II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pertumbuhan Penduduk dan Dampaknya terhadap Perkembangan Suatu Wilayah
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Prediksi
jumlah penduduk yang akan datang dapat bermanfaat untuk mengetahui kebutuhan dasar penduduk, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga
di bidang pemenuhan kebutuhan akan lahan misalnya penggunaan lahan BPS Indonesia, 2000.
Badan Pusat Statistik Indonesia 2000 menyatakan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara dapat dihitung dengan membandingkan
jumlah penduduk awal misal P dengan jumlah penduduk di kemudian hari
misal P
t
. Tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus geometrik. Dengan rumus pertumbuhan geometrik, angka pertumbuhan
penduduk rate of growth sama untuk setiap tahun, rumusnya: P
t
= P 1+r
t
Keterangan: P
= jumlah penduduk awal P
t
= jumlah penduduk t tahun kemudian r = tingkat pertumbuhan penduduk
t = jumlah tahun dari 0 ke t Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan persebaran penduduk secara
geografis adalah persebaran atau distribusi penduduk yang tidak merata. Penyebab utamanya adalah keadaan tanah dan lingkungan yang kurang mendukung bagi
kehidupan penduduk secara layak. Kebijakan pembangunan di era orde baru yang terkonsentrasi di Pulau Jawa, menyebabkan banyak penduduk tinggal dan
menetap di Pulau Jawa. Hal ini menyebabkan kepadatan penduduk di Pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan kepadatan penduduk di pulau-pulau lain BPS
Jawa Barat, 2010.
Menurut Fandeli et al. 2008 perkembangan penduduk menyebabkan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak memperhatikan kelestarian.
Perkembangan penduduk menyebabkan kebutuhan lahan semakin meningkat dan menyebabkan peralihan fungsi hutan ke penggunaan yang lain. Selanjutnya
Sitorus et al. 2010 menyatakan perkembangan jumlah penduduk yang terlalu banyak dapat mengakibatkan penggunaan sumberdaya yang berlebihan.
Semakin tinggi pertumbuhan penduduk mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang tidak memperhatikan kaidah konservasi yang dapat
mengkibatkan bencana banjir, longsor, dan kekeringan yang merupakan bukti dari perubahan penggunaan lahan yang berakibat terhadap kerusakan lahan. Semakin
besar perubahan penggunaan lahan yang dilakukan oleh manusia dapat berakibat terhadap munculnya dan meluasnya lahan kritis Kodoatie dan Sjarief, 2008.
2.2. Perubahan Penggunaan Lahan