Uji Hipotesis Pengaruh Red Flags, Whistleblowing, dan Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan

60 homokedastisitas, atau tidak terjadi heteroskedastisitas.Uji heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residual SPRESID.Jika menunjukkan suatu pola titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.Tetapi jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013:139. Selain menggunakan analisis grafik, peneliti juga menggunakan analisis statistik yaitu dengan uji glejser.Uji ini mengusulkan untuk meregres nilai absolute residual terhadap variabel independen. Jika nilai probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 atau 0,05, maka model regresi tersebut tidak mengandung heterokedastisitas Ghozali, 2013.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis terbagi menjadi dua macam yaitu uji interaksi dan uji regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda, adapun penjelasannya sebagi berikut: a. Uji Regresi Linear Berganda Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda. Regresi berganda dapat didefinisikan sebgai pengaruh antara lebih variabel independen bebas dan satu variabel dependen terikat dan juga digunakan untuk membangun persamaan 61 dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan Kurniawan. 2011:36 Dalam penelitian ini persamaan regresi yang digunakan ialah: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana: Y = Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan α =Konstanta β = Koefisien Regresi X 1 = Red Flags X 2 = Whistleblowing X 3 = Profesionalisme Auditor Internal e = Error Pengujian Hipotesis dilakukan melalui: 1 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien determinan adalah antara nol dan satu.Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel dependen amat terbatas. Acuan yang menjadi ukuran seberapa besar penjelasan R 2 ialah sebagai berikut: 0,00 − 0,199: Sangat Rendah 0,20 − 0,399: Rendah 62 0,40 − 0,599: Sedang 0,60 − 0,799: Kuat 0,80 − 1,00: Sangat Kuat Menurut Insukindro 1998 dalam Ghozali 2013, ia menekankan bahwa koefisien determinasi hanyalah salah satu dan bukan satu- satunya kriteria memilih model yang baik. Alasannya bila suatu estimasi regresi linear menghasilkan koefisien determinasi yang tinggi, tetapi tidak konsisten dengan teori ekonomika yang dipilih oleh peneliti, atau tidak lolos dari uji asumsi klasik, maka model tersebut bukanlah model penaksir yang baik dan seharusnya tidak dipilih menjadi model empirik. Kelemahan dari koefisien determinasi ialah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat dan tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik. Tidak seperti R 2 , nilai Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahan dalam model Ghozali, 2013:97 2 Uji Signifikan Parameter Individual Uji statistik t Uji t pada dasarnya menunjukkanseberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam 63 menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2013:98.Menurut Santoso 2004:168 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H diterima atau H a ditolak, yang artinya bahwa variabel independen bebas tidak mempunyai pengaruh signifikan secara individual terhadap variabel dependen terikat. b Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, yang artinya bahwa variabel independen bebas mempunyai pengaruh signifikan secara individual terhadap variabel dependen terikat. 3 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat diuji dengan tingkat signifikansi 0,05 Ghozali, 2013:98. Menurut Santoso 2004:120 dasar pengambilan keputusan ialah sebagai berikut: a Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H o diterima atau H a ditolak, yang artinya bahwa variabel independen bebas tidak mempunyai pengaruh signifikan secara bersama- sama terhadap variabel dependen terikat. 64 b Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, yang artinya bahwa variabel independen bebas mempunyai pengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen terikat.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Red flags X