Dari proses perencanaan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu perencanaan interpretasi merupakan suatu proses awal yang merupakan tahapan
persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan interpretasi yang disajikan dalam bentuk yang dinamis dan sistematis. Perencanaan interpretasi ini sebagai bahan
pertimbangan untuk pihak pengelola dalam mengembangkan kegiatan- kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2.3.4 Syarat Perencanaan Interpretasi Alam
Menurut Bradley 1982, perencanaan interpretasi yang baik harus memiliki persyaratan sebagai berikut:
a. Dapat digunakan
Program interpretasi dapat digunakan dan disenangi, namun keselamatan pengunjung harus diperhatikan terutama dalam penggunaan jalan dan interaksi
dengan obyek interpretasi.
b. Efisien
Dimaksudkan untuk mencegah agar fasilitas yang dipergunakan tidak terbuang percuma, baik dari segi pelayanan, pembiayaan, pemeliharaan maupun dari
segi penggunaan.
c. Aminitas
Dapat mengungkapkan keindahan dari kawasan yang direncanakan, menyediakan paket yang bervariasi tetapi kompak dengan karakteristik yang
ada, indah dan memberikan gambaran dari subjek interpretasinya, dan memperhatikan
landscape
yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam.
d. Fleksibel dan selektif
Perencanaan merupakan suatu proses yang terbuka sehingga harus memadukan keinginan atau selera pengunjung dengan potensi kawasan tanpa banyak
mengadakan perubahan. Program yang disusun terutama disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, tetapi harus berkembang sehingga pengujung dapat
lebih tertarik agar dapat memahami, merenungkan dan mengevaluasi gambaran yang diperoleh.
e. Meminimumkan kerusakan lingkungan
Sedikit melakukan
perubahan terhadap
lingkungan alam
dan memperhitungkannya. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan tekanan yang
ditimbulkan pengunjung, terutama untuk jenis-jenis objek langka.
f. Penggunaaan sumberdaya yang optimal
Sebuah masalah yang terus-menerus dalam perencanaan adalah pengalokasian modal dan sumberdaya manusia di antara bermacam-macam tipe investasi
yang dibutuhkan untuk sebuah program interpretasi, terdapat sebuah pilihan antara perkembangan-perkembangan baru dan perbaikan-perbaikan program
yang menunjukkan beberapa penafsiran saat semua itu digunakan secara optimum.
g. Keterlibatan dan partisipasi publik
Pendapat umum dan saran-saran dari publik dalam sebuah perencanaan interpretasi keseluruhan sangat diperlukan. Hal ini berfungsi sebagai kritik dan
saran dalam penyusunan interpretasi.