitu  perdagangan  kelontong  dan  usaha  tani  padi.  Untuk
menghitung nilai land rent tersebut dengan persamaan Pravitasari 2007.
Land rent = {P
1
xH
1
-B
1
+P
2
xH
2
-B
2
+…..+P
n
xH
n
-B
n
} m
2
lahan Keterangan:
P = Produksi m
2
hatahun H = Harga satuan output
B = Biaya produksi per satuan output Junaidi  2009,  mengungkapkan  bahwa  untuk  mengetahui  gambaran
keragaman  data  nilai  land  rent  tesebut  di  uji  dengan  boxplot.  Di  dalam  boxplot disajikan  informasi  tentang  nilai  observasi  terkecil,  kuartil  terendah  atau  kuartil
pertama  q1  yang  memotong  25    dari  data  terendah,  median  q2  atau  nilai pertengahan,  kuartil  tertinggi  atau  kuartil  ketiga  q3  yang  memotong  25    dari
data  tertinggi,  dan  nilai  observasi  terbesar  Boxplot  dapat  memberikan  informasi tentang berbagai data, pemusatan dan penyebaran data dari nilai tengahnya, nilai
ekstrim atau outliernya, dan beberapa pengukuran lainnya. Untuk menguji beda nilai tengah atau rataan nilai land rent berbagai jenis
pemanfaatan  lahan  dilakukan  uji  t    dengan  selang  kepercayaan  95    Juanda, 2009.  Data-data  yang  diujikan  akan  berbeda  nyata  jika  memiliki  nilai  p    0,05
dan tidak berbeda nyata jika memiliki nilai p  0,05. Sehingga diperoleh informasi tingkat kepercayaan dari beda dua rataan jenis penggunaan, misalnya antara land
rent usaha tani padi dengan land rent kos-kosan.
3.3.6.  Analisis Keterkaitan