Jenis burung yang selalu ditemukan pada penelitian-penelitian sebelumnya hingga saat ini jumlahnya mencapai 26 jenis, yaitu punai penganten, walik
kembang, tekukur biasa, betet biasa, wiwik kelabu, walet linci, raja udang meninting, cekakak sungai, caladi ulam, cipoh kacat, cucak kutilang, srigunting
kelabu, kepudang kuduk-hitam, cinenen pisang, perenjak Jawa, sikatan cacing, kipasan belang, burung-madu kelapa, pijantung kecil, cabai jawa, cabai polos,
kacamata biasa, burung-gereja Erasia, bondol Jawa, dan bondol peking.
Burung nuri bayan dan kakatua jambul-kuning bukan asli pulau Jawa melainkan merupakan burung dari Indonesia bagian Timur. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kehutanan No. 57 tahun 2008 kedua jenis burung ini hanya diperkenankan dipelihara di dalam ekosistem yang terkendali dan tidak
diperkenankan dilepaskan ke wilayah alami untuk mengantisipasi terjadinya invasif. Oleh karena itu, burung nuri bayan dan kakatua jambul-kuning sebaiknya
tidak ada di PKT KRB dan tidak tepat untuk dijadikan sebagai objek wisata birdwatching di kawasan ini. Sementara itu, pada pengamatan yang dilakukan
pada tahun 2013, hanya ditemukan masing-masing satu individu, sehingga kemungkinan besar tidak akan akan bertahan lama. Kedua jenis burung ini tidak
ditemukan pada penelitian-penelitian sebelumnya, begitu pula dengan cucak kuricang, cucak kuning dan merbah mata merah. Sekalipun disukai oleh
pengunjung, ketiga jenis burung ini tidak ditemukan pada penelitian-penelitian sebelumnya, sehingga tidak dijadikan sebagai objek daya tarik untuk wisata
birdwatching
. Ke-12 lingkungan di PKT KRB dapat dijadikan sarana pendidikan tentang
konservasi burung. Dari data yang berhasil dikumpulkan, sedikitnya kita dapat mengamati 8 dari 10 jenis burung yang dilindungi di PKT KRB dan 5 jenis
burung endemik. Kesukaan pengunjung terhadap jenis burung tertentu tidak sepenuhnya terkait dengan status konservasi dan endemisitas dari burung tersebut.
Kowak-malam kelabu, kepudang kuduk-hitam, walik kembang, cucak kutilang, cabai polos, caladi ulam, tekukur biasa, bondol jawa, empuloh janggut, cipoh
kacat, takur ungkut-ungkut dan kareo padi juga disukai pengunjung sekalipun tidak memiliki status konservasi endemik dan dilindungi. Data hasil penelitian ini
memiliki potensi untuk perencanaan intrepretasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keindahan dan status konservasi burung.
Berdasarkan kategori pemilihan jenis burung yang potensial di PKT KRB, maka ditentukan ada 25 jenis burung yang memiliki potensi untuk dijadikan
sebagai objek wisata
birdwatching
di PKT KRB. Sebaran ke 25 jenis burung di 12 lingkungan di PKT KRB dapat dituangkan ke dalam peta sebaran spasial yang
dapat dilihat pada Gambar 4.3, Gambar 4.4, Gambar 4.5, dan Gambar 4.6.
Gambar 4.3 Peta sebaran spasial jenis burung yang potensial untuk wisata
birdwatching
pada lingkungan 1, 2, dan 3 di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor
Gambar 4.4 Peta sebaran spasial jenis burung yang potensial untuk wisata
birdwatching
pada lingkungan 4, 5, dan 6 di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor
Gambar 4.5 Peta sebaran spasial jenis burung yang potensial untuk wisata
birdwatching
pada lingkungan 7, 8, dan 11 di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor
Gambar 4.6 Peta sebaran spasial jenis burung yang potensial untuk wisata
birdwatching
pada lingkungan 9, 10, dan 12 di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor
4.2 Keinginan dan Harapan Pengunjung
4.2.1 Tujuan dan Motivasi datang ke Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Bogor
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kuesioner terhadap pengunjung yang akan menjadi sasaran untuk pengembangan wisata
birdwatching
di PKT KRB, pengunjung PKT KRB datang dengan memiliki tujuan yang berbeda-beda pada masing-masing kelompok. Persentase tujuan
datang ke PKT KRB pada masing-masing kelompok dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel. 4.5 Persentase tujuan datang ke Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya
Bogor pada masing-masing kelompok pengunjung.
No. Tujuan
Persentase SD
SMP SMA
PT Umum
KPB 1
Menikmati keindahan alam 85
70 95
85 85
33 2
Melihat koleksi tumbuhan -
20 -
- 10
7 3
Melihat monumen bersejarah 5
- -
5 -
- 4
Tugas sekolahkuliah -
10 -
10 5
- 5
Melihat satwa burung 2
- 5
- -
60
Untuk kelompok pelajar dan umum, rata-rata persentase tujuan untuk datang ke PKT KRB berurutan mulai dari yang paling tinggi adalah menikmati
keindahan alam yang mencapai 84, melihat koleksi tumbuhan 6, tugas sekolah 5, melihat satwa burung 3 dan melihat monumen bersejarah 2
Gambar 4.7. Sedangkan untuk Kelompok Pencinta Burung KPB, persentase tujuan untuk datang ke PKT KRB yang paling tinggi adalah melihat satwa
burung, yaitu mencapai 60. Bagi pengunjung yang memiliki tujuan datang ke PKT KRB untuk melihat satwa burung, sebesar 20 termotivasi untuk
mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai burung, 20 hanya senang melihat saja, sedangkan 60 motivasi pengunjung dalam melihat satwa burung
adalah untuk melakukan dokumentasifotografi.
Gambar 4.7 Rata-rata persentase tujuan datang ke Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Bogor bagi kelompok pelajar dan umum
4.2.2 Persepsi Pengunjung terhadap Keanekaragaman Jenis Burung di Pusat
Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor
Persepsi merupakan proses penilaian seseorang terhadap objek tertentu. Di dalam proses persepsi, seseorang dituntut untuk memberikan penilaian terhadap
suatu obyek yang dapat bersifat positifnegatif, senang atau tidak senang dan sebagainya. Dengan adanya persepsi maka akan terbentuk sikap, yaitu suatu
kecenderungan yang stabil untuk berlaku atau bertindak secara tertentu di dalam situasi yang tertentu pula Polak 1976.
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor memiliki nilai tambah yaitu sebagai habitat dari beranekaragam jenis burung. Berdasarkan hasil
wawancara dengan kuesioner terhadap 100 orang pengunjung dari kelompok pelajar dan umum, persentase rata-rata pengunjung yang mengetahui bahwa di
PKT KRB terdapat beranekaragam jenis burung yaitu sebesar 57, sedangkan 43 pengunjung lainnya tidak mengetahui adanya keanekaragaman jenis burung
di PKT KRB. Sedangkan pada KPB, sebesar 100 mengetahui bahwa di PKT KRB terdapat keanekaragaman jenis burung. Persentase pengetahuan pengunjung
terhadap keanekaragaman jenis burung yang ada di PKT KRB pada masing- masing kelompok dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel. 4.6 Persentase pengetahuan pengunjung terhadap keanekaragaman jenis burung di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor.
No. Persepsi
Persentase SD
SMP SMA
PT Umum
KPB 1
Mengetahui adanya keanekaragaman jenis burung
di PKT KRB 60
70 40
65 50
100 2
Tidak mengetahui adanya keanekaragaman jenis burung
di PKT KRB 40
30 60
35 50
-
Dari hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa masih banyak pengunjung yang tidak sadar atau belum mengetahui adanya keanekaragaman
jenis burung di PKT KRB. Persentase pengunjung yang melihat adanya burung di PKT KRB berikut dengan persepsi mereka mengenai ketertarikan terhadap burung
yang mereka lihat dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel. 4.7 Persentase pengunjung yang melihat adanya burung di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor dan ketertarikannya.
No. Persepsi
Persentase SD
SMP SMA
PT Umum
KPB 1
Melihat adanya burung di PKT KRB
65 85
55 60
75 100
2 Ketertarikan
100 94
82 75
93 100
Aktivitas dan keberadaan burung-burung yang ada di PKT KRB dapat menarik ataupun tidak menarik perhatian pengunjung. Dari rata-rata 86
pengunjung kelompok pelajar dan umum yang melihat adanya burung di PKT KRB, 89 menyatakan bahwa burung yang mereka lihat tersebut menarik
perhatian mereka. Sedangkan bagi KPB, 100 menyatakan bahwa burung yang
mereka lihat menarik perhatian mereka. Adapun hal-hal yang disukai pengunjung PKT KRB dari burung secara berurutan dari yang paling disukai adalah
penampilan fisik 62, suara 20, cara terbang 10, perilaku 5, lainnya 3 Gambar 4.8. Kesukaan pengunjung terhadap burung pada masing-masing
kelompok secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Gambar 4.8 Persepsi mengenai kesukaan pengunjung
terhadap burung
Tabel. 4.8 Persepsi mengenai kesukaan pengunjung terhadap burung
No. Persepsi
Persentase SD
SMP SMA
PT Umum
KPB Rata- rata
1 Penampilan fisik
55 75
85 65
35 53
62 2
Suara 20
15 10
20 40
13 20
3 Cara terbang
15 10
5 15
10 7
10 4
Perilaku 10
- -
- 15
7 5
5 Lainnya
- -
- -
- 20
3
4.2.3 Keinginan dan Harapan Pengunjung terhadap Pengembangan
Interpretasi Wisata
Birdwatching
di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor
Ketertarikan terhadap kegiatan wisata birdwatching
Sebagian besar pengunjung pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok pelajar, umum dan KPB menyatakan tertarik untuk mengikuti kegiatan wisata
birdwatching
yang akan dikembangkan di PKT KRB. Sebanyak 88 pengunjung yang diwawancarai menyatakan tertarik untuk mengikuti program dari kegiatan
wisata
birdwatching
di PKT KRB karena rasa suka terhadap burung, untuk menambah wawasan dan ingin mendapatkan pengalaman baru. Selain itu, 98
pengunjung menyatakan bahwa perlu dilakukan interpretasi dan disediakan media interpretasi.
Untuk memudahkan dalam menyusun materi program interpretasi wisata
birdwatching
di PKT KRB, perlu diketahui hal-hal yang menarik bagi pengunjung
62 20
10 5
3
Penampilan fisik Suara
Cara terbang Prilaku
Lainnya