29
Metode Tujuan
Model
4 Multivariate
Regression Memodelkan hubungan antara kelompok
variabel respon Y dengan kelompok variabel X yang diduga mempengaruhi variabel
respon. Y = Xβ +
ɛ
5 MANOVA
Menganalisis hubungan antara vektor variabel
respon Y yang diduga dipengaruhi oleh
beberapa perlakuan treatment. Y
ijk
= π
k
+ τ
ik
+ ɛ
I = 1,.....,t j = 1,....,n
ijk i
6 k
= 1,...,p Discriminant
Analysis Membentuk fungsi yang memisahkan antar
kelompok berdasarkan variabel pembeda, fungsi tersebut disusun sedemikian nisbah
keragaman data antar dan kelompok maksimum.
Y
1
= X
1
+ X
2
+ X
3
+ .... + X
7
n
Cluster Analysis
Mengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok sedemikian hingga data yang berada
di dalam kelompok yang sama cenderung mempunyai sifat yang lebih homogen daripada
data yang berada di kelompok yang berbeda
Sumber: Morrison 2005
2.7.5 Analisis Chi-Square
Menurut Wijayanto 2009 uji Chi Square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya
hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal lainnya C = Coefisien of contingency
. Karakteristik Chi‐Square:
1. Nilai Chi‐Square selalu positif.
2. Terdapat beberapa keluarga distribusi Chi‐Square, yaitu distribusi Chi‐Square
dengan DK=1, 2, 3, dan seterusnya. 3.
Bentuk distribusi Chi‐Square adalah menjulur positif. Tabel 5. Lanjutan.
30
Rumus Chi-square:
χ2 =
Di mana: χ2: Nilai chi-square
fe : Frekuensi yang diharapkan
fo : Frekuensi yang diperolehdiamati
2.7.6 Cronbach Alpha
Uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu itu dikelompok ke
dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut Triton, 2005 :
1. Nilai alpha Cronbach 0.00 s.d. 0.20, berarti kurang reliabel 2. Nilai alpha Cronbach 0.21 s.d. 0.40, berarti agak reliabel
3. Nilai alpha Cronbach 0.42 s.d. 0.60, berarti cukup reliabel 4. Nilai alpha Cronbach 0.61 s.d. 0.80, berarti reliabel
5. Nilai alpha Cronbach 0.81 s.d. 1.00, berarti sangat reliabel Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode alpha Cronbach
untuk menentukan apakah setiap instrumen reliabel atau tidak. Rumus untuk menghitung manual koefisien reliabilitas instrument dengan
menggunakan Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
r : Koefisien reliabilitas instrument cronbach alpha k : Banyaknya butir pertanyaan dan butir soal
: Total varians butir : Total varians
31
2.7.7 Pearson’s Correlation
Analisis korelasi digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel. Korelasi bersifat undirectional yang artinya tidak
ada yang ditempatkan sebagai prediktor dan respon IV dan DV. Angka korelasi berkisar antara -1 sd +1. Semakin mendekati 1 maka
korelasi semakin mendekati sempurna. Sementara nilai negatif dan positif mengindikasikan arah hubungan. Arah hubungan yang positif menandakan bahwa
pola hubungan searah atau semakin tinggi A menyebabkan kenaikan pula B A dan B ditempatkan sebagai variabel.
Interprestasi angka korelasi menurut Sugiyono 2007: 0 - 0.199 : Sangat lemah
0,20 - 0.399 : Lemah 0,40 - 0.599 : Sedang
0,60 - 0.799 : Kuat 0,80 - 1.0 : Sangat kuat
Pearson’s correlation biasa digunakan untuk mengetahui hubungan pada
dua variabel. Korelasi dengan Pearson ini mensyaratkan data berdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
2.7.8 One-way Anova