71 Khaspapi memiliki keunikan tersendiri. Sementara itu, sebanyak 56 persen
responden menyatakan bahwa desain furniture yang digunakan oleh Restoran Khaspapi seperti kursi dan meja memiliki tingkat keunikan yang biasa saja.
Lebih dari setengah jumlah responden yaitu sebesar 61 persen menyatakan bahwa peralatan makan yang digunakan oleh Restoran Khaspapi memiliki tingkat
keunikan yang biasa saja. Namun, sebesar 28 persen responden menyatakan bahwa peralatan makan yang digunakan memiliki tingkat keunikan tersendiri.
Mereka beralasan bahwa Restoran Khaspapi memiliki tingkat kreatifitas dengan cara menempatkan daun pisang yang telah dipotong bulat diatas piring.
Hasil diatas dapat memberikan rekomendasi bagi pihak Restoran Khaspapi terhadap desain restoran dan konsep keunikan restoran. Semakin baik desain
restoran yang dibuat maka akan semakin memberikan kenyaman konsumen dalam berkunjung ke Restoran Khaspapi.
7.8 Dimensi
Perceived Quality
Dimensi perceived quality menilai citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadap produk tersebut. Pada dimensi ini,
responden menilai kesesuaian harga dengan kualitas dan pelayanan Restoran Khaspapi yang diberikan kepada konsumen. Sebaran pilihan responden terhadap
atribut-atribut pada dimensi perceived quality dapat dilihat pada Gambar 12.
Keterangan: X1 = Kesesuaian harga dengan kualitas dan pelayanan
Gambar 12. Sebaran Persentase responden Menurut Penilaiannya pada Masing-Masing
Dimensi
Perceived Quality.
17 56
27
10 20
30 40
50 60
X1 5=sangat puas
4=puas 3=netral
2=tidak puas 1=sangat tidak puas
72 Berdasarkan sebaran pilihan responden dari atribut respon terhadap
kesesuaian harga dengan kualitas dan pelayanan, sebagian besar responden yaitu sebesar 56 persen menyatakan puas atau telah sesuai dengan harapan konsumen
atas uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan kualitas dan pelayanan yang baik. Sementara itu, sebesar 27 persen responden menyatakan biasa saja akan uang
yang mereka keluarkan denga kualitas dan pelayanan yang diterimanya. Berdasarkan hasil sebaran diatas, diharapkan Restoran Khaspapi dapat
selalu memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas bagi para konsumennya sehingga konsumen selalu merasa puas setiap kali berkunjung ke
Restoran Khaspapi.
7.9 Variabel Kepuasan
Kepuasan adalah perasaan yang dirasakan oleh konsumen karena pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dapat memenuhi apa yang
mereka harapkan Zeithaml, Parasuraman, dan Berry, 1990. Konsumen yang merasa puas akan memberikan berbagai dampak positif terhadap Restoran
Khaspapi. Ilustrasi mengenai sebaran pilihan responden terhadap atribut pada variabel keputusan dapat dilihat pada Gambar 13.
Keterangan: Y1 = Kepuasan konsumen mengkonsumsi masakan
Gambar 13. Sebaran Persentase Responden Menurut Penilaiannya pada Variabel
Kepuasan
20 40
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Y1 5=sangat puas
4=puas 3=netral
2=tidak puas 1=sangat tidak puas
73 Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut
mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan overall satisfaction. Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah responden
yaitu 88 persen menyatakan bahwa mereka puas setelah berkunjung dan mengkonsumsi menu di Restoran Khaspapi. Responden menyatakan puas dengan
keseluruhan produk, kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh Restoran Khaspapi. Namun sebesar 12 persen responden menyatakan bahwa mereka tidak
puas dengan produk serta pelayanan yang diberikan oleh Restoran Khaspapi.
VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL SEM
74 Strutural Equation Model SEM merupakan suatu teknik statistik yang
digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai indikatornya, hubungan antar variabel laten, serta kesalahan
pengukuran. SEM memiliki kemampuan untuk mengestimasi hubungan antar variabel yang bersifat multiple relationship. Hubungan dibentuk dalam model
struktural hubungan antara variabel laten dependen dan independen. SEM juga mampu menggambarkan pola hubungan antara konstrak laten unobserved dan
variabel manifest variabel indikator Wijayanto, 2008.
8.1 Spesifikasi Model
Model SEM yang dianalisis pada penelitian ini yaitu model hybrid full SEM model atau model gabungan antara model pengukuran dengan model
struktural. Model hybrid yang telah dibuat terbentuk dalam sebuah diagram lintasan model diagram path sehingga hubungan antar variabel pada model
dapat lebih mudah dipahami. Model pengukuran memperlihatkan hubungan antara variabel indikator dengan variabel laten eksogen.
Hubungan yang diperlihatkan pada model pengukuran yaitu seberapa kuat variabel indikator
dalam mengukur atau merefleksikan setiap variabel laten eksogennya. Variabel laten eksogen bebas yang ditetapkan merujuk pada teori dimensi kualitas produk
yang terdiri dari delapan dimensi, antara lain dimensi performance, features, reliability, conformance, curability, serviceability, aesthetics, dan perceived
quality, 19 variabel manifest, dan satu variabel laten endogen terikat. Peubah laten dalam model SEM digambarkan dalam bentuk elips sedangkan peubah
manifest digambarkan dalam bentuk kotak. Model pengukuran yang diterapkan pada penelitian ini yaitu model penguluran kon generik, karena setiap variabel
indikator merupakan refleksi dari sebuah variabel laten. Model struktural memperlihatkan hubungan antara variabel laten eksogen dengan variabel laten
endogen. Variabel laten endogen yang ditetapkan pada penelitian ini yaitu variabel kepuasan.
8.2 Identifikasi Model