Permintaan ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar

Dalam menjalankan usaha sebaiknya terlebih dahulu mengetahui aspek pasar yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh usaha yang akan dijalankan. Aspek pasar digunakan untuk mengetahui berapa besar potensi pasar untuk masa yang akan datang. Untuk mengetahui peluang atau potensi pasar, maka perlu diketahui tingkat permintaan pasar pada masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Aspek pasar dapat dikatakan layak apabila memiliki peluang pasar, artinya potensi permintaan lebih besar dari penawaran. Keberhasilan dalam menjalankan usaha perlu adanya strategi pemasaran dan pengkajian aspek pasar dengan cermat. Hal yang dapat dipelajari bentuk pasar yang dimasuki, komposisi dan perkembangan permintaan di masa lalu dan sekarang. Pada usaha pembesaran lele sangkuriang Yoyok Fish Farm aspek pasar yang akan dikaji meliputi permintaan pasar lele konsumsi dan penawaran produksi lele yang dihasilkan. Permintaan akan lele konsumsi dilihat dari daerah sekitar kawasan Kecamatan Mega Mendung dan Jabodetabek yang menjadi pasar utama. Untuk sisi penawaran yang dilakukan, dilihat dari hasil produksi yang dihasilkan oleh usaha pembesaran lele sangkuriang Yoyok Fish Farm.

6.1.1 Permintaan

Potensi pasar yang dihadapi dalam pengusahaan pembesaran lele sangkuriang masih tinggi. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya pedagang pengumpul dan semakin banyaknya peminat akan konsumsi ikan lele yang menjadi langganan dari lele sebagai salah satu sumber protein hewani. Produk ikan lele sangkuriang biasanya ditujukan pada pedagang pengumpul kemudian dipasarkan ke pedagang pengecer dan agen-agen distributor Jabodetabek. Sistem distribusi hasil produksi usaha pembesaran lele sangkuriang Yoyok Fish Farm melalui pedagang pengumpul yang kemudian di jual kepada pedagang pengecer dan agen-agen penyalur distributor pasar Jabodetabek. Kebutuhan permintaan terhadap lele konsumsi mengalami peningkatan seiring dengan semakin meningkatnya pertambahan penduduk. Namun ketersediaan akan ikan lele konsumsi tidak seiring dengan peningkatan produksi 42 43 sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Pada tahun 2011, ikan konsumsi Jadebotabek khususnya lele diperkirakan akan meningkat sekitar 67 persen dari 75 ton, sehingga kebutuhan lele menjadi ± 105 ton per hari. Dimana peningkatan ini terjadi dilihat dari kebutuhan lele konsumsi pada tahun 2009 mencapai ± 75 ton per hari hingga pada tahun 2010 mencapai ± 75 ton per hari. Kebutuhan untuk wilayah Bogor sendiri mencapai sekitar ± 17 persen atau ± 17,85 ton per hari dari 105 ton per hari kebutuhan untuk Jabodetabek. 3 Peningkatan kebutuhan konsusmsi ikan khususnya lele terkait dengan adanya program sosialisasi Gemar Ikan. Program sosialisasi Gemar Ikan yang merupakan singkatan dari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan. Gerakan ini telah berjalan sejak tahun 2005 dan dilakukan di titik-titik yang memiliki potensi besar dalam memasyarakatkan ikan. Hal tersebut juga salah satu pendorong para petani perikanan khususnya petani lele, dalam hal meningkatkan produksi ikan agar mampu memenuhi kebutuhan akan ikan lele konsumsi Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010. Dari uraian diatas dapat dibayangkan betapa besarnya kebutuhan dan permintaan lele untuk menjadi ikan konsumsi. Situasi ini merupakan suatu indikasi bahwa permintaan akan lele konsumsi mengalami peningkatan. Meningkatnya permintaan lele konsumsi merupakan peluang bagi perusahaan, sehingga upaya untuk memenuhi peluang pasar tersebut Yoyok Fish Farm berencana akan mengembangkan usaha dengan menambah kapasitas produksi

6.1.2 Penawaran