91
D. Uji Signifikans i Koefisien Korelasi Uji “t”
Untuk meningkatkan apakah variabel X dan Y terdapat hubungan atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan
rumus Uji-t dan dk = n- 2 dengan α = 0,05 uji dua pihak adalah sebagai berikut :
t =
√ √
t =
√ √
t =
√
t =
√
t =
t = 6,127 Hasil dari perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga
t
hitung
adalah 6,127 selanjutnya dibandingkan dengan harga t
tabel
. Jika dilihat pada tabel t untuk kesalahn 5 uji dua pihak dan dk = 44 ‒ 2 = 42, maka diperoleh t
tabel
adalah 2,018. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
92
Gambar 5.4 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Dengan Uji Dua Pihak
Berdsarkan perhitungan dan gambar diatas, t
hitung
bernilai 6, 127 dan t
tabel
bernilai 2,018, maka dapat dinyatakan bahwa H
a
diterima jika –tαt
hitung
+ tα - 2,018 6,127 dan 6,127 2,018 dan H
o
ditolak. Dari penjelasan tersebut ada pengaruh signifikan antara pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja
karyawan.
E. Koefisien Determinasi
Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X variabel bebas terhadap variabel Y variabel
terikat, yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : D = r
xy 2
x 100 D = 0,687
2
x 100 D = 0,47197 x 100
D = 47,197 Daerah Penolakan
H
o
Daerah Penolakan H
o
Daerah Penerimaan
H
o
-6,127 -2,018
2,018 6,127
Universitas Sumatera Utara
93
Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 47,197. Ini berarti semangat kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda
dipengaruhi oleh adanya pemberian motivasi 47,197. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni
52,803.
F. Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausalsebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linier
sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen X mempengaruhi variabel dependen Y. Untuk menguji regresi linear sederhana
antara variabel X dengan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut :
ɑ =
∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑
ɑ =
ɑ =
ɑ =
ɑ = 4,58854
Universitas Sumatera Utara
94
b =
∑ ∑ ∑ ∑
∑
b =
b =
b =
b = 0,81677 Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai pemberian motivasi
dan semangat kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda adalah Y = 4,58854 + 0,81677 X. Hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna:
Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta
ɑ sebesar 4,58854 dan nilai b 0,81677 yang artinya jika variabel independen yaitu pemberian motivasi tetap X = 0 maka perubahan semangat
kerja karyawan sebesar 4,58854 atau 5. Koefisien regresi bernilai 0,81677 mengakibatkan pemberian motivasi berpengaruh positif terhadap semangat kerja
karyawan. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan satuan pada pemberian motivasi atau variabel X ditingkatkan 100 maka semangat kerja
karyawan akan bertambah sebesar 0,81677. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa signifikan dan bersifat
positif antara pemberian motivasi dengan semangat kerja di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.
Universitas Sumatera Utara
95
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar
Muda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow merupakan metode pemberian motivasi kepada karyawan yang diterapkan di PT Bank SUMUT Cabang
Iskandar Muda, yaitu perusahaan memberikan imbalangaji kepada karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan fisikbiologis, jaminan
kesehatan dan hari tua, fasilitas dikantor yaitu ruangan yang bersih, rapi,teratur, memberikan penghargaan dan diberi peluangkesempatan
mengembangkan potensi untuk lebih maju sehingga semangat kerja para karyawan tinggi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan
akan maningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan pula. 2.
Hasil rekapitulasi dari data penelitian menunjukkan bahwa pemberian motivasi terhadap kinerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar
Muda dapat dikatakan baik. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pemberian motivasi variabel X berada pada kategori sedang berdasarkan jawaban
responden yang berjumlah 20 responden 45 dari otal responden sebanyak 44 responden 100. Sedangkan untuk semangat kerja berada
Universitas Sumatera Utara