Uji Validitas Uji Reabilitas Instrumen

31

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kualitas pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif sangat ditentukan oleh kualitas atau instrument alat pengumpulan data yang digunakan. Suatu instrument data penelitian dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya yang harus disesuaikan dengan instrument yang digunakan dalam mengelola data penelitian.

a. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidtan atau kesahihan sesuatu instrument Arikunto, 2010. Uji validitas digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk construct. Uji validitas digunakan dalam rumus korelasi Product Moment Pearson Arikunto : 2010 sebagai berikut: r xy = ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Dimana: r xy = koefisien korelasi anatara gejala x dan y n = Jumlah sampel ∑x = Jumlah Skor x ∑y = Jumlah Skor y Universitas Sumatera Utara 32 Nilai r hitung yang diperoleh kemudian di uji signifikansi koefisien korelasinya dengan rumor uji t surhayadi : 2004 yaitu : t = √ √ Nilai t hitung yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan t tabel. Bila t hitung dari rumus di atas lebih besar dari t tabel t hitung t hitung , maka dinyatakan valid, dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel t hitung t tabel , maka dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reabilitas Instrumen

Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Realibitas menunjukkan konsisten suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reabilitas instruemen di lakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua Split Half yang dianalisis dengan rumus spearman brown, dimana butir-butir instrument di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok instrumen genap Sugiyono : 2005 Rumus Spearman Brown adalah: r i – { } Universitas Sumatera Utara 33 dimana : r i = Reabilitas Instrumen r b = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua.

2. Koefisien Korelasi Product Moment