Ekoturisme: Wisata Interpretation Planning on Birdwatching Program in the Center for Plant Conservation Bogor Botanic Garden, West Java

Data kekayaan jenis burung di PKT KRB yang dicatat dengan menggunakan daftar jenis MacKinnon dituangkan ke dalam kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah kumulatif jenis-jenis burung yang ada pada masing-masing lingkungan di PKT KRB terhadap jumlah daftar yang dibuat. Kecuraman kurva mencerminkan kekayaan jenis yang ada di lingkungan tersebut. Selanjutnya yaitu mengidentifikasi dan melakukan pemilihan jenis-jenis burung yang berpotensi sebagai objek interpretasi dan mengidentifikasi habitat yang dijadikan sebagai tempat aktivitas burung. Untuk menentukan jenis burung yang akan dijadikan sebagai objek interpretasi akan dipertimbangkan dari data hasil observasi langsung di lapangan dan data hasil wawancara dengan pengunjung PKT KRB. Kriteria pemilihan jenis burung berdasarkan jenis-jenis burung yang disukai pengunjung, status konservasi, endemisitas, dan keberadaan burung dari tahun ke tahun. Titik-titik lokasi aktivitas burung yang telah di simpan dalam GPS receiver dipindahkan ke dalam komputer dan diolah dengan menggunakan metode Geographic Information System GIS dengan perangkat lunak ArcGIS.

b. Analisis hasil wawancara dengan pengunjung

Pengolahan data hasil wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner kepada pengunjung PKT KRB yang terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, pengunjung umum dan publik burung dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Dari hasil pengolahan data hasil wawancara dengan kuesioner, peneliti dapat mengetahui keinginan pengunjung terhadap interpretasi birdwatching yang akan dikembangkan di PKT KRB Hasil pengolahan data dipindahkan dalam bentuk tabel dan grafik kemudian dideskripsikan. Data-data yang diolah yaitu:  Tujuan dan motivasi pengunjung untuk datang ke PKT KRB  Persepsi dan pengetahuan pengunjung: Hal yang disukai dari burung, jenis-jenis burung yang disukai, potensi burung di PKT KRB.  Keinginan dan harapan pengunjung: Tanggapan rencana pengembangan interpretasi birdwatching di PKT KRB, dan harapan serta saran terhadap program interpretasi birdwatching yang akan dikembangkan di PKT KRB.

c. Analisis hasil wawancara dengan pakar burung dan pengelola

Mengolah dan mendeskripsikan data hasil wawancara dengan pengelola dan para pakar burung tentang pendapat mengenai potensi burung yang ada di PKT KRB untuk kegiatan wisata birdwatching, keinginan dan harapan terkait interpretasi wisata birdwatching dan masa depan pengembangan interpretasi birdwatching di PKT KRB . Hal ini untuk menambah informasi bagi pengembangan perencanaan interpretasi wisata birdwatching di PKT KRB . 3 Tahap Sintesis Data a. Menentukan jenis-jenis burung yang akan dijadikan sebagai objek interpretasi. Objek interpretasi ditentukan berdasarkan jenis-jenis burung yang disukai pengunjung, status konservasi, endemisitas dan keberadaan jenis burung dari tahun ke tahun berdasarkan perbandingan dari data hasil penelitian sebelumnya. b. Menentukan titik-titik lokasi jenis-jenis burung yang dipilih sebagai objek interpretasi dan posisi untuk pengamatan burung dengan mempertimbangkan aspek keindahan landsca pe sebagai penunjang kegiatan wisata birdwatching . Hal ini bertujuan agar pengunjung dapat menikmati burung sekaligus keindahan landscape di PKT KRB. c. Merancang jalur interpretasi untuk wisata birdwatching . d. Pemetaan objek-objek interpretasi dan posisi pengamatan burung di PKT KRB dengan menggunakan perangkat lunak ArcView . Peta interpretasi didesain dengan menggunakan perangkat lunak Photoshop CS3 . 4 Tahap Perencanaan Interpretasi Perencanaan interpretasi merupakan suatu proses awal yang merupakan tahapan persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan interpretasi yang disajikan dalam bentuk yang dinamis dan sistematis. Tahap perencanaan interpretasi ini diperoleh dari keseluruhan hasil analisis dan sintesis yang merujuk pada proses perencanaan yang dikemukakan oleh Sharpe 1982 dan Veverka 1998. Rencana kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a. Menentukan topik, tema dan sub tema dari program interpretasi di PKT KRB. Inventarisasi sumber daya berupa keanekaragaman jenis burung di PKT KRB dapat membantu mengembangkan tema yang sesuai untuk interpretasi wisata birdwatching di PKT KRB. b. Menentukan misi dan tujuan interpretasi wisata birdwatching di PKT KRB. c. Menentukan sasaran pengunjung untuk interpretasi wisata birdwatching di PKT KRB. d. Menentukan fasilitas dan media interpretasi yang dibutuhkan untuk pengembangan program interpretasi wisata birdwa tching di PKT KRB. e. Menyusun materi program interpretasi wisata birdwatching di PKT KRB dan menentukan cara-cara yang dipergunakan dalam penyampaian materi berdasarkan masing-masing kelompok pengunjung yang menjadi sasaran interpretasi wisata birdwatching berikut dengan penentuan waktu kegiatan. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Potensi Jenis Burung untuk Wisata

Birdwatching di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor

4.1.1 Kekayaan Jenis Burung di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya

Bogor Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor PKT KRB memiliki potensi keanekaragaman jenis burung yang dapat dijadikan sebagai daya tarik untuk wisata birdwatching . Berdasarkan hasil pengamatan burung yang telah dilakukan pada 12 lingkungan yang ada di PKT KRB, tercatat ada 48 jenis burung yang terdiri atas 23 suku burung Tabel 4.1.