Uji Validitas Data Teknik Analisis Data

lvii jalannya proses pembelajaran sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi peneliti didiskusikan dengan guru yang bersangkutan untuk kemudian dianalisis bersama-sama untuk mengetahui berbagai kelemahan yang ada dan untuk dicari solusi terhadap kelemahan tersebut. Observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan guru mengelola kelas dan memancing keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan observasi terhadap siswa difokuskan pada keaktifan siswa saat proses pembelajaran, semangat atau minat siswa untuk mengikuti pembelajaran, dan kecepatan serta kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ketiga penilaian tes dan nontes, tes digunakan untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan berupa tes pemahaman isi. Sedangkan nontes untuk mengukur minat membaca siswa.

F. Uji Validitas Data

Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan trianggulasi data, trianggulasi metode, dan trianggulasi teori. Triangulasi data yaitu membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Informasi dari narasumber yang satu dibandingkan dengan informasi dari narasumber yang lainnya. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data yang sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Misalnya kuesioner, wawancara, dan observasi. Penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda ini diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. Trianggulasi teori merupakan teknik yang menggunakan perspekstif lebih dari satu teori dalam membahas masalah yang dikaji. Selain itu, juga digunakan review informan, yaitu teknik yang digunakan untuk menanyakan kembali kepada informan, apakah data yang diperoleh peneliti sudah valid atau belum. lviii

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif interactive model analysis. Analisis ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu 1 reduksi data, 2 sajian data display data, dan 3 penarikan simpulan verifikasi. Reduksi data, merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data dari fieldnote Sutopo, 2002:91. Pada tahap ini peneliti memilih data, menggolongkan, dan membuang data yang tidak diperlukan. Kemudian mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhirnya dapat ditarik. Peneliti dalam hal ini mencatat dan merekam ujaran, sikap serta pembicaraan antara guru dan murid yang terjadi selama proses pembelajaran membaca pemahaman. Komponen selanjutnya sajian data display data, merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan peneliti dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis. Sajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah ynag telah dirumuskan sebagai pertanyaan penelitian, sehingga narasi yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada. Melalui sajian data yang telah terkumpul dikelompokkan dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis permasalahannya supaya mudah dilihat dan dimengerti, sehingga mudah dianalisis. Langkah ini mencakup dan memasuki analisis data. Data yang ada dianalisis dan ditafsirkan kemudian dibandingkan antara data yang satu dengan data yang lain untuk menemukan persamaan dan perbedaan. Berbagai macam data penelitian tindakan yang telah direduksi perlu dibeberkan dalam bentuk narasi. Pembeberan data dilakukan dengan sistematik, interaktif, dan inventif serta mantap sehingga memudahkan pemahaman terhadap apa yang terjadi. Dengan demikian, penarikan kesimpulan dan penentuan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya akan mudah. Komponen terakhir yaitu penarikan kesimpulan verifikasi, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memantapkan simpulan dari tampilan data agar benar- benar dapat dipertanggunggjawabkan. Seluruh hasil analisis yang terdapat lix dalam reduksi data maupun sajian data diambil suatu kesimpulan. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, yang ditarik pada akhir siklus I, ke kesimpulan terevisi pada akhir siklus II dan seterusnya, dan simpulan terakhir pada akhir siklus terakhir yaitu siklus III. Kesimpulan yang pertama sampai dengan yang terakhir saling terkait dan simpulan pertama sebagai pijakan. Proses analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. M odel Analisis Interaktif Sutopo, 2002: 96

H. Indikator Ketercapaian

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada Siswa Kelas V MI Unwaanunnajah Pondok Aren Tahun Ajaran 2014/2015

4 26 187

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Metode SQ3R Pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo

0 3 17

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SD NEGERI 064037 MEDAN TEMBUNG T.A 2015/2016.

0 3 26

PENERAPAN METODE SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MUSUK BOYOLALI.

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN IPS (Survey pada siswa kelas IX.PK SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011)

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD.

0 2 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM SPEED READING DI KELAS X SMA NEGERI 1 BANDUNG : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa kelas X-6 di SMA Negeri 1 Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 69

EFEKTIVITAS METODE CIRC DIBANDINGKAN METODE SQ3R DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP

0 0 29

EFEKTIVITAS METODE CIRC DIBANDINGKAN METODE SQ3R DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

1 1 33