Profesionalisme Auditor Internal X Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Y

66 Cukup Setuju CS, angka 4 menunjukkan Setuju S dan angka 5 menunjukkan Sangat Setuju SS. Bobot poin dalam penelitian ini ialah poin tertinggi lima 5 untuk Sangat Setuju SS dan poin terendah satu 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Dalam variabel ini juga terdapat satu buah pernyataan negatif yaitu pada pernyataan nomor tujuh 7, dimana poin untuk pernyataan negatif dengan poin tertinggi yaitu lima 5 untuk Sangat Tidak Setuju STS dan poin terendah satu 1 untuk Sangat Setuju SS.

3. Profesionalisme Auditor Internal X

3 Sikap profesionalisme auditor terkait dengan kepatuhan terhadap etika profesi auditor yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI.Auditor yang profesional harus memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat, klien, termasuk rekan seprofesi untuk berperilaku dengan semestinya sesuai dengan standar profesi yang telah ditetapkan.Dengan adanya sikap profesionalisme diri seseorang, tentunya dapat membuat mereka melakukan pekerjaan dengan lebih maksimal. Auditor internal yang profesional harus memiliki independensi untuk memenuhi kewajiban profesionalnya, memberikan opini yang objektif, tidak bias, dan tidak dibatasi serta melaporkan masalah apa adanya, bukan melaporkan sesuai keinginan eksekutif atau lembaga Sawyer, 2006:35 dalam Ayu et al. 2015. Professionalisme auditor internal sangatlah penting, karena apabila tidak adanya perilaku profesional dalam diri 67 auditor internal, maka tentunya akan menjadi sulit untuk mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan perusahaan. Pernyataan-pernyataan untuk mengukur profesionalisme auditor internal dalam penelitian ini menggunakan sebelas buah pernyataan dengan menggunakan kuesioner dari Kalbers, et al 1995.Variabel ini menggunakan skala interval 1-5. Dimana angka 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju STS, angka 2 menunjukkan Tidak Setuju TS, angka 3 menunjukkan Cukup Setuju CS, angka 4 menunjukkan Setuju S dan angka 5 menunjukkan Sangat Setuju SS. Bobot poin dalam penelitian ini ialah poin tertinggi lima 5 untuk Sangat Setuju SS dan poin terendah satu 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Dalam variabel ini juga terdapat dua buah pernyataan negatif yaitu pada pernyataan nomor dua puluh dua 22 dan dua puluh empat 24, dimana poin untuk pernyataan negatif dengan poin tertinggi yaitu lima 5 untuk Sangat Tidak Setuju STS dan poin terendah satu 1 untuk Sangat Setuju SS.

4. Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Y

Deteksi kecuranganfraud ialah suatu tindak mengetahui bahwa fraud terjadi, siapa pelaku, siapa korbannya, dan apa penyebabnya. Kunci pada pendeteksian fraud ialah dapat melihat adanya kesalahan dan ketidakberesan Karyono, 2013:91. Menurut Amrizal 2004, tindakan pendeteksian kecurangan tidak dapat di generalisir terhadap semua kecurangan. Masing-masing jenis kecurangan memiliki karakteristik sendiri, sehingga untuk dapat mendeteksi kecurangan perlu kiranya 68 pemahaman yang baik terhadap jenis-jenis kecurangan yang mungkin timbul dalam perusahaan.Pada penelitian ini, pendeteksian kecurangan terfokus pada kecurangan yang terjadi dalam laporan keuangan seperti menyajikan laporan keuangan lebih baik dari yang sebenarnya atau menyajikannya lebih buruk dari yang sebenarnya.Tujuannya sendiri ialah dapat untuk menghindari pajak, atau untuk menguntungkan individu atau kelompok tertentu. Pernyataan-pernyataan untuk mengukur variabel pendeteksian kecurangan laporan keuangan dalam penelitian ini menggunakan sembilan buah pernyataan dengan menggunakan kuesioner dari Sofia 2014.Variabel ini menggunakan skala interval 1-5. Dimana angka 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju STS, angka 2 menunjukkan Tidak Setuju TS, angka 3 menunjukkan Cukup Setuju CS, angka 4 menunjukkan Setuju S dan angka 5 menunjukkan Sangat Setuju SS. Bobot poin dalam penelitian ini ialah poin tertinggi lima 5 untuk Sangat Setuju SS dan poin terendah satu 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Dalam variabel ini juga terdapat dua buah pernyataan negatif yaitu pada penyataan nomor dua puluh enam 26 dan tiga puluh tiga 33, dimana poin untuk pernyataan negatif dengan poin tertinggi yaitu lima 5 untuk Sangat Tidak Setuju STS dan poin terendah satu 1 untuk Sangat Setuju SS. 69 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Indikator No. Butir Pernyataan Skala Pengukuran Red Flags X 1 Moyes, 2006 Memahami karakteristik tekanan 1 Skala Interval Informasi audit 2 Pengawasan manajemen 3 Transaksi yang tidak biasa 4, 5 Sistem informasi dan akuntansi 6 Whistleblo- wing X 2 Nugroho, 2015 Partisipasi dalam whistleblowing 7, 8 Skala Interval Perlindungan terhadap whistleblower 9 Bukti yang mendukung 10 Tindak lanjut pelaporan 11, 12, 13 Reward untuk pelaporwhistleblower 14 Profesional isme Auditor Internal X 3 Kalbers, et al. 1995 Dedikasi pada profesi 15, 16, 17 Skala Interval Kewajiban Sosial 18, 19, 20 Kemandirian 21, 22 Hubungan dengan sesama profesi 23, 24 Keyakinan terhadap profesi 25 Bersambung pada halaman berikutnya 70 Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Indikator No. Butir Pernyataan Skala Pengukuran Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan X 3 Sofia, 2014 Pengendalian internal 26, 27 Skala Interval Bagian rawan kecurangan 28 Pelatihan deteksi kecurangan 29 Penerapan akuntansi forensik 30 Standar pengauditan 31 Faktor dan bentuk kecurangan 32, 33 Metode dan prosedur audit 34 Sumber: Diolah dari berbagai referensi 71

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian