Topografi di Kecamatan Sukamakmur sebagian besar berbukit dengan lereng miring 26-40 seluas 12.132,72 ha 71,3 , topografi bergunung yang
lerengnya sangat curam 40 seluas 3.689,86 ha 21,7 , topografi datar sampai landai dengan kemiringan lereng 0 - 8 seluas 1.119,82 ha dengan
presentase 6,5 , dan topografi bergelombang yang lereng miring-25 seluas 53,02 ha 0,3 Peta geologi lembar Bogor skala 1:100.000, 1990.
4.5. Sosial Ekonomi
Jumlah penduduk di Kecamatan Sukaraja pada tahun 2006 dan 2009 adalah 145.010 jiwa dan 156.161 jiwa. Kepadatan penduduk pada tahun 2006
yaitu 37 jiwaha dan tahun 2009 yaitu 40 jiwaha. Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Sukaraja bervariasi, yaitu buruh industri 52 , buruh bangunan 2,7 ,
petani 14 , pengusaha menengah 4,2 , pengusaha kecil 3,8 , pedagang 3,6 , PNS 6,9 , TNI 6,9 , dan supir angkot 3,2 . Fasilitas pendidikan di
Kecamatan Sukaraja ditunjang dengan jumlah sarana pendidikan pada tahun 2011 yaitu SMANSMK 7 buah, SLTP 10 buah, MTS 3 buah, SDN 45 buah, MI 17
buah, dan TK 25 buah. Kecamatan Sukaraja merupakan salah satu kecamatan yang ada di wilayah pemerintah Kabupaten Bogor dan merupakan wilayah
pembangunan tengah sebagai pusat pertumbuhan untuk mendorong pembangunan wilayah. Kondisi wilayah ini strategis karena yang berbatasan dengan Kota
Bogor, sehingga peningkatan pendapatan dengan didukung infrastruktur jalan yang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Jumlah penduduk Kecamatan Sukamakmur pada tahun 2006 dan 2009 yaitu 72.365 jiwa dan 72.566 jiwa. Kepadatan penduduk pada tahun 2006 yaitu 4
jiwaha dan tahun 2009 yaitu 4 jiwaha. Mata pencaharian penduduk Kecamatan Sukamakmur sebagai petani 48,8 , pedagang 23,5 , buruh 19,8 dan sisanya
jasa dan industri. Sarana prasarana dalam usaha ekonomi yaitu terdapat 2 pasar, 46 toko, dan 453 warung. Rata-rata tingkat pendidikan yang masih rendah
ditunjukan masih adanya penduduk yang buta huruf 10,8 , tamat SD sebanyak 43,9 , tidak tamat SD 15,3 , tamat SLTP sebanyak 11,6 dan tamat SLTA
3,4 , dan perguruan tinggi 0,5 . Dengan sarana SD 48 buah, SMP 5 buah, MTs 11 buah, dan SMA 3 buah.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Sukaraja dan di Kecamatan
Sukamakmur
Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sukaraja tahun 2006-2009 disajikan pada Tabel 5 dan Gambar 8. Tabel 5 menunjukkan bahwa peningkatan jumlah
penduduk Kecamatan Sukaraja sebesar 11.151 jiwa pada periode 2006-2009 dengan kepadatan 40 jiwaha dan laju pertumbuhan penduduk sebesar 7,6 .
Pertumbuhan penduduk ini diduga karena penduduk yang datang untuk tinggal di Desa Cibanon, Desa Gunung Geulis, Desa Nagrak, Desa Sukatani, Desa Sukaraja,
Desa Cadas Ngampar, Desa Pasirlaja, Desa Cijujung, Desa Cimandala, Desa Pasirjambu, Desa Cilebut Timur, dan Desa Cilebut Barat. Jumlah penduduk di
Kecamatan Sukaraja tahun 2009 terkonsentrasi di wilayah bagian Barat, yaitu Desa Cijujung dan Desa Cilebut Barat. Kedua desa tersebut berbatasan dengan
pusat Kota Bogor sehingga akses jaringan jalan dan fasilitas lebih banyak. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya minat penduduk pindah ke desa tersebut.
Jumlah penduduk terkecil di Desa Sukatani, karena minimnya akses jalan dan sarana prasarana lain yang mengakibatkan penduduk bermigrasi ke tempat yang
lebih layak. Kepadatan penduduk tertinggi terjadi di Desa Cilebut Barat 382 jiwaha
dan kepadatan penduduk terendah terjadi di Desa Gunung Geulis sebesar 10 jiwaha. Hal ini menyebabkan penyebaran penduduk yang tidak merata dan
mengakibatkan pertumbuhan masing-masing desa berbeda-beda. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Sukaraja pada tahun 2006-2009
tertinggi di Desa Cibanon dengan peningkatan penduduk 810 jiwa. Peningkatan tersebut disebabkan oleh banyaknya penduduk yang datang untuk tinggal dan
berdagang. Sedangkan di Desa Cikeas mengalami penurunan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,02 yang diduga karena adanya migrasi penduduk ke kota
dan sebagian besar lahan banyak dijual untuk pembangunan perumahan.