CETSCALE Consumer Ethnocentrism Tendencies Scale

22 kelangsungan hidup kelompok; dalam situasi lain, etnosentrisme meruntuhkan kebudayaan dan memusnahkan kelompok. Sumber: Siemieniako et al. 2011. Gambar 4. Antecedents and effects of ethonecentrism

2.5 CETSCALE Consumer Ethnocentrism Tendencies Scale

Shimp dan Sharma 1987 telah mengembangkan etnosentrisme konsumen yang diukur melalui penggunaan skala kecenderungan konsumen etnosentris. Perkembangan awal dari CETSCALE dimulai dengan 225 pertanyaan yang berbeda, yang dipersempit menjadi 100 pertanyaan sebelum dikirim ke sebuah kelompok survei untuk studi purifikasi pertama. Melalui penelitian purifikasi yang dilakukan berulang, akhirnya jumlah pertanyaan akhirnya dikurangi menjadi 17. Penelitian dilakukan berulang kali oleh Shimp dan Sharma, divalidasi menjadi CETSCALE di Amerika Serikat. Variabel- variabel yang terdapat dalam CETSCALE dimaksudkan untuk merefleksikan ketersediaan produk produk availability, patriotisme, dampak perekonomian economic impact dan dampak ketenagakerjaan employment impact. Sementara 17-item CETSCALE adalah versi asli yang dikembangkan oleh Shimp dan Sharma 1987, versinya dipersingkat lagi menjadi 10 item. 23 Versi ini mungkin adalah versi yang paling sering digunakan dari CETSCALE, sebagai hasil dari jumlah pertanyaan yang relatif sedikit. Versi lain telah digunakan dengan sukses, termasuk versi yang digunakan oleh Klein 2002 dengan hanya empat item yang ditemukan memiliki korelasi 0,96 dengan versi 10-item. Tes validitas pertama CETSCALE di negara-negara lain selain Amerika Serikat dilakukan pada tahun 1991 Netemeyer et al. 1991. Adapun bentuk konstruksi 17-item CETSCALE ddalam Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Konstruksi 17-item CETSCALE Item 1. Orang dari negara tersebut seharusnya membeli produk buatan dalam negeri. 2. Hanya barang-barang yang tidak adadiproduksi di negara tersebut sajalah yang boleh diimpor dari negara lain. 3. Membeli produk dalam negeri berarti tetap mempertahankan keberlangsungan hidup rakyat tersebut. 4. Saya akan membeli produk dalam negeri untuk selamanya. 5. Membeli produk asing berarti “bukan orang negara tersebut”. 6. Membeli produk asing merupakan tindakan yang salah karena hal tersebut akan menghilangkan pekerjaan orang negara tersebut. 7. Orang yang mengaku sebagai bangsa X akan selalu membeli produk dalam negeri. 8. Kita seharusnya membeli produk dalam negeri agar negara lain tidak memperoleh keuntungan dari negara kita. 9. Akan selalu menjadi halbaik jika membeli produk dalam negeri. 10. Membeli produk dalam negeri sebaiknya dalam jumlah sedikit atau seperlunya saja. 11. Orang dari negara tersebut sebgainya tidak membeli produk asing karena akan merugikan bisnis di negara tersebut. 12. Produk asing harus dikenakan pajak yang tinggi untuk mengurangi produknya masuk ke negara tersebut. 13. Walaupun akan membuat saya mengeluarkan banyak biaya dalam jangka panjang tapi saya akan selalu mendukung produk dalam negeri. 14. Orang asing tidak diperbolehkan menjual produknya di pasar negara tersebut. 15. Produk asing harus dikenakan pajak yang tinggi untuk mengurangi produknya masuk negara tersebut. 16. Kita hanya boleh membeli produk dalam negeri jika hanya produk tersebut tidak diperoleh di negara kita. 17. Konsumen negara tersebut yang membeli produk luar negeri bertanggung jawab bagi orang-orang penganguuran dinegara tersebut. Sumber: Shimp et al. 1987 Netemeyer et al. mensurvey siswa di Amerika Serikat, Perancis, Jepang, dan Jerman Barat dan membandingkan hasilnya dengan menguji menggunakan kedua versi 17-item dan versi 10-item. CETSCALE merupakan 24 skala pengukuran etnosentrisme konsumen yang lebih menekankan pada kecenderungan tendency dibandingkan sikap attitude. CETSCALE telah memberikan hasil yang beragam di berbagai belahan dunia. Hasil dari AS, Rusia, Spanyol, Perancis, Jepang, dan Jerman Barat mendukung undimensionality, reability, discriminant validity, dan nomological scale validity Netemeyer et al. 1991.

2.6 Prilaku Membeli Konsumen