Validitas dan Reliabilitas Metode Analisis Data

41 tujuan wisata liburan, serta bagaimana pandangan mereka mengenai bumi hijau going green. Pertanyaan tertutup berisisi 34 atribut Lampiran 6 activity, interest, and opinions AIO untuk mengidentifikasi dimensi gaya hidup dengan menggunakan 5-point skala Likert, “1” sangat tidak setuju sampai dengan “5” sangat setuju. Sesi ketiga dari kuesioner berisi pertanyaan mengenai etnosenstris konsumen yang diukur menggunakan CETSCALE yang dikembangkan oleh Shimp dan Sarma 1987. Dengan menggunakan skala Likert, “1” sangat tidak setuju sampai dengan “5” sangat setuju. Sesi terakhir sebagai tambahan informasi, kuesioner berisi mengenai proses keputusan dalam rumah tangga. Setiap responden yang telah menikah diminta untuk mengidentifikasi siapa yang paling utama menjadi pembuat keputusan dalam keluarga suami, isteri, atau keduanya dalam menentukan kapan mereka membeli, dimana mereka membeli, apa yang mereka beli dan berapa banyak yang mereka beli untuk membeli 7 jenis produk dan jasa: kelontong, alat rumah tangga, mebel, kendaraan, tabungan, liburan, dan asuransi jiwa.

3.6 Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukan sejauh mana relevansi-relevansi pertanyaan terhadap apa yang dinyatakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien korelasi item-total yang terkorelasi . tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang. Pengujian validitas dilakukan terhadap 30 responden 15 dari Indonesia dan 15 dari Singapura. Pengujian kosntruk dilakukan dengan menggunakan teknik Pearson’s Correlation two tailed dengan taraf signifikan α= 0.05 dan α= 0.01 , SPSS versi 17.0 for windows. Hasil yang didapat dari uji validitas ini maka 34 butir AIO dan 17-item CETSCALE dinyatakan valid Lampiran 7. Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden 15 dari Indonesia dan 15 dari Singapura. Pengujian kosntruk dilakukan dengan menggunakan tmetode Cronbach’s Alpha, SPSS versi 17.0 for windows. Hasil yang didapat dari uji reliabilitas ini maka 34 butir AIO dan 17-item CETSCALE dinyatakan 42 memiliki nilai reliabilitas yang baik Lampiran 7 dimana Cronbach’s Alpha 0.60 Lampiran 7.

3.7 Metode Analisis Data

Untuk memudahkan analisis data maka akan digunakan software SPSS 20 dan Minitab 14 agar akurat.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskritif merupakan metode analisis yang digunakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara mendalam dan obyektif mengenai obyek penelitian. Dalam upaya membantu memaparkan hasil analisis ini disajikan dalam bentuk tabulasi, gambar, dan matriks sesuai dengan hasil pengamatan.

2. Analisis Multivariate

a. Analisis Faktor Mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal sebagai kombinasi linear sejumlah faktor, sedemikian hingga sejumlah faktor tersebut mampu menjelaskan keragaman data yang dijelaskan oleh variabel asal. Analisis faktor digunakan untuk menentukan dimensi gaya hidup dari 34 butir AIO. Faktor matriks resultan dirotasikan menggunankan varimax rotation. b. Analisis Klaster Mengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok sedemikian hingga data yang berada di dalam kelompok yang sama cenderung mempunyai sifat yang lebih homogen daripada data yang berada di kelompok yang berbeda. Analisis klaster digunakan untuk mengelompokan 34 butir AIO dan dianalisis dengan menggunakan analisis gaya hidup.

3. Chi-square

Digunakan untuk menguji signifikansi statistik pada klaster yang terbentuk dengan demografik dan socio-economic. Dasar uji chi-square itu sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil observasi O dengan frekuensi yang diharapkan E. Perbedaan tersebut meyakinkan jika 43 harga dari Kai Kuadrat sama atau lebih besar dari suatu harga yang ditetapkan pada taraf signifikan tertentu dari tabel χ 2 . Pada penelitian ini uji χ 2 digunakan

4. One-way ANOVA

untuk Bentuk Distribusi Goodness of Fit. Digunakan untuk menguji signifikansi statistik pada klaster yang terbentuk dari analisis klaster AIO dengan skor rata-rata etnosentrisme konsumen jika jumlah klaster adalah 3. Jika hasil analisa yang diperoleh p- value α, maka variabel prediktor tersebut memiliki hubungan yang kuat, tetapi jika p-value α, maka variabel prediktor tersebut tidak memiliki hubungan yang kuat dengan variabel respon.

5. T-test

Digunakan untuk menguji signifikansi statistik pada klaster yang terbentuk dari analisis klaster AIO dengan skor rata-rata etnosentrisme konsumen jika jumlah klaster adalah 2. Jika hasil analisa yang diperoleh t- value α, maka variabel prediktor tersebut memiliki hubungan yang kuat, tetapi jika p-value α, maka variabel prediktor tersebut tidak memiliki hubungan yang kuat dengan variabel respon.

6. Pearson’s Correlation

Digunakan untuk mengukur signifikansi pengaruh dimensi gaya hidup terhadap etnosentrisme konsumen. Analisis korelasi digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel antara dimensi gaya hidup dan etnosentrisme konsumen. Korelasi bersifat undirectional yang artinya tidak ada yang ditempatkan sebagai predictor dan respon IV dan DV. Angka korelasi berkisar antara -1 sd +1. Semakin mendekati 1 maka korelasi semakin mendekati sempurna. Sementara nilai negatif dan positif mengindikasikan arah hubungan.

7. Cronbach’s Alpha

Untuk mengukur etnosentrisme konsumen digunakan 17-item CETSCALE yang dikembangkan oleh Shimp dan Sharma 1987 dimana pengukuran skor etnosenstris menggunakan format skala Likert dimana 1= sangat tidak setuju sampai dengan 5= sangat setuju. Asumsinya adalah 1= 44 etnosentris rendah sampai dengan 5= etnosentris tinggi. Diuji reliabilitasnya dengan dihitung menggunakan metode Cronbach’s Alpha. 45

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN