51
Kecamatan Ajibata terdiri dari 9 DesaKelurahan yaitu 1 Kelurahan dan 8 Desa yaitu:
1. Kelurahan Parsaoran Ajibata 2. Desa Pardamean Ajibata
3. Desa Pardomuan Ajibata 4. Desa Horsik
5. Desa Sigapiton 6. Desa Sirungkungon
7. Desa Motung 8. Desa Pardamean Sibisa
9. Desa Parsaoran Sibisa Kecamatan Ajibata mempunyai luas wilayah seluas 72,8 km2, dengan
perincian Pardamean Sibisa adalah merupakan desa dan wilayah terluas yaitu 16,0 km2 atau 21,98 dari total luas kecamatan Ajibata. Berdasarkan klasifikasi
DesaKelurahan menurut jenisnya, sebagian besar di Kecamatan Ajibata 80 merupakan Desa Swakarya, yaitu desa yang sudah agak longgar adat istiadatnya
karena pengaruh luar, mengenal teknologi pertanian, dan taraf pendidikan relative lebih tinggi dibandingkan desa lainnya.
Sumber: Badan Pusat Statistik,Kecamatan Ajibata 2012
4.1.2 Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan pendududuk atas variabel-variabel tertentu. Komposisi penduduk menggambarkan susunan
penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut
Universitas Sumatera Utara
52
karakteristik-karakteristik yang sama Said Rusli dalam Bagoes, Mantra, 2000:23.
Bagan Dan Struktur Kelurahan Ajibata
Sumber: Badan Pusat Statistik Kelurahan Ajibata, 2015 Tabel 6: Jumlah penduduk Kelurahan Parsaoran Ajibata
No Jenis kelamin Jumlah
Persentase 1
Laki-laki 615 Jiwa
42,07 2
Perempuan 847 Jiwa
57,93 1.462 Jiwa
100 Sumber: Data Bps kelurahan parsaoran Ajibata, 2016
Jadi, dapat disimpulkan jumlah penduduku parsaoran ajibata dengan jenis kelamin laki-laki lebih rendah dengan jumlah 615 Jiwa dalam presentase 42,07
dibandingkan perempuan berjumlah 847 Jiwa dalam persentase 57,93.
LURAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS
KEPALA SEKSI PELAYANAN
UMUM KEPALA SEKSI
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
PEMBANGUNAN KEPALA SEKSI
PEMERINTAHAN, KETENTRAMAN,
DAN KETERTIBAN UMUM
Universitas Sumatera Utara
53
a. Pendidikan Pendidikan ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara
manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya
Zahara Idris, Dasar-Dasar Kependidikan, Bandung: Angkasa. hal.11. Pendidikan merupakan suatu faktor pendukung sumber daya pada masyarakat Ajibata. Dalam
perkembangan teknologi dan hal modrenisasi pada masyarakat Ajibata telah mengubah pemikiran untuk lebih mengedepankan pendidikan. Pada zaman dahulu,
orang tua masih bersifat primitif dengan membuat suatu konsep bagi anak perempuan hanya sebagai pekerja rumah dan sebaliknya laki-laki sebagai pengubah
kondisi keluarga dengan memberikan kesempatan yang lebih dibandingkan perempuan untuk meningkatkan pendidikan. sehingga, perubahan dalam pendidikan
sudah menjadi dasar konsumsi bagi orang tua yang tidak pandang bulu terhadap anak-anaknya.
Tabel 7: Daftar Pendidikan Formal Sekolah Di Kabupaten Ajibata No Tingkat
Jumlah 1
TKPAUD 2 Unit
2 SD
9 Unit 3
SMP 2 Unit
4 SMA
1 Unit Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Ajibata,2015
b. Perumahan Perumahan diartikan sebagai kelompok rumah yang berfungsi sebagai
Universitas Sumatera Utara
54
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana UU Nomor 4 thun 1992. Selain itu, Rumah merupakan salah satu
kebutuhan yang penting dan harus dimiliki penduduk dalam meningkatkan taraf hidup serta pembentukan karakter, watak, dan kepribadian. Dengan adanya rumah
sebagai tempat tinggal, menurut kepemilikan pada tahun 2010. c. Mata Pencaharian
1. Pertanian Pertanian adalah suatu bentuk produksi khas, yang didasarkan pada proses
pertumbuhan tanaman dan hewan Mosher. Petani mengelola dan merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi
merupakan bisnis, sehingga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya. Dalam hal ini dapat dikatakan sebagian besar masyarakat Ajibata menggantungkan
hidupnya pada sektor pertanian. Hal ini merupakan dilihat dari luas pertanian, khususnya lahan persawahan. Pertanian menjadi suatu aktivitas yang diandalkan
masyarakat Ajibata.
Tabel 8: Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan Tanah
No Jenis Jumlah
1 Tanah Sawah
149 Ha 2
Tanah Kering 1.441 Ha
3 BangunanPekarangan 135 Ha
4 Lainnya
5,555 Ha 7.280 Ha
Sumber: Badan Pusat Statistik, Kecamatan Ajibata 2010
Universitas Sumatera Utara
55
2. Perkebunan Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu
pada tanah atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pemodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejateraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat UU No 18 Tahun 2004.
Dalam hal ini, Tanaman perkebunan juga merupakan salah satu usaha yang dilakukan masyarakat Ajibata untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perkebunan di
Ajibata masih relatif kecil dikelola oleh perusahaan perkebunan melainkan dikelola oleh pihak pribadi. Salah satu hasil dari perkebunan lahan Ajibata adalah kopi. Kopi
merupakan suatu andalan tanaman perkebunan rakyat yang memiliki prosfek tinggi. Dilihat dari luas tanaman kopi tahun 2013 sebesar 3.487,85 Ha Sumber: BPS Toba
Samosir. 3. Perikanan
Pada umumnya perikanan di Ajibata masih dikelola sebagai usaha rumah tangga, baik sebagai kegiatan budidaya maupun kegiatan penangkapan ikan.
Budidaya perikanan dilakukan di kolam, sawah, dan jaring apung keramba. Produksi ikan Kabupaten Toba Samosir menurut BPS Toba Samosir pada tahun 2013
sebesar 11.174,6 ton yang terdiri dari 1.052,9 ton hasil penangkapan dan 10.121,7 ton hasil budidaya.
Universitas Sumatera Utara
56
4.2 Deskripsi Subjek Penelitian