81
menghadap kepada pegawai umum dan menerangkan apa yang ditulis dalam kata tersebut.
Oleh karena menyangkut pihak ketiga makadisebutkanbahwa kata otentik mempunyai kekuatan pembuktian keluar sepertisertifikat.Sertifikat merupakan
sebuah buku tanah dan surat hukumnya menjadi suatu bukti yang bentuknya ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Adapun kekuatan pembuktian sertifikat,
terdiri dari : 1.
Sistem positif, terlihat dari suatusertifikat tanah yang diberikan sebagai tanda bukti hak atas tanah yang mutlak serta merupakan satu-satunya tanda bukti
hak atas tanah 2.
Sistem negatif, sistem ini diartikan sebagai apa yang tercantum didalam sertifikat tanah yang dianggap benar sampai dapat dibuktikan suatu keadaan
yang sebaliknya atau tidak benar didepan sidang pengadilan.
4.8.5 Resolusi Konflik Tanah Warisan Di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir
Tanah warisan sering dijadikan sebagai kewenangan yang dimiliki masyarakat untuk mengambil manfaat dari sumberdaya alam, termasuk tanah, dalam
wilayah tersebut untuk melangsungkan kehidupannya.Didaerah Ajibata terdapat masalah yang sangat kompleks mengenai perebutan tanahwarisan yang dijadikan
sebagai tugu dari keluarga pemegang lahan.Dalam hal ini terjadi pengaduan dari kelompok yang mengaku ahli waris atas kepemilikan tanah yang selama ini
digunakan sebagailahan panganan lahan yang ditumbuhi sumber pangan seperti padi.Hal inimengakibatkan sebagian tanah terpakai dan dapat dikatakan melanggar
Universitas Sumatera Utara
82
hak untuk memanfaatkan tanah keluarga atau tanah warisan.Sebenarnya masalah ini masalah keluarga dari turun-temurun yang masih belum terselesaikan.
4.8.6 Dampak Negatif Perebutan Tanah Warisan Di Ajibata
Daerah Ajibata termasuk daerah yang masih memiliki lahan kosong sehingga terjadi kemunculan untuk menggunakan lahan tersebut dengan cara untuk menuntut
hak tanah. Hal-hal negatif muncul seperti adanya perubahan didalam benak keluarga yang berkonflik sehingga mengetahui fungsi tanah yang dapat dimanfaatkan melalui
perubahan perekonomian yang didasari sebagai keuntungan terutama disektor pertanian, maka karena hal ini adanya ketidak seimbangan antar beberapa pihak yang
ikut serta dalam memperebutkan tanah warisan.
4.8.7 Solusi Penyelesaian
Dalam penyelesaian tanah warisan di Ajibata perlua danya sebuah perubahan revolusi yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan
sebelumnya.Secara sosiologi perubahan revolusi merupakan perubahan sosial mengenai unsur kehidupanataulembagakemasyarakatan yang berlangsung relatif
cepat.Perubahan ini terjadi direncanakan atau tidak direncanakan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada dilingkungan masyarakat.Secara sosiologi, suatu
revolusi dapat terjadi harus memenuhi syarat tertentu antara lain: mengadakan suatu perubahan untuk mencapai perbaikan dengan sekelompok yang dianggap mampu
sebagai pemimpin masyarakat yang berkeinginan untuk mencapai tujuan yang bersifat konkrit dan dapat dilihat oleh masyarakat.Dalam hal ini keadaan sangat
mempengaruhi pada gerakan yang dilakukan oleh setiap individu maupun kelompok terhadap perkembangan didalam kemasyarakatan.
Universitas Sumatera Utara
83
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tanah merupakan salah satu sumber kesejahteraan bagi manusia yang mengandung berbagai macam kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan manusia.
Hubungan tanah dengan manusia membuat perubahan dalam tata susunan pemilikan dan penguasan tanah yang memberikan pengaruh pada pola hubungan antar manusia
sendiri. Fungsi sosial dengan konsep pertanahan dapat diartikan bahwa tanah sebagai lahan hidup manusia yang pada dasarnya selalu hidup bersosial yang berfungsi untuk
memfalitasi kegiatan sosial manusia sebagai suatu upaya dalam pengembangan implementasi pertanahan agar berjalan semestinya.
Dalam masyarakat Batak Toba sangat penting keberadaannya, apalagi tanah warisan orang tua, merupakan amanah yang harus dijaga dan dipertahankan dan
diteruskan kepada anak cucunya. Tanah sangatlah erat kaitannya dengan budaya masyarakat Batak Toba. Dalam budaya Batak Toba, tanah sangatlah erat kaitannya
dengan leluhur, makam, dan kekerabatan yang kuat. masyarakat Batak Toba termasuk masyarakat yang sangat menghargai tanah, bahkan di antaranya ada yang
rela membela tanahnya dengan segenap nyawanya bahkan di antaranya dengan tradisi yang bermakna seseorang akan membela tanahnya meskipun harus taruhan
nyawa.
Warisan paling dasar dan fundamental bagi Batak Toba adalah mewarisi garis silsilah, bukan harta kebendaan sebagaimana sering dipersengketakan antara
Universitas Sumatera Utara