NPV Net Present Value IRR Internal Rate of Return

15 Menurut Khomsan 2002, sarapan pagi menyumbang kurang lebih 25 zat gizi, yaitu sekitar 400-500 kka l untuk kecukupan energi 2000 kka l. Menurut Hand 2010, kisaran ju mlah asupan karbohidrat yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh dan mencegah penyakit adalah 45- 65. Ju mlah asupan protein yang dianjurkan adalah 10-35, sedangkan asupan lemak yang dianjurkan ada lah 20-35 dari total kebutuhan gizi harian. Jika dibagi rata, maka ju mlah energi dari karbohidrat yang harus dipenuhi pada saat sarapan adalah 180 -325 kkal, sedangkan dari protein adalah 40-175 kkal dan dari le ma k ada lah 80-175 kka l. Pada umu mnya, taka ran saji produk sereal sarapan siap santap adalah berkisar 20 -80 gra m yang menyumbangkan energi antara 80-160 kka l. Ju mlah energi seju mlah in i tentu belum mencukupi kebutuhan energi di pagi hari seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Na mun demikian, penyajian sereal siap santap ini adalah dengan menambahkan susu. Ju mlah susu yang ditambahkan pada u mu mnya adalah setengah gelas hingga satu gelas susu, atau berkisar antara 150 h ingga 300 ml yang menyumbangkan antara 130 -260 kka l energ i. Dengan de mikian, energi yang dihasilkan dengan mengkonsumsi sereal sarapan pagi dengan susu adalah berkisar 210-420 kka l energ i, yang diharapkan mencukupi kebutuhan energi di pag i hari.

D. ANALISIS FINANSIAL

Analisis finansial merupakan suatu dasar pengambilan keputusan untuk me la kukan investasi yang menyangkut sejumlah besar dana dengan harapan mendapatkan keun tungan jangka panjang Soeharto 1999. Beberapa para meter untuk menguji ke layakan suatu proyek untuk dija lankan pada analisis finansial adalah NPV Net Present Value, IRR Internal Rate of Return, Net BC Net Benefit Cost Ratio, PP Payback Period, dan BEP Break Event Point. Pa ra meter- parameter tersebut dapat diperoleh mela lui perhitungan dengan melaku kan perkiraan aliran kas masuk dan ke luar. Soeharto 1999 menyebutkan aliran kas terbentuk dari perkiraan biaya pertama, modal kerja, biaya operasi, biaya produksi, dan pendapatan.

1. NPV Net Present Value

Net Present Value adalah perbedaan antara nilai sekarang dari benefit keuntungan dengan nilai sekarang biaya Kadariah et al. 1978 yang dikutip o leh Djazu li et al. 2009. Besarnya NPV Net Present Value dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : NPV = ��� � 1 + t n t =1 − �� Keterangan : ACF t = a rus kas tahunan setelah pajak pada periode t n = usia proyek yang diharapkan tahun k = t ingkat bunga modal atau tingkat pengemba lian yang disyaratkan t = periode tahun Io = investasi awal Initial Investment Keown et al. 2005 menyebutkan suatu proyek dapat diterima atau layak dila ksanakan apabila NPV ≥ 0.0. Nilai 0.0 pada NPV menunjukkan setelah proyek berlangsung pada periode yang diharapkan, proyek tersebut me mberikan pengembalian yang sama dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan.

2. IRR Internal Rate of Return

Internal Rate of Return dari suatu investasi adalah suatu nilai tingkat bunga yang menunjukkan bahwa nila i sekarang netto NPV sa ma dengan jumlah seluruh biaya investasi proyek Dja zuli 2009. IRR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 16 IO = ��� � 1 + � t n t =1 Keterangan : ACF t = a rus kas tahunan setelah pajak pada periode t n = usia proyek yang diharapkan t = periode tahun Io = investasi awal Initial Investment Keown et al. 2005 menyebutkan kriteria keputusan parameter IRR adalah menerima proyek jika persentase IRR ≥ tingkat pengembalian yang disyaratkan.

3. Net B C Net Benefit Cost Ratio