38
3.2 Metode Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Indonesia yaitu Jakarta sebagai pusat ibukota Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat
sedangkan di Singapura dilaksanakan di 5 regional Central Singapore, North East, West, East,
dan North East. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja mengingat Jakarta sebagai ibukota Indonesia dengan keberagaman suku di
dalamnya dan Singapura merupakan ibukota negara Singapura. Lokasi penelitian ini tersebar di setiap wilayah masing-masing kota. Pengambilan data dimulai
pada awal Maret 2012 sampai dengan akhir bulan Agustus 2012 secara bersamaan di dua tempat, Jakarta dan Singapura.
3.3 Sumber dan Jenis Data
Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Data primer diperoleh melalui metode wawancara menggunakan instrumen kuesioner.
Wawancara dilakukan di Indonesia dan Singapura kepada responden di Jakarta dan Singapura. Sumber data primer diperoleh dari penduduk di Jakarta dan
Singapura. Sedangkan data sekunder yang digunakan meliputi: 1 Dinas Kependudukan Provinsi DKI Jakarta dan Departemen Statistik Singapura dalam
bentuk publikasi maupun data hasil kompilasi yang dikumpulkan oleh instansi terkait lainnya.
3.4. Metode Penentuan Jumlah Sampel dan Penarikan Sampel
Populasi pada penelitian termasuk ke dalam populasi tak terbatas atau tak terhingga infinite population. Penetapan sampel dilakukan dengan
menggunakan perbandingan 5-10 indikator untuk setiap parameter. Jumlah indikator dalam penelitian ini adalah 51 34 butir AIO + 17-item CETSCALE.
Dalam penelitian ini menetapkan jumlah sampel adalah: n minimum = 5 x jumlah variabel indikator
= 5 x 51 = 255
Maka dikarenakan penelitian dilakukan di dua negara, 255 : 2 = 127.5
128 sampel dimasing-masing negara.
39
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling
dengan metode purposive sampling, didasarkan atas: A.
Indonesia: Warga Negara Indonesia B.
Singapura: 1.
Warga Negara Singapura 2.
Untuk permanent resident minimal 10 tahun masa tinggal Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling
dilakukan dalam dua tahap yaitu: 1 menentukan sampel daerah, dan 2 menentukan orang-orang yang ada pada daerah dengan cara sampling juga.
Teknik ini digambarkan seperti pada gambar berikut:
Sumber: Ronald et al. 1995 Gambar 7. Teknik cluster random sampling
Adapun perhitungan jumlah sampel di setiap wilayah di Jakarta dan Singapura seperti terlihat pada Tabel 8 dan Tabel 9 menurut data populasi
penduduk tahun 2010:
Tabel 8. Pembagian jumlah sampel di masing-masing wilayah Jakarta
Region Jumlah Penduduk
Orang Proporsi
Sampel Jumlah
Sampel Orang
Jakarta Selatan 1,894,889
22 28
Jakarta Timur 2.623,288
31 39
Jakarta Pusat 924,679
11 15
Jakarta Barat 1,635,645
19 24
Jakarta Utara 1,444,646
17 22
DKI Jakarta
8,523,157 100
128
Sumber : Dinas kependudukan Provinsi DKI Jakarta 2010
40
Ditentukan jumlah sampel terbesar berada diwilayah Jakarta Timur dengan jumlah sampel 39 responden dan sempel terkecil di wilayah Jakarta pusat dengan
jumlah responden 14 orang. Di Singapura sendiri ditentukan sebagai berikut:
Tabel 9. Pembagian jumlah sampel di masing-masing wilayah Singapura
Sumber: Department of Statistics Singapore 2010
Penentuan sampel berdasarkan pada jumlah penduduk Warga Negara Singapura mengingat data penyebaran jumlah permanent resident di setiap
wilayah tidak diketahui. Didapatkan jumlah sampel terbanyak di wilayah Central Region dengan jumlah 31 responden dan jumlah terkecil sebesar 17 responden di
wilayah North Region.
3.5. Metode Pengumpulan Data