33 mendeteksi tanda kecurangan yang mungkin terjadi agar tidak
mengakibatkan dampak yang berkepanjangan bagi perusahaan.
4. Whistleblowing
Menurut Near and Miceli 1985, whistleblowing diartikan sebagai berikut:
“The disclosure by organization members current or former of illegal, immoral or illegitimate practice under the control of their
employers, to persons or organizations that may be able to effect action”
Artinya, whistleblowing ialah pengungkapan oleh anggota organisasi mantan atau yang masih menjadi anggota atas suatu praktik ilegal, tidak
bermoral, atau tanpa legitimasi dibawah kendali pimpinan kepada individu atau organisasi yang dapat menimbulkan efek tindak perbaikan.
Menurut Jalil 2013, whistleblowing merupakan usaha yang dilakukan seorang pekerja atau mantan pekerja suatu organisasi untuk
mengungkap sesuatu yang dia yakini merupakan kesalahan yang terjadi dalam organisasinya. Sedangkan menurut Komite Nasional Kebijakan
Governance KNKG dalam Sagara 2013, whistleblowing ialah pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang
melawan hukum, perbuatan tidak etistidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan organisasi kepada pemimpin organisasi atau
lembaga lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. Whistleblowing merupakan suatu istilah yang muncul sejak adanya
Sarbanes-Oxley Act yang dapat mendorong para pegawai dari perusahaanuntuk melakukan pelaporan atas pelanggaran yang terjadi tanpa
34 ada rasa takut terhadap pihak yang dilaporkan Dimar, 2014. Menurut
Priantara 2013:209, berbagai survei menunjukkan pengaduan atau whistleblowing menjadi alat yang paling utama untuk mencegah dan
mendeteksi fraud karena calon pelaku mestinya takut akan diadukan jika sistem ini efektif.
Namun, tentunya dibutuhkan kesadaran khusus dari para pelapor atau whistleblower agar bersedia melaporkan suatu tindak kecurangan apabila
mengetahui adanya kemungkinan kecurangan itu terjadi.Banyak hal yang dipertimbangkan oleh whistleblower sebelum bersedia melaporkan suatu
tindak kecurangan, salah satunya ialah perlindungan hukum.Tentunya, whistleblower harus terlindung dari segala macam ancaman yang dapat
terjadi apabila telah melaporkan suatu tindak kecurangan.Apabila telah terpenuhi perlindungan hukum yang memadai untuk whistleblower, maka
deteksi dini atas sebuah kecurangan dapat lebih mudah untuk ditangani.Selain itu, whistleblower juga harus memiliki cukup bukti
sebelum melaporkan suatu kejadian agar informasi yang disampaikan dapat meyakinkan banyak pihak.Whistleblowing dapat dikatakan sebagai
salah satu cara yang cukup mudah untuk mendeteksi adanya fraud Dimar, 2014.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa whistleblowing ialah upaya atau tindakan yang dilakukan oleh seorang
indvidu untuk melaporkan sebuah tindakan yang janggal yang mengindikasikan sebuah tindak kecurangan.
35
5. Profesionalisme Auditor Internal