43
7. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu pertanggungjawaban dari manajemen dalam hal pengelolaan sumber daya dalam bentuk dana atau uang yang
telah dipercayakan dari para pihak investor terhadap perusahaan tersebut. Dikatakan juga bahwa tujuan umum dari pelaporan keuangan adalah
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang telah
dipercayakan PSAK, 2009 dalam Novian 2012. Menurut IAI dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan 2009
menyatakan ada empat karakteristik kualitatif laporan keuangan, yaitu: a. Dapat dipahami.
b. Relevan. c. Keandalan.
d. Dapat diperbandingkan. Tujuan audit atas laporan keuangan pada umumnya ialah untuk
menyatakan pendapat tentang kewajaran mengenai semua hal material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas yang telah
44 sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum di Indonesia SPAP Seksi
110, 2011 dalam Novian 2012. Menurut Widjaja 2013:36 ada faktor- faktor risiko kecurangan dalam laporan keuangan yang merupakan
pertimbangan pentig bagi auditor dalam mengungkap kecurangan, yakni melalui:
a. Insentif atau tekanan Sebuah insentif yang umum bagi perusahaan untuk memanipulasi
laporan keuangannya ialah penurunan dalam prospek keuangan perusahaan.
b. Kesempatan Meskipun laporan keuangan dari semua perusahaan potensial dapat
terjadi manipulasi, risikonya menjadi lebih besar untuk perusahaan yang bergerak dalam industri yang melibatkan penilaian subjektif dan
estimasi yang signifikan. c. Sikap atau rasionalisasi
Sikap manajemen puncak terhadap laporan keuangan merupakan faktor risiko penting daam menilai kemungkinan adanya kecurangan
dalam laporan keuangan Berdasarkan definisi yang telah diungkapkan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa laporan keuangan ialah sebuah informasi perusahaan yang menggambarkan keadaan keuangan perusahaan yang dapat dinilai
tingkat kewajarannya, sehingga dapat dianalisis tiap risiko yang dapat terjadi.
45
B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis
1. Pengaruh Red Flags terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan