Alat Ekstrude r EKSTRUSI 1. Proses Ekstrusi

8 pemasakan ekstrusi dengan kele mbaban rendah. Proses ini menghasilkan limbah da la m ju mlah yang tidak signifikan, mengurangi biaya pengolahan air dan tingkat polusi lingkungan.

2. Alat Ekstrude r

Ekstruder adalah alat untuk mela kukan proses ekstrusi Harper 1981. Menurut Muchtadi et al. 1988, fungsi pengekstrusi me liputi ge latinisasi, pe motongan moleku ler, pencampuran, sterilisasi, pe mbentukan dan penggelembungan atau pengeringan. Ko mbinasi satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut di atas me rupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dala m proses ekstrusi. Terdapat empat komponen dasar di dalam ekstruder. Ko mponen pertama adalah sistem pengumpan feeding system. Sistem pengumpan berfungsi untuk tempat bahan yang akan diekstrusi. Ko mponen kedua berupa sistem preconditioner, yaitu sistem yang berfungsi untuk menyeraga mkan atau me mod ifikasi kondisi bahan sebelum masuk ke dala m laras ekstruder. Sistem in i dapat berupa injeksi uap, maupun pencampuran dengan air. Ko mponen ketiga adalah ekstruder. Ko mponen terakhir berupa die pada ujung keluaran ekstruder. Die inilah yang berperan membentuk produk sesuai y ang diinginkan Lusas dan Lloyd 2001. Penggunaan motor berkekuatan tinggi akan me mbuat screw terus berputar, sehingga men imbulkan panas yang tinggi akibat gesekan antar bah an. Perputaran screw me maksa produk bergerak sepanjang laras barrel dan membangkitkan tekanan yang akhirnya digunakan untuk pembentukan produk Mille r 1993. Ekstruder terdiri dari ulir putar screw, yang terpasang dalam la ras tertutup rapat barrel, dan sering kali dike lilingi oleh jaket pemanas heating mantle. Dala m banyak kasus, pemasukan panas utama sering dihasilkan dari perputaran screw friksi internal atau disebut konversi energi me kanik. Su mber panas lain dapat berupa konduksi dari jaket p emanas, atau secara konveksi dari uap panas steam Lusas dan Lloyd 2001. Maltz 1984 me mbagi ekstruder berdasarkan jumlah ulir yang digunakan dalam proses ekstusi, yaitu ekstruder ulir tunggal dan ekstruder ulir ganda. Menurut Bhattacharva dan Padmanabhan 1992, ekstruder ulir ganda me miliki ke lebihan daripada ekstruder ulir tungal yaitu kontrol dan keseragaman produk yang leb ih baik, na mun penggunaannya me me rlukan investasi yang lebih besar dengan kapasitas produksi y ang sama. Gambar 3. Pena mpang Ekstruder Ulir Tunggal Sederhana 9 Menurut Muchtadi et al. 1988, ada lima jen is pengekstrusi berulir tunggal yang umu m digunakan di industri pangan, yaitu : a. Pengekstrusi Pasta. Alat ini dipaka i untuk me mbentuk maka roni dan produk serupa dari suatu adonan. b. High Pressure Forming Extruder Alat in i dipa kai untuk me madatkan dan me mbentuk adonan yang telah mengala mi gelatinisasi terlebih dahulu, menjad i produk yang me mbutuhkan proses lanjutan, seperti ma kanan ringan snack dan sereal. c. Low Shear Cooking Extruder Alat ini dipa kai sebagai pemasak yang kontinyu untuk adonan yang berkadar air tinggi. Produk ke mudian diproses lebih lan jut dengan pembentukan, pengeringan, dan lain -la in. d. Collet Extruder Alat ini dapat mendinginkan, me mbuat gele mbung, dan me mbentuk butiran -butiran kering seperti misalnya corn meal untuk produk-produk pangan bergelembung, seperti corn curl. e. High Shear Cooking Extruder Alat ini merupakan ekstruder yang berkerja pada rasio kompresi tinggi, la ras yang panjang, dan kema mpuan mendinginkan atau me manaskan produk secara eksternal. Ekstruder jenis ini me miliki ke ma mpuan operasi yang luas. Bahan yang bervariasi dengan rentang kele mbaban yang lebih luas dapat digunakan. Selain itu, kondisi proses seperti suhu dan pengembangan juga dapat dikendalikan. Ekstruder ulir ganda atau ulir ke mbar terdiri dari dua ulir yang sama panjang dan terletak berda mpingan dalam satu barrel. Berdasarkan arah alirannya, ekstruder ulir ganda dapat dibedakan menjadi counter rotating dan co-rotating. Berdasarkan jarak antara dua sumbu kedua ulir te rsebut, ekstruder ulir ganda dibedakan menjad i intermeshing dan non- intermeshing Hariyadi 1996. A B C D Keterangan : A : Counter rotating, intermeshing B : Co-rotating, intermeshing C : Counter rotating, non-intermeshing D : Co-rotating, non-intermeshing Gambar 4. Jenis-Jenis Ekstruder Ulir Ganda Berdasarkan Konfigurasi Ulir Jensen 1978 Ekstruder berulir ganda merupakan alat yang dapat digunakan untuk me mbuat sereal sarapan dengan mengaplikasikan te knologi High Shear Cook ing Extruder. Dengan dua ulir yang bekerja, pe motongan shear akan lebih me rata dan lebih tinggi. Oleh karena itu, setiap 10 partike l bahan akan diproses dengan lebih konsisten sehingga diperoleh struktur dan tekstur yang lebih homogen. Ekstruder ulir ganda me miliki fle ksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan ekstruder ulir tunggal. Pada e kstruder ulir tunggal, rancangan ulir, sistem pe masukan bahan feeding, dan pola suhu di dala m e kstruder merupakan t iga fa ktor yang berkaitan erat. Pada ekstruder berulir ganda, ketiga faktor ini tida k berkaitan erat, sehingga operator dapat mengendalikan kondis i-kondisi tersebut untuk mengahasilkan te kstur produk akhir yang diinginkan Muchtadi et al. 1987.

3. Variabel Operasi Ekstrusi