Sarapan Sereal TINJAUAN PUSTAKA

14 masuk sebaiknya cukup untuk mencegah terbentuknya kantong -kantong udara di dala m laras. Pe mbentukan kantong-kantong udara ini a kan me mpengaruhi ketida kseragaman produk yang dihasilkan Harper 1981: Muchtadi et al. 1987. 4 Desain Cetakan Desain cetakan akan mempengaruhi bentuk produk yang dihasilkan. Pada beberapa desain cetakan yang me miliki lubang ganda dengan bentuk lingkar yang tidak simetris terhadap sumbu alat, dapat terjadi perbedaan tekanan diantara lubang cetakan. Hal ini dapat menyababkan aliran bahan yang tidak seragam sehingga produk yang dihasilkan t idak konsisten.

C. Sarapan Sereal

Sereal sarapan pagi break fast cereal adalah produk dengan tekstur cenderung rapuh yang sebagian besar terbuat dari serealia yang diubah menjad i bentuk yang lebih mudah dikonsumsi dan dicerna me la lui proses mencakup pemasakan dan dehidrasi Fra me 1999. Di dala m Standar Nasional Indonesia SNI 01 —4270-1996, definisi susu sereal adalah serbuk instan yang terbuat dari susu bubuk dan sereal dengan penambahan bahan makanan la in dan atau tanpa bahan tambahan pangan yang diizinkan. Menurut Badan Standardisasi Nasional 2000 yang dima ksud dengan makanan ringan ekstrudat ialah ma kanan ringan yang dibuat mela lui proses ekstrusi dari bahan baku tepung dan atau pati untuk pangan dengan penambahan bahan makanan lain serta bahan tambahan makanan lain yang diizin kan dengan atau tanpa mela lui p roses penggorengan. Seiring dengan perkembangan za man, wa ktu sarapan pagi semakin terbatas, sehingga diperlukan menu sarapan pagi yang praktis dan juga bergizi. Oleh ka rena itu, saat in i telah beredar berbagai produk sereal sarapan yang praktis penyajiannya dan hanya me mbutuhkan penambahan susu cair. Jen is sereal sarapan seperti in i menawa rkan kepra ktisan dan kandungan gizi e kstra. Menurut Tribelhorn 1991, produk sereal sarapan dapat dikelo mpokan berdasarkan sifat fisik a la mi dari produk. Jenis perta ma ada lah ke lo mpok sereal tradisional yang me me rlu kan pemasakan Traditional cereal that require cooking. Sereal jenis ini dijual di pasaran dalam bentuk biji mentah yang sudah diproses. Jenis kedua adalah sereal tradisonal panas cepat saji Instant traditional hot cereal. Sereal jenis in i dijual di pasaran dalam bentuk biji masak dan hanya me me rlu kan air mend idih untuk dapat dikonsumsi. Jenis ketiga adalah Ready-to-eat cereal. Sereal jenis ini merupakan kelo mpok sereal yang dibuat dari biji yang sudah dimasak dan dimod ifikasi. Jenis sereal ini dapat dike lo mpokkan lagi men jadi produk flak ed, puffed, atau shredded. Jenis keempat adalah Ready-to-eat ceral mixes. Sereal jenis ini me rupakan ko mbinasi dari bermaca m-maca m b iji sereal, polong-polongan legumes, atau oil seeds, serta buah-buahan kering. Jenis kelima, atau jenis yang terakhir adalah produk sereal lainnya Miscellaneous cereal products. Jenis ini me rupakan produk sereal yang tidak dapat dikelo mpokkan ke da la m e mpat jenis sereal sarapan di atas karena adanya pengkhususan dari proses astau pengguna akhir. Contoh sereal jenis ini ada lah makanan bayi dan cereal nuggets. Saat ini, sereal sarapan yang paling digemari masyarakat adalah jenis ready -to-eat puffed cereal yang penyajiannya dengan cara mencampurkan sereal dengan susu dan dapat disajikan kurang dari 3 men it. Serea l sarapan jenis ini paling banyak jenisnya dibandingkan dengan sereal sarapan lainnya dan merupakan sereal sarapan yang akan dibuat pada penelitian ini. 15 Menurut Khomsan 2002, sarapan pagi menyumbang kurang lebih 25 zat gizi, yaitu sekitar 400-500 kka l untuk kecukupan energi 2000 kka l. Menurut Hand 2010, kisaran ju mlah asupan karbohidrat yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh dan mencegah penyakit adalah 45- 65. Ju mlah asupan protein yang dianjurkan adalah 10-35, sedangkan asupan lemak yang dianjurkan ada lah 20-35 dari total kebutuhan gizi harian. Jika dibagi rata, maka ju mlah energi dari karbohidrat yang harus dipenuhi pada saat sarapan adalah 180 -325 kkal, sedangkan dari protein adalah 40-175 kkal dan dari le ma k ada lah 80-175 kka l. Pada umu mnya, taka ran saji produk sereal sarapan siap santap adalah berkisar 20 -80 gra m yang menyumbangkan energi antara 80-160 kka l. Ju mlah energi seju mlah in i tentu belum mencukupi kebutuhan energi di pagi hari seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Na mun demikian, penyajian sereal siap santap ini adalah dengan menambahkan susu. Ju mlah susu yang ditambahkan pada u mu mnya adalah setengah gelas hingga satu gelas susu, atau berkisar antara 150 h ingga 300 ml yang menyumbangkan antara 130 -260 kka l energ i. Dengan de mikian, energi yang dihasilkan dengan mengkonsumsi sereal sarapan pagi dengan susu adalah berkisar 210-420 kka l energ i, yang diharapkan mencukupi kebutuhan energi di pag i hari.

D. ANALISIS FINANSIAL