Keragaman 0,05
Perlakuan 2
5,07 2,54
5,64 3,15
Ada Perbedaan
Galat 58
26,26 0,45
Total 60
31,33
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada table di atas, dapat dilihat bahwa nilai F
Hitung
5,64 ternyata lebih besar dari F
tabel
3,15, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara perlakuan A,B dan C terhadap aroma es krim.oleh karena adanya perbedaan maka
dilanjutkan dengan uji ganda Duncan untuk mengetahui tingkat kesukaan aroma. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji ganda Duncan yang terdapat di lampiran 6, maka diperoleh hasil uji
seperti yang ditampilkan pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Aroma
Perlakuan Campuran Bit dan
Brokoli C
Brokoli B
Bit A
Rata-rata 2,47
2,53 3,00
B – C = 2,53 – 2,47 = 0,06 0,34
A – C = 3,00 – 2,47 = 0,53 0,36
A – B = 3,00 – 2,53 = 0,47 0,34
Jadi, B = C Jadi, A ≠ C
Jadi, A ≠ B Berdasarkan hasil uji ganda Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesukaan panelis terhadap aroma es krim pada bit pada perlakuan A sama dengan es krim brokoli pada perlakuan B dan aroma es krim campuran bit dan brokoli pada perlakuan C.
4.3 Analisis Organoleptik Rasa Es Krim
Hasil analisis organoleptik rasa es krim dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Organoleptik Terhadap Rasa
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Rasa
Es Krim
Es Krim Bit A
Es Krim Brokoli B
Campuran Bit dan Brokoli
C Panelis
Skor Panelis
Skor Panelis
Skor Sangat Suka
Suka Agak Suka
Tidak Suka 4
20 5
1 16
60 10
1 3
10 15
2 12
30 30
2 7
9 10
4 28
27 20
4 Total
30 87
30 74
30 79
Persentase 72,50
61,67 65,83
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat dari skor ketiga perlakuan, es krim bit memiliki skor tertinggi, sedangkan pada es krim B memiliki skor terendah. Berdasarkan nilai presentasi hasil uji
menunjukan perlakuan A,B maupun C tergolong disukai panelis. Hasil analisis sidik agam terhadap rasa es krim pada perlakuan A,B dan C dapat dilihat
pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Rasa
Sumber Keragaman
Db JK
KT F
hitung
F
tabel
Keterangan
Perlakuan 2
2,87 1,44
2,82 3,15
Tidak Ada Perbedaan
Universitas Sumatera Utara
Galat 58
29,80 0,51
Total 60
32,67
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai F
Hitung
2,82 ternyata lebih kecil dari F
tabel
3,15. hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara perlakuan A, B dan C terhadap rasa es krim.
4.4 Analisis Organoleptik Warna Es Krim
Hasil analisis organopletik warna es krim bit,es krim brokoli dan es krim campuran bit dan brokoli dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Organoleptik Warna
Kriteria Warna
Es krim
Es Krim Bit A
Es Krim Brokoli B
Es Krim Campuran Bit dan Brokoli
C Panelis
Skor Panelis
Skor Panelis
Skor Sangat Suka
Suka Agak Suka
Tidak Suka 8
20 2
32 60
4 2
17 11
8 51
22 2
1 10
17 8
3 20
17 Total
30 96
30 81
30 48
Persentase 80,00
67,50 40,00
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat total skor es krim bit pada perlakuan A memiliki skor tinggi, sedangkan es krim campuran bit dan brokoli memiliki skor terendah. Hal ini menunjukan
bahwa sebagian besar panelis menyukai warna es krim bit namun secara keseluruhan baik A, B, dan C tergolong disukai panelis.
Hasil analisis sidik ragam terhadap warna es krim pada perlakuan A,B, dan C dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Sidik Ragam Berdasarkan Indikator Warna Es Krim
Sumber Keragaman
Db JK
KT F
hitung
F
tabel
0,05 Keterangan
Perlakuan 2
40,20 20,10
51,54 3,15
Ada Perbedaan
Galat 58
22,47 0,39
Total 60
62,67
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai F
Hitung
51,54 ternyata lebih besar dari F
table
3,15 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara perlakuaan A, B, maupun C terhadap warna, maka dillanjutkan dengan uji ganda dncan untuk
mengetahui tingkat kesukaan mana warna pada es krim berdasarkan hasil perhitungan dengan uji ganda duncan yang terdapat di lampiran 8, maka diperoleh hasil uji seperti ditampilkan pada
tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Warna
Bit dan brokoli C
Brokoli B
Bit A
Rata-rata 2,37
2,80 2,93
B – C = 2,80 – 2,37 = 0,43 0,42
A – C = 2,93 – 2,37 = 0,56 0,45
A – B = 2,93 – 2,80 = 0,13 0,42
Jadi, B ≠ C Jadi, A ≠ C
Jadi, A = B
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji ganda duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna es krim bit pada perlakuan A sama dengan warna es
krim brokoli pada pelakuan B. namun warna es krim campuran bit dan brokoli pada perlakuan C berbeda dengan warna e krim yang lain.
4.5 Analisis Organoleptik Tesktur Es Krim