BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Es Krim yang Dihasilkan
Dari hasil penelitian, es krim bit dan brokoli yang dihasilkan memiliki karakteristik yang berbeda dengan es krim yang lain. Dalam hal warna, es krim berwarna merah dan hijau.
Demikian juga dalam hal aroma, es krim bit dan brokoli memiliki aroma khas yaitu aroma es krim bit dan brokoli dalam tesktur, es krim memiliki tekstur yang agak kasar dibandingkan es krim
yang lain.
5.2 Daya Terima terhadap Aroma Es Krim
Berdasarkan ui daya terima yang telah dilakukan dengan menggunakan pengujian organopletik terhadap aroma es krim, aroma yang lebih disukai adalah es krim bit pada perlakuan
A dengan persentase 75,00. Sedangkan es krim pada perlakuan es krim brokoli dan es krim campuran bit dan brokoli, yaitu masing
–masing 61,67 dan 63,33. Menurut Kartika 1988, aroma yaitu bau yang sukar sehingga biasanya menimbulkan
pendapat yang berlainan dalam menilai kualitas aromanya. Perbedaan pendapat disebabkan setiap orang memiliki perbedaan penciuman, meskipun mereka dapat membedakan aroma namun setiap
orang mempunyai kesukaan yang berlainan. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam terhadap aroma dari ketiga perlakuan pada proses
pembuatan es krim bit, es krim brokoli dan campuran bit dan brokoli dengan nilai F
hitung
5,64 ternyata lebih besar dari F
tabel
3,15 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara perlakuan A,B dan C terhadap aroma es krim.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uji ganda Duncan dapat disimpulkan bahwa singkat kesukaan panelis terhadap aroma es krim bit tidak sama dengan es krim brokoli dan aroma es krim campuran bit
dan brokoli. Indera penciuman sangat sensitive terhadap bau dan kecepatan timbulnya bau lebih kurang
0,8 detik. Kepekaan indera penciuman diperkirakan berkurang setiap bertambahnya umur satu tahun. Penerimaan indera penciuman akan berkurang oleh adanya senyawa
–senyawa tertentu seperti misalnya formaldehida. Kelelahan daya penciuman terhadap bau dapat terjadi dengan
cepat Winarno,1997.
5.3 Daya Terima terhadap Rasa Es krim