Perubahan Penggunaan Lahan Kebun Campuran

Gambar 13. Foto sebaran spasial perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian di Kecamatan Sukamakmur

5.2.1. Perubahan Penggunaan Lahan Kebun Campuran

Perubahan penggunaan lahan kebun campuran di Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Sukamakmur tahun 2006-2009 disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 menunjukkan perubahan penggunaan lahan kebun campuran menjadi pemukiman dan lahan terbuka. Perubahan penggunaan lahan kebun campuran menjadi pemukiman di Kecamatan Sukaraja terjadi di semua desa dan terluas terjadi di Desa Cikeas. Desa Cikeas lokasinya strategis dekat dengan lokasi pusat pelayanan, pusat bisnis, dan perkantoran. dan akses jalan lebih baik, sehingga kebun campuran dibangun menjadi pemukiman. Perubahan penggunaan lahan kebun campuran menjadi lahan terbuka hanya terjadi di Desa Sukaraja, karena banyak lahan kebun campuran yang dijual, yang kemudian lahan dibuka oleh pembelinya tetapi tidak segera dimanfaatkan. Tabel 7. Luas perubahan penggunaan lahan dari kebun campuran No Desa Luas Kebun Campuran 2006 Ha Luas Perubahan Penggunaan Lahan 2009 Pemukiman Lahan Terbuka Ha Ha Kecamatan Sukaraja 1 Gunung Geulis 120,19 1,33 1,1 2 Sukaraja 23,70 0,71 3,0 1,08 4,5 3 Cikeas 29,04 4,80 16,5 4 Cadas Ngampar 7,61 1,60 21,0 5 Pasirlaja 4,69 1,76 37,4 6 Pasirjambu 3,81 1,28 33,6 7 Cilebut Timur 6,75 2,83 41,9 Jumlah 195,79 14,31 7,3 1,08 0,5 Kecamatan Sukamakmur 1 Sukawangi 683,12 3,61 0,5 1,26 0,1 2 Sukaharja 686,78 4,76 0,6 10,89 1,5 3 Sukamakmur 159,49 0,29 0,1 4,10 2,5 4 Cibadak 204,09 19,03 9,3 5 Pabuaran 434,87 3,02 0,6 25,77 5,9 6 Sukadamai 669,26 2,79 0,4 12,54 1,8 Jumlah 2.837,62 14,46 0,5 73,59 2,5 Sumber : Hasil interpretasi Citra ALOS AVNIR 2006-2009 Perubahan kebun campuran menjadi pemukiman di Kecamatan Sukamakmur terluas di Desa Sukaraja dan Desa Cibadak. Tingginya perubahan di Desa Sukaraja disebabkan oleh lokasinya strategis dengan tempat kerja dan aksesibilitasnya baik, sehingga banyak aktivitas pembangunan untuk pemukiman. Perubahan kebun campuran menjadi lahan terbuka terjadi di semua desa, tertinggi di Desa Pabuaran dan terendah di Desa Sukamakmur. Luas perubahan kebun campuran menjadi lahan terbuka di Desa Pabuaran dikarenakan lahan kebun campuran dijual ke pengusaha yang kemudian di ratakan dan tidak segera dimanfaatkan. Perubahan kebun campuran menjadi pemukiman di Kecamatan Sukaraja terjadi di semua desa, sedangkan di Kecamatan Sukamakmur hanya terjadi di beberapa desa. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penduduk di Kecamatan Sukaraja. Perubahan lahan kebun campuran menjadi lahan terbuka di Kecamatan Sukaraja hanya terjadi di Desa Sukaraja, sedangkan di Kecamatan Sukamakmur semua desa. Kebun campuran di Kecamatan Sukaraja banyak yang berubah menjadi pemukiman. sedangkan di Kecamatan Sukamakmur terjadi disemua desa karena banyak kebun campuran yang dijula dan dibiarkan menjadi lahan terbuka selama beberapa waktu tertentu.

5.2.2. Perubahan Penggunaan Lahan Tegalan