Penilaian Status Gizi secara Antropometri Indeks Antropometri

1966 yang telah didefinisikan oleh Jelliffe 1966 sebagai : Pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komposisi besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat nutrisi yang berbeda Nahendra, 2006. Menurut Supariasa, dkk 2002 penilaian status gizi dibagi menjadi dua yaitu pengukuran status gizi secara langsung dan pengukuran status gizi secara tidak langsung. Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi empat yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Penilaian status gizi secara tidak langsung dibagi menjadi tiga yaitu, survei konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi.

2.7.1. Penilaian Status Gizi secara Antropometri

Penilaian status gizi dalam penelitian ini menggunakan metode antropometri, jadi hanya akan dibahas lebih luas mengenai antropometri. Menurut Supariasa, dkk 2002, mendefenisikan antropometri adalah ukuran tubuh. Maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Beberapa pengukuran antropometri utama yang digunakan adalah tinggi badan TB, berat badan BB, lingkar lengan dengan komponen lemak bawah kulit dan otot tulang dan lipatan lemak bawah kulit. Pengukuran antropometri relatif mudah dilaksanakan. Akan tetapi untuk berbagai cara, pengukuran antropometri ini membutuhkan keterampilan, peralatan dan keterangan untuk pelaksanaanya. Jika dilihat dari tujuannya antropometri dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Untuk mengukur massa jaringan : Pengukuran massa jaringan ini meliputi pengukuran berat badan, tebal lemak dibawah kulit dan lingkar lengan atas. Ukuran massa jaringan ini sifanya sensitif, cepat berubah, mudah turun naik dan menggambarkan keadaan sekarang. 2. Untuk mengukur kelinieran : yaitu pengkuran terhadap tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar dada. Ukuran linier sifatnya spesifik, perubahan relatif lambat, ukuranya tetap atau naik, dapat menggambarkan riwayat gizi masa lalu.

2.7.2. Indeks Antropometri

Parameter antropometri merupakan dasar dari penelitian status gizi. Parameter ini adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar pinggul, dan tebal lemak dibawah kulit. Kombinasi dari beberapa parameter disebut indeks antropometri. Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu : berat badan menurut umur BBU, tinggi badan menurut umur TBU dan indeks masa tubuh menurut umur IMTU, namun karena dalam penelitian ini yang dihitung hanya status gizi TBU dan IMTU maka peneliti hanya membahas kedua indeks tersebut.

2.7.3. Indeks Tinggi Badan menurut Umur TBU