Latar Belakang Interpretation Planning on Birdwatching Program in the Center for Plant Conservation Bogor Botanic Garden, West Java

 Misi yang ada mencakup tiga hal, yaitu: i Siapa Anda? ii Apa yang Anda lakukan? dan ii Mengapa Anda lakukan? Isi dari misi yang ada akan mempermudah dalam mengendalikan interpretasi yang akan dibuat.  Tujuan interpretasi merupakan hal umum yang diinginkan terjadi, namun tidak terlalu spesifik.  Objektif lebih spesifik dari tujuan interpretasi. Objektif yang digunakan untuk mengembangkan perencanaan interpretasi antara lain: - Objektif dalam pembelajaran Learning Objectives : Pengetahuan apa yang akan disampaikan sesuai dengan keinginan kita kepada pengunjung agar pengunjung dapat belajar atau mengingatnya. - Objektif dalam tingkah laku Behavioral Objectives : Mengarahkan pengunjung dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang telah ditentukan. - Objektif dalam perasaanemosi Emotional Objectives : Mengarahkan pengunjung sehingga pengunjung dapat mengeluarkan berbagai emosi seperti terkejut, marah, sedih, perasaan bersalah, perasaan diterima, bangga, dan emosi-emosi lainnya terkait dengan subjek permasalahannya. c. Who siapa: Analisis pengunjung dapat digunakan untuk membantu mengestimasi potensi permintaan terhadap kawasan dan layanannya, sehingga bisa mendapatkan ide-ide untuk fasilitas baru. Data yang dikumpulkan untuk analisis pengunjung dapat berupa demografi pengunjung daerah asal pengunjung, kelompok umur, jenis kelamin, latar belakang sosial-ekonomi, motif pengunjung dan orientasi kebutuhan pengunjung peta, penunjuk jalan, dan informasifasilitas lainnya. d. HowWhenWhere bagaimanakapandimana: Memutuskan bagaimana kita ingin menginterpretasikan tiap sumberdaya yang telah diinventarisasi berikut dengan waktu dan tempat interpretasi tersebut akan dilakukan. Hal yang harus diingat adalah tema dan objektif dari keseluruhan kawasan. Interpretasi masing-masing sumberdaya harus fokus dalam mengilustrasikan tema interpretasi. e. IO Implementation and Operations : Tujuan utama yaitu mempertimbangkan berapa jumlah biaya waktu, sumberdaya, budget, pekerja untuk menerapkan beberapa aspek dalam rencana interpretasi. Pada IO mencakup analisis dari pengembangan kawasan, pengembangan media, dan kebutuhan pekerja dimasa yang akan datang. Estimasi biaya budget hendaknya akurat dan representatif. f. So What : Memberikan arahan bagaimana cara kita untuk mengevaluasi program interpretasi dan pelayanannya. Enam bagian utama dari proses evaluasi antara lain:  Identifikasi objek yang ingin di evaluasi  Memilih teknik atau alat untuk evaluasi yang paling sesuai  Menggunakan teknik evaluasi yang telah dipilih dan mendapatkan hasilnya.  Membandingkan hasil nyata di lapangan dengan hasil yang diinginkan.  Menganalisis hasil  Membuat rekomendasisaran untuk kemajuan program Dari proses perencanaan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu perencanaan interpretasi merupakan suatu proses awal yang merupakan tahapan persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan interpretasi yang disajikan dalam bentuk yang dinamis dan sistematis. Perencanaan interpretasi ini sebagai bahan pertimbangan untuk pihak pengelola dalam mengembangkan kegiatan- kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.3.4 Syarat Perencanaan Interpretasi Alam

Menurut Bradley 1982, perencanaan interpretasi yang baik harus memiliki persyaratan sebagai berikut:

a. Dapat digunakan

Program interpretasi dapat digunakan dan disenangi, namun keselamatan pengunjung harus diperhatikan terutama dalam penggunaan jalan dan interaksi dengan obyek interpretasi.

b. Efisien

Dimaksudkan untuk mencegah agar fasilitas yang dipergunakan tidak terbuang percuma, baik dari segi pelayanan, pembiayaan, pemeliharaan maupun dari segi penggunaan.

c. Aminitas

Dapat mengungkapkan keindahan dari kawasan yang direncanakan, menyediakan paket yang bervariasi tetapi kompak dengan karakteristik yang ada, indah dan memberikan gambaran dari subjek interpretasinya, dan memperhatikan landscape yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam.

d. Fleksibel dan selektif

Perencanaan merupakan suatu proses yang terbuka sehingga harus memadukan keinginan atau selera pengunjung dengan potensi kawasan tanpa banyak mengadakan perubahan. Program yang disusun terutama disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, tetapi harus berkembang sehingga pengujung dapat lebih tertarik agar dapat memahami, merenungkan dan mengevaluasi gambaran yang diperoleh.

e. Meminimumkan kerusakan lingkungan

Sedikit melakukan perubahan terhadap lingkungan alam dan memperhitungkannya. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan tekanan yang ditimbulkan pengunjung, terutama untuk jenis-jenis objek langka.

f. Penggunaaan sumberdaya yang optimal

Sebuah masalah yang terus-menerus dalam perencanaan adalah pengalokasian modal dan sumberdaya manusia di antara bermacam-macam tipe investasi yang dibutuhkan untuk sebuah program interpretasi, terdapat sebuah pilihan antara perkembangan-perkembangan baru dan perbaikan-perbaikan program yang menunjukkan beberapa penafsiran saat semua itu digunakan secara optimum.

g. Keterlibatan dan partisipasi publik

Pendapat umum dan saran-saran dari publik dalam sebuah perencanaan interpretasi keseluruhan sangat diperlukan. Hal ini berfungsi sebagai kritik dan saran dalam penyusunan interpretasi.