lx Kemampuan  membaca  pemahaman
siswa yang diukur melalui tes. Tes ini meliputi:
1.dapat menemukan
ide pokok
kalimat, paragraf, atau wacana 2. dapat memilih butir-butir penting
3. dapat menarik kesimpulan 4. dapat merangkum bacaan
5. dapat membedakan fakta dan opini. 70  dari  39
siswa 27
siswa Dihitung
dari jumlah  siswa  yang
mendapat nilai
ketuntasan sesuai
yang  ditetapkan  di sekolah
sebesar ≥70.
I. Prosedur Penelitian
Guna  memperoleh  hasil  penelitian  seperti  yang  diharapkan,  prosedur penelitian yang akan dilaksanakan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap Pengenalan Masalah
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini yaitu: a. mengidentifikasi masalah pembelajaran membaca pada kompetensi memahami
ragam wacana tulis di SMA Negeri 1 Sumberlawang kelas X. Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara terhadap guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1
Sumberlawang  kelas  X.  Berdasarkan  wawancara  tersebut  peneliti  melakukan pengamatan terhadap pembelajaran membaca pemahaman dan wawancara lagi
terhadap  beberapa  siswa  kelas  X.3  yang  mengalami  permasalahan  untuk mengecek kebenaran informasi sebelum tindakan dilakukan;
b.   menganalisis  masalah  secara  mendalam  terkait  dengan  permasalahan pembelajaran  membaca  pemhaman  dengan  mengacu  pada  teori-teori  yang
relevan; c.   menyusun  bentuk  tindakan  berupa  penerapan  metode  SQ3R  untuk
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman; d.   menyusun  lembar  pengamatan  guru-siswa,  angket,  dan  pretes  membaca
pemahaman  sebelum tindakan.
2. Tahap Persiapan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi: a.  penyusunan jadwal penelitian tindakan I siklus I;
lxi b. penyusunan rencana pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan
metode SQ3R; c.  penyusunan  evaluasi  berupa  instrumen  angket  minat  membaca  siswa  dan  tes
kemampuan membaca pemahaman;
3. Tahap Penyusunan Rencana Tindakan
Rencana  tindakan  disusun  dalam  3  siklus,  yaitu  siklus  I,  siklus  II,  dan siklus III. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, serta tahap analisis dan refleksi.
4. Tahap Implementasi Tindakan
Dalam  tahap  ini  peneliti  melaksanakan  hipotesis  tindakan  yakni  untuk meningkatkan minat membaca dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas
X.3 SMA Negeri 1 Sumberlawang dengan menggunakan metode SQ3R. Tindakan dilaksanakan sebanyak 3 siklus,  yaitu siklus  I, siklus  II, dan siklus  III. Hipotesis
tindakan  ini  dimaksudkan  untuk  menguji  kebenarannya  melalui  tindakan  yang telah direncanakan.
a. Siklus I
1    Merencanakan tindakan yang dilakukan pada siklus I
Skenario  pembelajarannya  yaitu:  kegiatan  awal,  meliputi:  a  sebelum
proses  pembelajaran  berlangsung,  guru  melakukan  apersepsi  awal  untuk mengantarkan siswa pada materi yang akan dipelajari yaitu tentang kegiatan
membaca dengan memberikan contoh di sekitar anak, b siswa mengerjakan angket  minat  membaca  untuk  mengetahui  gambaran  awal  sikap  siswa
terhadap  kegiatan  membaca,  c  guru  menyampaikan  secara  sekilas  tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran ini.
Kegiatan  inti,  meliputi:  a  guru  membagikan  artikel  dari  suatu  surat
kabar  atau  majalah  kepada  siswa,  b  siswa  membaca  secara  cepat  untuk
mengetahui  gambaran  isi  artikel  secara  umum  survey,  c  siswa
mengerjakan  soal  untuk  mengetahui  tingkat  pengetahuan  dari  hasil
mensurvei  artikel  survey,  d  Siswa  membuat  atau  mengembangkan
pertanyaan  yang  telah  ada  sebagai  pemandu  pada  saat  membaca  artikel
question, e siswa membaca artikel tersebut dengan teliti read, f siswa
lxii mengendapkan apa yang telah dibaca dengan menjawab kembali pertanyaan
yang  telah  dibuat  recite,  g  siswa  melihat  ulang  bagian  yang  belum dipahami  untuk  membuat  rangkuman  review,  h  siswa  mengerjakan  tes
latihan  untuk  mengetahui  tingkat  pemahaman  siswa  terhadap  bacaan,  i siswa dan guru bersama-sama membahas latihan pemahaman isi yang telah
dikerjakan siswa dan menyamakan persepsi. Kegiatan  akhir,  meliputi:  a  siswa  dan  guru  melakukan  refleksi
dengan mereview apa yang telah dipelajari, b guru memberikan penguatan tentang  membaca  pemahaman  dengan  metode  SQ3R,  c  guru  melakukan
refleksi  pada  siswa  bahwa  membaca  dengan  metode  SQ3R  membuat  siswa lebih  mudah  memahami  bacaan,  d  guru  menugasi  siswa  di  rumah  untuk
melakukan latihan membaca pemahaman dengan metode SQ3R. 2  Melaksanakan perencanaan siklus I
Pada  tahap  ini  guru  mengaplikasikan  skenario  pembelajaran  yang sudah  dirancang  pada  pembelajaran  membaca  pemahaman.  Siklus  I  ini
dilaksanakan  sebanyak  dua  kali  pertemuan  dengan  alokasi  waktu  4  x  45 menit.  Pada  tahap  ini  juga  dilakukan  kegiatan  observasi  terhadap  dampak
dari tindakan yang telah dilakukan 3  Melakukan  observasi  terhadap  pelaksanaan  pembelajaran  membaca
pemahaman pada siklus I Pada  tahap  ini,  guru  dan  peneliti  melakukan  pengamatan  terhadap
pelaksanaan  pembelajaran  membaca  pemahaman  dengan  menggunakan metode  SQ3R  sesuai  dengan  skenario  pembelajaran  yang  sudah  dirancang.
Pengamatan  ini  tertuju  baik  pada  aktivitas  siswa  selama  pembelajaran, aktivitas guru sendiri, serta skenario pembelajaran yang diaplikasikan untuk
mendapatkan data mengenai kekurangan dan kelebihan skenario yang sudah diaplikasikan.
4  Membuat refleksi pada siklus I Pada  tahap  ini  dilakukan  analisis  dan  refleksi  serta  intepretasi  oleh
peneliti dan guru dari hasil pengamatan atas tindakan yang telah dilakukan.
lxiii Apabila terdapat kekurangan maka dilakukan perbaikan dan apabila terdapat
tujuan yang sudah tercapai maka dilakukan peningkatan.
b. Siklus II dan III
Pada  siklus  II  dilakukan  dengan  tahapan-tahapan  seperti  siklus  I  tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh pada
siklus I refleksi, sehingga kelemahan yang terjadi pada siklus I tidak terjadi pada siklus  II.  Demikian  halnya  pada  siklus  III  dan  seterusnya,  termasuk  perwujudan
tahap  pelaksanaan,  observasi  dan  interpretasi,  serta  analisis  dan  refleksi  yang mengacu pada tindakan sebelumnya
5. Tahap Pengamatan
Pada  tahap  ini  peneliti  melakukan  pengamatan  terhadap  pelaksanaan tindakan pada siklus I, II, dan III. Peneliti mengamati perilaku guru saat mengajar
dengan  metode  SQ3R  dan  perilaku  siswa.  Perilaku  siswa  yang  dijadikan  subjek pengamatan ini berupa minat dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
membaca pemahaman.
6. Tahap Penyusunan Laporan