Skor CETSCALE Hasil Analisis .1 Dimensi Gaya Hidup

64 jika memiliki kartu kredit 0.812” dimana masyarakat di Singapura cenderung bersikap konsumtif. Anggapan ini berlandaskan atas variabel dimana mereka sangat pro terhadap kartu kredit. Asumsinya adalah seseorang yang sering mengunakan kartu kredit dianggap sering melakukan perilaku berbelanja. Oleh sebab itu fator ini diberi label consumptive factor. Faktor yang terakhir adalah family oriented factor yang bersi variabel “ Keluarga adalah hal terpenting dalam hidup saya 0.639”. Artinya secara umum masyarakat Singapura memiliki kepedulian perhatian yang baik terhadap keluarga dimana bagi mereka keluarga adalah hal yang terpenting.

4.4.2 Skor CETSCALE

Untuk mengukur tingkat etnosentrisme konsumen digunakan 17-item CETSCALE. Berikut disajikan hasil analisis reliabiltas 17-item menggunakan cronbach’s alpha Lampiran 9 dimana hasilnya mengintepretasikan tingkat reliabilitas yang tinggi sebesar 0.923 Tabel 21. Pengukuran skor etnosenstris menggunakan format skala Likert dimana 1= sangat tidak setuju sampai dengan 5= sangat setuju. Didapatkan rata-rata skor total konsumen Indonesia sebesar 60 dan Singapura sebesar 43.6 yang artinya secara keseluruhan skor etnosentrisme konsumen Indonesia lebih tinggi dibandingkan Singapura. Terlihat dari rata-rata skor etnosentrisme konsumen Indonesia dan Singapura yang berbeda. Konsumen Indonesia memiliki kecenderungan menyukai dan mencintai produk dalam negeri sehingga bagi produsen-produsen dalam negeri memiliki kesempatan untuk diterima di pasar dalam negeri. Produsen atau pemasar lokal perlu mensosialisasikan dan mengkomunikasikan pemasaran yang baik sehingga dapat merangsang konsumen untuk membeli produk dalam negeri. Konsumen Singapura sendiri merupakan konsumen yang cenderung memiliki perhatian lebih terhadap produk luar negeri. Mengingat terbatasnya produk yang mampu diproduksi di negara ini. Sehingga para pemasar global dapat akan mudah masuk dalam pasar ini. 65 Tabel 21. Reliabilitas CETSCALE Item Reliability Orang IndonesiaSingapura seharusnya selalu membeli produk buatan orang IndonesiaSingapura dari pada produk impor 0.914 Hanya barang-barang yang tidak adadiproduksi di IndonesiaSingapura sajalah yang boleh diimpor dari Negara lain. 0.920 Membeli produk dalam negeri berarti mempertahankan keberlangsungan hidup rakyat IndonesiaSingapura. 0.915 Produk IndonesiaSingapura adalah pertama, terakhir, dan terutama. 0.916 Membeli produk asing berarti “bukan rakyat IndonesiaSingapura”. 0.924 Membeli produk asing adalah suatu tindakan yang salah karena hal 0.921 tersebut akan menghilangkan kesempatan bekerja rakyat Indonesia. Orang IndonesiaSingapura asli harus selalu membeli produk dalam negeri. 0.917 Kita seharusnya membeli produk buatan dalam negeri daripada Negara 0.916 lain memperoleh keuntungan dari Negara kita. Akan selalu menjadi hal baik jika membeli produk dalam negeri. 0.915 Membeli produk luar negeri sebaiknya dalam jumlah sedikit dan seperlunya. 0.917 Orang IndonesiaSingapura sebaiknya tidak membeli produk asing karena akan merugikan bisnis di IndonesiaSingapura dan akan menciptakan pengangguran 0.917 Walaupun akan membuat saya mengeluarkan banyak biaya dalam jangka 0.917 panjang tapi saya selalu mendukung produk dalam negeri. Orang asing tidak diperbolehkan menjual produknya di pasar IndonesiaSingapura. 0.917 Produk asing harus dikenakan pajak yang tinggi untuk mengurangi produknya masuk ke IndonesiaSingapura. 0.924 Kita hanya diperbolehkan membeli produk luar negeri jika hanya produk tersebut tidak bisa diperoleh di IndonesiaSingapura. 0.917 Orang IndonesiaSingapura yang membeli produk luar negeri bertanggungjawab bagi rakyat IndonesiaSingapura yang di PHK. 0.920 Note: calcualted using cronbachs alpha alpha if item deleted. Overall alpha 0,923

4.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etnosentrisme Konsumen