Uji Derajat Pengembangan Produk Muchtadi et al. 1987 Uji Rehi drasi Produk dal am Medi a Saji Analisis Indeks Kel arutan Air Modifikasi Anderson 1969 di acu dal am Ganjyal et al. 2006

23

C. Metode Analisis 1. Uji Rating Hedonik Waysima dan Adawiyah 2008

Analisis sensori me rupakan analisis yang menggunakan indera manusia sebagai instrumennya. Analisis sensori yang dilaku kan adalah uji afe ktif berupa rating hedonik, yang menyangkut penerimaan terhadap sifat atau kualitas sampel yang diujikan dan melibatkan panelis tidak terlatih sebanyak 70 orang. Panelis diminta mengungkapkan tanggapan pribadinya dengan nilai ska la terhadap warna, rasa, kerenyahan, dan kesukaan secara keseluruhan dari setiap sampel pada uji rating hedonik. Data yang diperoleh akan ditabulasi dan dianalisis dengan analisis ragam ANOVA yang dapat dilanjutkan dengan uji Duncan. Nila i yang digunakan pada uji rating adalah 1 sampai 5, yaitu nila i 1 = sangat tidak suka, 2 = tida k suka, 3 = netral, 4 = suka, dan 5 = sangat suka. Sela in itu dila kukan juga uji penerimaan yang dilaku kan terhadap 40 siswa kelas 5 dari 2 Se kolah Dasar dengan perkiraan tingkat e konomi yang berbeda, yaitu SDN Dra maga 4 sebagai golongan menengah ke bawah dan SDN Polisi V sebagai golongan menengah ke atas . Tingkat ekonomi ini ditetapkan berdasarkan asumsi lokasi sekolah dan tingkat popularitas dari sekolah. SDN Polisi V berada di pusat kota Bogor sementara SDN Dra maga 4 berada di kabupaten Bogor. Berdasarkan tingkat popularitasnya, SDN Polisi V lebih terkenal dibandingkan dengan SDN Dra maga 4. Rata-rata, Pengetahuan dan tingkat konsumsi panelis terhadap jenis produk juga ditanyakan untuk mengetahui relevansi data dan potensi pengembangan produk. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan analisis deskriptif dengan metode tabulasi silang untuk mengetahui hubungan antara tingkat ekonomi kedua sekolah dengan tingkat kesukaan terhadap produk. Nila i yang digunakan pada uji penerimaan adalah 1 sampai 3, ya itu nila i 1 = menarikenaksuka, 2 = cukup menarikenaksuka, dan 3 = tidak menarikenaksuka. Penggunaan tiga skala ini ditu jukan karena panelis adalah anak-anak.

2. Analisis Fisik

Analisis fisik yang dila kukan terhadap produk flakes sorgum terpilih adalah uji dera jat pengembangan produk, uji rehidrasi produk d i dala m med ia saji susu, uji indeks kela rutan air, serta analisis tekstur dengan menggunakan alat Rheoner.

a. Uji Derajat Pengembangan Produk Muchtadi et al. 1987

Uji dera jat pengembangan produk dilakukan untuk me lihat rasio dia meter ekstrudat yang keluar dari lubang keluaran die dengan diameter lubang keluaran itu sendiri. Dera jat pengembangan produk dapat ditentukan menggunakan ru mus berikut : Rasio Pengembangan = Diameter produk mm Diameter die mm × 100

b. Uji Rehi drasi Produk dal am Medi a Saji

Uji rehidrasi produk dala m med ia saji d ilakukan untuk me lihat berapa la ma produk akan terehidrasi di da la m med ia saji yang berupa susu. Untuk produk jenis flakes yang disajikan dengan susu, konsumen cenderung lebih menyukai p roduk yang terehidrasi lebih 24 la ma di dala m media saji ka rena kerenyahan produk dapat dinikmati lebih la ma Mannie 1999. Uji rehidrasi da la m media saji dila kukan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan produk mula i dari perta ma dica mpur susu hingga seluruh bagian produk terbasahi oleh susu. Sebanyak 5 gram sampel dita mbahkan 100 ml susu T=25 o C ke mudian dihitung waktu yang diperlukan hingga seluruh bagian sampel dibasahi oleh susu hingga tidak ada bagian yang keras.

c. Analisis Indeks Kel arutan Air Modifikasi Anderson 1969 di acu dal am Ganjyal et al. 2006

Analisis indeks kelarutan air dilakukan untuk melihat seberapa banyak bagian ekstrudat yang dapat terlarut dalam air. Langkah awa l dari uji ini dilaku kan dengan menghancurkan ekstrudat hingga berukuran 100 mesh, ke mudian ditimbang sebanyak 0.5 gram. Sa mpel disuspensikan kedala m 15 ml akuades dan diaduk dengan menggunakan stirrer selama 30 menit sampa i semua bahan terdispersi merata. Sa mpel ke mudian disentrifuse pada kecepatan 3000 rp m sela ma 10 menit pada suhu ruang. Supernatan sebanyak 2 ml d imasukkan ke dala m ca wan yang telah diketahui beratnya C1. Ca wan dimasukkan ke dala m oven dan dikeringkan pada suhu 100+5 o C sampai semua a ir menguap + 4 ja m. Cawan didinginkan dala m desikator dan ditimbang C2 sebagai bahan kering yang terlarut dala m supernatan. Indeks kelarutan air Water Solubility Index - WSI ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : � � � = �2 − �1 2

d. Analisis Kekerasan dan Nilai Patah Rheoner