44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati, dimana jumlah informan yang mengalami kasus perebutan tanah warisan ini sebanyak 10 informan. Metode penelitian kualitatif
lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan, berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku
manusia dalam situasi tertentu menurut prespektif penelitian sendiri Husai Usman, 2009. Penelitian kualitatif dapat di artikan sebagai penelitian yang menghasilkan
data deskriptif mengenai data-data lisan maupun tertulis dan tingkah laku yang dapat di amati dari orang-orang yang diteliti. Dimana, penelitian kualitatif dimanfaatkan
sebagai pemandu penelitian agar sesuai fakta di lapamgan. Dalam penelitian ini jauh lebih subyektif dengan mengumpulkan informasi menggunakan wawancara secara
fokus dan mendalam dalam jumlah relatif kecil. Pendekatan deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbabagai kondisi sosial, berbagai situasi
atau berbagai fenomena ralitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian Bungin, 2007.
Arikunto 2000:2008 menyatakan bahwa “penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis dalam langkah penelitian ini tidak perlu merumuskan
hipotesis”. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, artinya hasil penelitian dirumuskan setelah semua data dianalisis. Pendekatan deskriptif digunakan dalam
Universitas Sumatera Utara
45
penelitian ini karena semata-mata hanya memberi gambaran yang tepat dari pokok perhatian yaitu mendeskripsikan studi tentang kinerja pengadilan negeri dalam
menyelesaikan kasus sengketa tanah warisan. Menurut Sutopo 2002:50-54, data yang diperlukan dalam penelitian kualitatif dapat diperoleh melalui narasumber
informan, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman, serta dokumen dan arsip. Adapun jenis sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah narasumber atau informan.
Mekanisme dalam penelitian ini adalah menganalisis perubahan perilaku dalam masyarakat maupun keluarga yang mempertahankan hak milik sebagai tanah
warisan. Dalam hal itu uraian ini dijadikan titik tolak untuk memahami lebih lanjut tentang perubahan perilaku yang berdampak pada sistem kekerabatan. Jadi adapun
analisisnya adalah mencari hubungan tentang realita fenomena yang terjadi dalam
konflik perebutan tanah warisan pada masyarakat Batak Toba. 3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Ajibata kabupaten toba samosir.
Adapun alasan Peneliti melakukan di lokasi ini adalah :
1. Ajibata adalah salah satu kawasan destinasi pariwisata danau toba
yang memiliki luas tanah yang cukup besar di daerah kawasan Kabupaten Toba Samosir.
2. Penduduk Ajibata mayoritas suku batak toba sehingga masyarakat
lebih terbiasa menggunakan bahasa Batak Toba dan sebagian besar bekerja sebagai petani.
Universitas Sumatera Utara
46
3. Peneliti dapat memanfaatkan waktu, tenaga, pikiran dan biaya yang
tidak terlalubanyak karena peneliti juga berasal dari daerah yang sama dengan lokasi penelitian.
3.3 Unit Analisis Dan Informan